Selalu ada yang berbeda dalam menautkan perasaan dalam diam. Dalam-dalam. Aku sadar betul, akan ada banyak perbedaan pendapat perihal ini, dan bahkan tak sedikit yang menuding jika apa yang kulakukan tak masuk akal.
Hari ini, aku ingin memberitahu mereka, termasuk kamu (jika tahu), bahwa tak semua apa yang dijalani dalam kehidupan ini bisa disebut sama. Mungkin mereka, pun kamu, pernah melalui sebuah jalan yang berliku dan terjal dan aku di jalan yang berbeda dengan tantangan yang sama. Sekalipun sama, apa yang kulaui bisa saja lebih berat. Atau lebih ringan.
Namun, untuk urusan mencintai, sejauh yang kumampu adalah diam-diam; dalam-dalam. Ada energi cukup besar yang harus kuselundupkan demi kamu. Dan untuk itu, aku harus menjalaninya, sesulit apa pun itu. Saat aku di sini duduk menatapmu dari kejauhan, bahkan dari jarak yang kuduga kamu taksadar aku di sana.
Aku tahu batas di mana aku bisa berdiri di dekatmu. Aku tahu batas di mana aku pantas untukmu.
Aku sadar batas di mana aku hanya bisa mencintaimu dalam diam saat ini.
Bogor,
17 Januari 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Hujan
PoetryHujan tidak selamanya menjadi sosok antagonis. Hujan tidak selamanya menjadi kesalahan di antara kehidupan. Namun, hujan ternyata mampu menjadi jembatan pertemuan bagi dua hati yang saling menyebut nama dalam doa sepertiga malamnya. Hujanlah yang me...