Hujan

223 6 0
                                    

Di bibirmu kutitipkan ciuman penuh air mata. Di tengah gerimis waktu, pun gerimis yang melanda kedua bola mata cokelatmu, kehangatan mendera. Berkelindan dengan kekosongan yang biasanya hadir menemani. Malam ini berbeda. Hari ini berbeda. Kamu tiada.

Aku berhasil menghunus kesendirian. Jauh ke dalam kesunyian. Hingga akhirnya, perpisahan dengan rasa kesendirian itu nyata; lalu pertemuan mempersatukan perasaan kita.

Bogor,

19 Januari 2017

Aksara HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang