11. ~》SIACL《~

52 8 0
                                    

Bel tanda pulang sekolah telah berbunyi, yang berarti menunjukkan pukul 13.15. Siswa siswi SMA Gemilang berhamburan keluar pagar. Tidak terkecuali dengan tiga cewek cantik ini. Vio, Vira, dan Vania yang berencana setelah pulang sekolah, akan mampir ke toko buku untuk membeli beberapa novel.

"Vi, kan kamu suka baca wattpad, kasih rekomendasi dong?", tanya Vania pada Vio.

"Untuk sekarang, aku lagi gak ada rekomendasi", jawab Vio santai sambil mengedikkan bahunya. Dan Vania hanya berdecak kesal. Sedangkan Vira, ia hanya menggeleng geleng melihat kedua sahabatnya.

"Vi!", seseorang tiba tiba menarik tangan Vio dan sontak membuat Vio berbalik.

"Kenapa?"

"Gue yang jemput lo jam tiga sore nanti", Vio menaikkan salah satu alisnya mendengar itu.

"Kan yang jemput gue itu-"

"Gue. Vero udah tau", Vio mendengus kesal mendengarnya.

"Jam tiga? Gue gak bisa. Gue mau ke toko buku bareng temen gue. Kemungkinan pulangnya sore", ucap Vio sambil melepas cekalan tangan Axel tadi. Axel menyerngit lalu menarik Vio agar mendekat ke arahnya. Vio yang tidak menyangka ini langsung berusaha mendorong dada Axel. Tapi nihil.

"Axel! Lepasin!", mendengar itu, Axel tersenyum kecil dan mendekatkan mulutnya ke telinga Vio.

"Gue harap lo gak lupa janji lo waktu itu Vio", setelah mengucapkan itu, Axel sedikit menjauh dari Vio dan melepaskan cekalannya.

Vio mendengus pasrah. Ya, janjinya waktu itu untuk menceritakan tentang privasinya, belum terbayar. Vio kira, Axel sudah melupakannya. Ternyata tidak.

"Inget, jam tiga sore", ucap Axel lebih lembut sambil mengacak rambut Vio. Vio tertegun mendapat perlakuan itu dari Axel sambil menatap punggung Axel yang kini semakin menjauh.

"Vio!! Ternyata kamu udah gak jomblo lagi?! Kenapa gak bilang?!", tanya Vania heboh sambil menangkup wajah Vio.

"Iya Vi. Kok gak bilang sama kita?", ucap Vira menambahkan.

"Enggak! Aku gak pacaran!", elak Vio tegas.

"Gak pacaran tapi pegang pegang tangan", sindir Vania. Vio hanya memutar bola matanya malas dan melangkah lebih dulu, meninggalkan Vira dan Vania di belakangnya.

"Vio!!", teriak Vania menganggetkan Vio dan Vira.

"Kamu bilang gak pacaran sama Axel tapi pegang pegangan tangan. Terus tadi pagi, kamu digendong sama Vero? Gimana sih Vi?", ucap Vania panjang lebar dan Vira mengangguk meng-iyakan.

"Iya. Tadi di kelasku juga rame ngomongin itu."

"Kalian itu salah paham. Aku gak pacaran sama siapa siapa. Soal Vero, tadi aku jatuh terus dia maksa mau gendong aku ke UKS", mendengar itu, Vira dan Vania hanya mengangguk angguk sambil ber-oh ria.

"Kok Vero lebay?", gumam Vira heran.

"Sstt. Kalau kedengeran Vio, bisa ngamuk dia. Dia kan lope lope sama Vero", goda Vania. Vira dan Vania memang tau, bila Vio menyukai Vero. Vio pernah bercerita sebelumnya.

Stuck in a Complicated LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang