"YAK! Sembunyikan itu, bisa gawat kalau ada yang melihatnya!" Kyu Hyun kembali memasukan kalung itu dibalik baju Seo Mi. "Kau bisa dalam bahaya, lagipula aku tidak menyuruhmu untuk bercerita." kukuh Kyu Hyun, membuat Seo Mi terpaksa mengancamnya dengan memperlihatkan kalung kunci yang ia dapat dari lelaki di sebelahnya.
Akhirnya Kyu Hyun menyerah, membuat Seo Mi tersenyum puas dan kembali menyembunyikan kalung tersebut. Mereka mulai serius mengobrol. Tak jarang ada pejalan kaki yang melewati mereka dengan tatapan aneh. Seo Mi bukan tipe orang yang berlarut-larut dalam kesedihan, dia juga merasa beruntung bisa bertemu dengan orang yang bernasib sama sepertinya.
Seo Mi terkejut ketika mengetahui Kyu Hyun adalah pewaris Cho Hyun Group, sedang pencerita menyindir pendengar kenapa dia tak mengenali orang yang cukup populer dipemberitaan stasiun televisi. Belum lama Kyu Hyun bercerita Seo Mi sudah terlelap tanpa diketahui oleh Kyu Hyun. Dia terus saja mengoceh bahkan semakin antusias, sampai kepala Seo Mi terjatuh di bahunya. Dia baru tahu kalau teman mengobrolnya sudah tertidur, helaan napasnya diartikan sebagai rasa kecewa karena orang yang memintanya bercerita malah tidur lebih dulu.
"Apa kau bisa mendengarku? Aish, aku baru bisa menceritakannya pada seseorang. Jadi aku akan tetap melanjutkannya, walau kau tak mendengarkan!" Kyu Hyun bersikeras tetap berbicara, tanpa ada yang meresponnya.
"Kau ingat pertama kali kita bertemu di Cho Hyun Hotel, aku memiliki banyak luka lebam karena saat itu aku baru berhasil keluar dari tempat sekapanku. Pertama kalinya aku disekap, aku sangat takut, aku hanya lelaki berumur 17 tahun yang tak tahu apa-apa. Yang aku tahu ayah tiriku telah membunuh ibu, dan dia ingin menguasai perusahaan." Kyu Hyun mengingat kejadian empat tahun silam, ketika ibunya baru mengetahui betapa licik dan jahatnya seorang Kim Do Jin.
~
"Apa? Kau benar-benar ingin menyingkirkanku dari jabatan presdir utama! Dengan sengaja menggagalkan proyek penting ini! Kau keterlaluan, aku percaya padamu tapi kau mengkhianatiku!"
Kyu Hyun yang akan memasuki kamar ibunya, mengurungkan niatnya dan memilih berdiri memperhatikan kedua orangtuanya dari sela pintu yang terbuka.
"Kau tahu proyek ini dapat menguntungkan perusahaan, bekerja sama dengan pihak perusahaan hotel di Jepang! Kita dapat membuka cabang hotel di sana! Tapi kau, apa yang bisa kau lakukan!" ibu yang Kyu Hyun kenal berbeda jauh dari sekarang, sangat keras dan penuh amarah.
"Ya, aku selalu rendah di matamu! Aku tidak bisa melakukan apa-apa! Aku hanya seorang pesuruh, yang selalu kau anggap sebagai orang bodoh! Maka dari itu aku mendekatimu dan membuatmu menjadi presdir, menurunkan ayahmu yang sudah tua itu dari jabatannya!"
Ayah tiri yang sangat Kyu Hyun benci itu, mulai memperlihatkan wajah aslinya pada sang ibu yang selalu tak percaya jika Kyu Hyun mengatakan hal buruk tentangnya. Tangan wanita itu melayang menampar suaminya, sang suami marah, lalu mendorong istrinya sampai kepalanya mengenai ujung meja. Darah segar mengucur dari kepala wanita yang sudah tidak sadarkan diri, Kyu Hyun terkejut melihatnya.
~
"Eomma selalu tak percaya pada perkataanku tentang kejahatan Do Jin, dia lebih percaya pada suami barunya dan mengabaikanku dengan Ah Ra Nuna. Dia lebih memperhatikan anak lelaki dari Do Jin, yang bukan anak kandungnya. Semenjak itu aku membencinya, dan semakin membencinya ketika dia meninggalkanku." Kyu Hyun mulai terbawa suasana, matanya telah berkaca-kaca.
"Meninggalkan beban begitu berat, kakek juga ikut menghilang setelah memberikan kalung kunci hati padaku yang kakek dapat dari Eomma. Aku percaya kalau kakek belum meninggal. Ah Ra Nuna dikirim keluar negeri, aku hanya bisa berharap dia baik-baik saja..." ia menambahkan dengan sedih, "Dan aku hidup seperti ini tanpa tujuan, terkadang aku berpikir untuk menyerah saja dan memberikan semua yang Do Jin inginkan."
KAMU SEDANG MEMBACA
BITTERSWEET
Fanfiction[END] Keluarga Lee sangat harmonis sebelum akhirnya harus mendapat masalah yang cukup serius menyangkut kehidupan mereka. Lee Chang Min yang menaruh hati pada adik perempuannya, Lee Seo Hyun, merasa sedikit lega karena sebenarnya meraka tidak memili...