Chapter 20 : 'Ghajok (Keluarga)'

344 41 15
                                    

Sebelumnya di Bittersweet: Cho Kyu Hyun sudah mencoba melawan ayah tirinya, namun semua itu gagal. Dan lagi-lagi dia tertangkap oleh anak buah Do Jin, parahnya lagi ia merasa bertanggungjawab atas keselamatan Seo Mi, gadis itu tidak boleh terluka seperti yang lainnya.

Chapter 20

'Ghajok (Keluarga)'

Di tempat yang berbeda tetapi memiliki kejadian yang sama. Mereka dua ibu yang sangat merindukan putrinya, sudah satu bulan lebih Tae Yeon berada di Seoul. Dan itu membuat Ji Woo merindukannya, selain itu dia pun sangat ingin bertemu dengan Seo Hyun. Ibu kandung Seo Hyun pun sangat merindukan putri yang lama telah hilang, meski sudah bertemu ia tidak tahu bahwa itu adalah anak bungsunya. Young Ae hanya mampu melihat puterinya dari selembar foto.

Ketika keduanya hendak menyimpan kembali bingkai poto tersebut, entah kenapa bingkai terjatuh dan pecah. Mungkin karena Ji Woo mengira mejanya masih jauh dijangkau, sedang ia sudah melepaskan pegangannya pada bingkai. Begitupun dengan Young Ae, dia kurang memastikan bingkai yang terpasang di dinding, sehingga bingkai itu jatuh.

Dalam waktu yang bersamaan mereka mengambil bingkai tersebut, gambar Seo Hyun yang tersimpan di dalamnya masih tersenyum meski kaca telah pecah. Jelas tidak akan berpengaruh karena itu hanya sebuah gambar, mungkin beda jadinya jika itu Seo Hyun asli yang terkena pecahan kaca. Mereka mulai tak enak perasaan.

"Aku harap Seo Hyun baik-baik saja." cemas Ji Woo. Kembali bersamaan dengan Young Ae yang juga khawatir. "Jung Mi –ya ibu harap kau baik-baik saja."

***

"SEO MI-YA!"

Terdengar suara ketika seorang wanita datang dengan tersungkur, akibat dorongan yang cukup keras oleh salah seorang lelaki berbadan kekar. Seo Mi melihat ke arah suara yang memanggil namanya. Terlihat Kyu Hyun yang memiliki banyak luka diwajahnya, mungkin seluruh tubuhnya merasakan sakit luar biasa.

"Kyu Hyun..." balasnya memandang iba ke arah lelaki yang terikat di bangku, ia berniat mendekati Kyu Hyun, tapi tertahan oleh dua orang lelaki yang memegangi lengannya, membuat Seo Mi tak bisa pergi walau ia sempat berontak.

Do Jin datang mendekati Seo Mi, diangkatnya dagu wanita itu dengan kasar. Membuat Kyu Hyun menatapnya geram. Do Jin menampar pipi kanan Seo Mi keras, sehingga meninggalkan warna merah dipipinya. Semua yang berada disitu adalah lelaki, kecuali Seo Mi yang datang dengan beraninya tanpa memikirkan konsekuensi yang akan terjadi. Saat ini yang dipikirkannya hanya Kyu Hyun...

"Park Do Jin, kau jangan menyentuhnya dengan tanganmu yang kotor itu!" teriak Kyu Hyun. Ingin sekali lepas dari ikatan yang membuatnya tak berdaya.

Mendengar perkataan Kyu Hyun, Do Jin malah menampar Seo Mi lagi. Darah keluar dari sudut bibir gadis itu, meski begitu ia tak gentar sedikit-pun. Melihat kelakuan Do Jin membuat Kyu Hyun muak, dia mencoba melepaskan diri dari tali yang mengikatnya, tapi tetap tak bisa.

Melihat adegan seperti ini Tae Woon merasa bersalah, ia tak sungguh-sungguh ingin menyiksa kedua anak muda ini. Dia hanya ingin Jung Jae Won merasakan apa yang ia rasakan dulu, ketika kehilangan seorang yang sangat dikasihi. Ketika itu dia sudah terlanjur bergabung dengan Do Jin. Saat ia mengetahui Jung Jae In, anak semata wayang Jung Jae Won meninggal secara tak wajar. Tae Woon sudah tak bisa memutuskan hubungan dengan Do Jin.

"Aku hanya ingin kau memberikan kalung kunci, maka kekasihmu itu akan selamat!" ucap Do Jin. Membuat Seo Mi bimbang.

Jika dia memberikannya, perusahaan akan jatuh di tangan Do Jin, dan usaha Kyu Hyun untuk mempertahankannya akan sia-sia. Tapi jika ia tidak memberikannya ia tak tau hal buruk seperti apa yang akan Kyu Hyun dapat atas pilihannya.

BITTERSWEETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang