Part 14. Perusak Acara atau PHO?

464 43 0
                                    

Selamat membaca
Jangan lupa bahagia
Sorry For Typo
Yang Baik Pasti Vote

***

Ketika masa lalumu datang apa yang akan kau lakukan? Bertahan atau kembali?
- (Namakamu) Maldini -

___

Bastian berbalik begitupun yang lainnya. Bastian membulatkan matanya karena terkejut begitupun dengan yang lainnya. (Namakamu) menutup mulutnya tidak percaya. Pria itu ada di hadapannya sekarang.

Bastian meraih (Namakamu) untuk lebih dekat dengannya. Ia melirik Aldi yang sudah menahan emosi, terlihat jelas dari rahang Aldi yang mengeras. Salsha segera memegang tangan Aldi yang sudah mengepal keras.

"Iqbaal?" Bastian berucap membuat Aldi menoleh ke arahnya.

"Hai. Lama nggak ketemu. Gua kangen banget sama lo. Apalagi sama cewek lo." Iqbaal menatap Bastian dan (Namakamu) bergantian.

"Bas. Kamu kenal dia?" tanya (Namakamu) menatap kekasihnya.

"Aku sahabatnya Bastian. Sahabatnya dari kecil," jawab Iqbaal membuat semuanya terkejut.

"Jadi? Brother itu, Iqbaal?" tanya (Namakamu) kepada Bastian. "Kamu tahu aku mantan dia?" tanya (Namakamu) lagi saat Bastian diam saja.

"Jadi lo semua bo'ongin gua?" Kini Aldi yang bertanya. "(Namakamu), pulang!" Aldi menarik tangan adiknya.

"Di." Bastian menahan Aldi cepat. "Gua bisa jelasin. Tapi please, jangan bawa (Namakamu) pulang. Biar gua yang anter dia pulang."

"Gua udah janji sama diri gua untuk nggak ngebiarin adek gua bersangkutan lagi sama dia." Aldi menunjuk Iqbaal. "Lo berdoa aja. Pertunangan lo nggak bakal terjadi karena gua selalu ada cara buat ngancurin semua yang bersangkutan dengan dia." Aldi kembali menunjuk Iqbaal. Aldi kembali menarik (Namakamu).

"Aldi. Di." Salsha mengejar Aldi cepat.

"Kamu juga tahu?" tanya Aldi kepada kekasihnya.

"Aku minta maaf. Tapi nggak semua yang berkaitan dengan Iqbaal itu bakal nyakitin (Namakamu)." Salsha menjelaskan cepat.

"Sorry, Sha. Janji tetap janji." Aldi akhirnya membawa (Namakamu) pergi.

"Aldi!! Aldi!!" Salsha terus memanggil Aldi yang menjauh.

"Sorry. Gua nggak tahu kalo ada Aldi," ucap Iqbaal.

"Sorry lo bilang? Sorry? Lo udah liat Aldi sebelum lo ngomong. Kenapa? Lo pulang ke Indonesia karena tahu gua cowoknya (Namakamu)? Iya? Pengecut lo." Bastian mendorong pelan Iqbaal lalu mengejar kekasihnya yang sudah pasti menangis.

"Lo kenapa sih, kak?" Salsha mendorong Iqbaal meminta penjelasan. "Lo itu sahabatnya Bastian, kan? Dia udah bahagia. Kenapa lo malah kayak gini ke dia?"

"Iya, kak. Lo egois kalo gini. Lo sendiri yang lepasin (Namakamu). Tapi setelah mereka bahagia lo malah ngancurin." Aisyah ikut berkomentar.

"Bastian nggak tahu kalo (Namakamu) itu mantan lo. Begitupun lo dan (Namakamu). Gua kecewa sama lo, Baal." Ari menarik Aisyah untuk pergi.

"Ayo, Sha. Gua anter lo balik. Percuma. Pestanya udah ancur." Steven merangkul Salsha dan juga adiknya untuk pergi juga.

Sedangkan Iqbaal berdiri di tengah-tengah aula. Semua mata menatapnya. Ia tidak memperdulikan itu. Ia segera pergi dan akan memulai permainannya. Ia ingin (Namakamu) kembali kepadanya. Ia hanya ingin satu hal itu. Ia tidak ingin ada pria yang lain yang memiliki (Namakamu).

He's My BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang