Part 19. Tradegi Yang Terulang

498 37 0
                                    

Selamat membaca
Jangan lupa bahagia
Sorry For Typo
Yang Baik Pasti Vote

***

Aku tahu kata maaf saja tidak cukup untuk menutup lukamu.
- Bastian Steel -

___

"Aldi. Buka pintunya. Lo jangan nekad, Di. Aldi," teriak (Namakamu) trus mencoba membuka pintu kamarnya.

Tidak ada jawaban. Itu artinya Aldi telah pergi. Aldi menuju motornya dan melajukannya dengan kecepatan di atas rata-rata. Aldi tidak menampakkan tanda bahwa ia akan mengurangi kecepatannya. Kakak kembar (Namakamu) itu berhenti di sebuah lapangan. Di lapangan itu sudah ada teman-temannya termasuk Bani. Untuk kedua kalinya mereka akan memberontak.

Aldi mengingat kejadian 2 tahun yang lalu. Ia harus berurusan dengan polisi gara-gara Iqbaal.

Flashback On.

Aldi bersama kurang lebih 6 orang temannya termasuk Bani. Mereka melajukan motornya ke arah rumah Iqbaal. Mereka siap menanggung resikonya. Iqbaal akan hancur kali ini karena telah menghancurkan hati seorang (Namakamu). Aldi tidak main-main dan ia sangat senang melihat Iqbaal dengan motornya keluar dari kompleks rumahnya. Aldi dan teman-temannya langsung menghadang jalan Iqbaal.

"Apa-apaan ini?" tanya Iqbaal turun dari motornya.

"Nggak usah banyak bacot." Aldi menggeram.

Bugh.

Iqbaal tersungkur di aspal. Ia mencoba melawan, tapi kini badannya dikuasai oleh teman-teman Aldi. Setelah Iqbaal tidak berdaya, Aldi meminta teman-temannya pergi. Kini hanya ia yang berurusan dengan Iqbaal. Ia memegang kerah baju Iqbaal dan menarik Iqbaal untuk berdiri. Ia menatap tajam pria itu.

"Harusnya lo mati." Aldi menusuk perut Iqbaal dengan pisau yang ia sembunyikan di belakangnya.

"Argh." Iqbaal memegang perutnya yang sudah banyak mengeluarkan darah.

Flashback Off.

***

Iqbaal bercermin tanpa memakai baju. Ia memegang perutnya dengan bekas luka. Luka tusuk pisau Aldi 2 tahun yang lalu. Ia memikirkan Bastian. Ia takut, Bastian juga akan merasakan hal yang sama sepertinya. Kejadian 2 tahun yang lalu itu merupakan kejadian yang hampir membuatnya pergi untuk selamanya. Hanya karena ia mengkhianati hati gadis yang ia cintai.

Flashback On.

"Hooyy!! Wooyy!!" teriak beberapa orang yang melihat Aldi menusuk perut Iqbaal. Mereka mengejar Aldi yang kini mulai kabur.

"Argh." Iqbaal menahan badannya agar tidak rubuh tapi apa daya rasa sakitnya menguasai tubuhnya.

Iqbaal dibawa ke rumah sakit dan polisi mengejar Aldi. Di rumah sakit, Iqbaal tidak sadarkan diri. Keluarganya serta beberapa temannya menunggu Iqbaal di depan ruangan. Keadaannya kritis dan (Namakamu) tidak tahu. Aldi ditahan di kantor polisi dan orang tuanya harus mengurus semuanya. Mulai hari itu Iqbaal tidak melihat sosok (Namakamu) lagi di hidupnya.

Flashback Off.

Iqbaal memakai kaosnya. Ia mengambil kunci mobilnya cepat. Aldi akan berbuat hal yang sama kepada Bastian. Iqbaal tidak ingin hal itu terjadi. Seperti dugaan Iqbaal, Aldi tengah menuju ke rumah Bastian. Ia bersama 6 orang temannya termasuk Bani. Mereka akan membuat perhitungan kepada Bastian yang telah melukai hati (Namakamu).

Aldi tersenyum sinis melihat Bastian baru-baru keluar dari kompleks rumahnya. Ia menghadang Bastian dan meminta pria itu turun. Bastian mengerti maksud Iqbaal sekarang. Ia mengingat jelas saat Iqbaal masuk rumah sakit karena ditusuk oleh seseorang. Ternyata yang menusuk Iqbaal 2 tahun yang lalu adalah Aldi.

He's My BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang