3

2.7K 78 6
                                    

Now Playing :
Attention - Charlie Puth

Now Playing :Attention - Charlie Puth

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💔

Di dalam kelas, Audy benar-benar tidak konsentrasi akan apa yang terjadi semalam. Apa kalian masih ingat kejadian dimana Audy ketahuan me-stalk instagram Arkan? Audy masih bingung. Dan yang paling membingungkannya, dari mana Arkan mengetahui ID Line Audy? Apa ada yang memberi ID Line Audy pada Arkan?

Audy jenuh. Dia tidak melirik guru yang sedang menerangkan di depan kelas. Ia menatap ke pintu luar kelasnya. Dan tak sengaja karena Arkan duduk di pintu kelas, Audy menatap Arkan dan ajaibnya Arkan juga sedang melirik pada Audy. Audy terkejut dan dengan cepat ia membuang muka. Dia berpura-pura menulis. Franda yang mengetahui tingkah laku sahabatnya itu, merasa risi.

"Audy. Kamu kenapa, sih, kok tiba-tiba ngelonjak gitu? Ada apa?" tanya Franda.

"Hmm ... enggak ada apa-apa kok, Fran," Audy kembali menatap guru yang menerangkan di depan. Sialnya, bel istirahat baru saja berbunyi. Semua orang telah keluar dari kelasnya, sementara Audy masih berada di kelas.

"Fran. Lo duluan aja. Gua masih mau nyatat catatan yang ketinggalan tadi," ucap Audy sebelum Franda pergi.

"Makanya, kalau guru nulis ditulis juga. Ya udah, aku tunggu di kantin biasa," Franda akhirnya keluar dari kelas meninggalkan Audy sendirian.

Audy menatap keseluruh ruang kelasnya, tak ada satupun orang terkecuali dia sendiri. Ia bernapas lega, pasalnya Arkan juga tidak ada. Audy kembali duduk ke kursinya lalu menulis.

Tak butuh waktu lama bagi Audy menulis, ia telah selesai dan keluar kelas untuk menuju ke kantin. Audy sama sekali belum terlepas tentang Arkan yang mengetahui sosial media Audy. Sampai di kantin, ia melihat Franda yang tengah menyantap makanannya. Audy pun menghampiri meja Franda.

"Udah makan duluan aja, nih. Enggak sekalian traktirin gue?"

"Ah. Males traktir kamu, Dy. Tekor yang ada aku."

Audy tertawa dan langsung beranjak ke sebuah penjual siomay. Ya, Audy penggemar berat siomay.

"Ibu. Pesen siomay, ya, Bu. Di meja biasa Audy," Ibu penjaga warung menatap Audy lalu tersenyum

"Siap, Neng."

Audy kembali ke meja dimana Franda duduk. Ia melamun sambil menunggu pesanannya datang. Karena bosan menunggu, Audy mengajak bicara Franda yang sedang seruis makan.

"Fran. Lo tahu, enggak, kemarin itu aneh banget."

"Aneh gimana?" tanya Franda yang masih terus mengunyah mie ayamnya.

"Gini loh. Masa si cowok aneh aka Arkan tahu ID Line gue? Gue, 'kan, enggak pernah kasih dia, apa lagi ngomong sama dia. Apa jangan-jangan ada yang ngasih ID Line gue, ya? Tapi siapa?" seketika Franda terkejut lalu ia tersedak mienya. Sambil terbatuk-batuk, ia mencoba mencari minuman.

"Lo tersedak, Fran?" Audy menuangkan air mineral ke gelas Franda. "Ini. Hati-hati makanya kalau makan. Jangan cepet-cepet," Audy menyerahkan gelas yang di isinya kepada Franda. Franda meminumnya dan kembali tenang.

"Menurut lo, lo tahu enggak siapa yang ngasih ID Line gue?"

Franda kembali terkejut. Apa ia harus mengatakan yang sebenarnya? Sekalipun Franda berbohong, hidupnya tak akan berjalan mulus. Franda adalah tipe orang yang jujur. Ia akan mengambil risiko apa saja, yang penting ia jujur.

"Hmm ... Aku yang ngasih ID Line kamu ke Arkan, Dy. Maafin aku, ya?" Franda meminta maaf sambil menundukkan kepalanya.

"Ha?! Kok bisa?"

"Jadi gini .... "

Franda berjalan di sekitar taman kota Jakarta sambil membawa beberapa kantong plastik dari sebuah toko buku. Ia terus berjalan dan tiba-tiba ia merasa bahwa dirinya di panggil seseorang. Ia melihat orang yang duduk di mobil tepat di samping dimana ia berdiri. Kaca mobil turun, dan menampakkan Reyhan yang sedang menghembuskan rokoknya.
"Reyhan? Kamu yang manggil aku?" tanya Franda.

"Nih. Si Arkan pengin ngomong sama lo."

"Lo temennya Audy, 'kan?" Franda mengangguk. "Gue mau minta ID Line dia."

"Untuk apa? Apa kamu akan melakukan hal-hal aneh padanya? Aku tak akan memberikannya jika kau-"

"Ssshaaah! Kasih aja ke gue, cepet," Franda menggeleng tanda tak mau memberiakannya pada Arkan, takut sesuatu terjadi pada Audy. Franda tahu, Arkan bukanlah cowok baik-baik. Arkan adalah most wanted yang terus menjadi pusat perhatian di sekolah.

"Kasih aja, cepetan! Atau lo yang enggak pulang sekarang. Pilih mana?" Arkan menatap tajam Franda. Franda menatap Reyhan untuk membantu Franda dengan mengancam. Sama saja. Reyhan tetap bergeming sambil terus mengisap rokoknya. Franda akhirnya hanya bisa pasrah.

"Ya udah. Ini."

"Jadi gitu Audy. Kamu mau, 'kan, maafin aku?"

"Huh! Gue enggak habis pikir sama tuh cowok. Aneh-aneh kerjaannya tahu, enggak," jeda Audy. "Santai aja kali, Fran. Ini bukan salah lo." Audy menghentikan pembicaraannya karena sudah ada pesanan siomaynya di atas meja.

💔

Lima belas menit lagi bel berbunyi. Audy berjalan sendiri dari perpustakaan karena hari ini jadwal ia membersihkan perpustakaan. Audy memang ditunjuk menjadi pengurus perpus sejak kelas sepuluh. Dan dia mengiyakan saja. Toh, Audy memang suka dengan suasana tenteram di perpus, termasuk juga ia suka membaca.

Audy terus berjalan, sampai akhirnya ada cowok yang menghalangi jalannya. Dengan kesal ia mengambil sisi kanan agar bisa jalan kembali. Namun, cowok itu juga mengikutinya. Ia ke sisi kiri. Sama. Cowok itu kembali mengikutinya. Ia mendongak dan wajah kesalnya bercampur dengan wajah terkejut saat melihat wajah cowok itu.

"Arkan! Lo ini kenapa sih ganggu gue terus? Ngefan bilang aja!" Audy terus mencari celah di antara tubuh Arkan untuk kabur. Namun, tetap tak bisa.

"Lo itu ... ish ... bisa enggak sih enggak usah gangguin gue?! Dan lo jangan sok-sokan ngancem si Franda, deh! Lo itu siapa sih? Dasar cowok aneh!" bentak Audy. "Dan gue enggak pernah nge-stalk instagram lo," dusta Audy sambil menginjak kaki Arkan. Arkan meringis dan akhirnya Audy lolos dari jeratan Arkan.

"Dasar cewek keras kepala." ucap Arkan yang masih memegang kakinya.

💔

Hulaaaa. I'm masih hidup kok. Hehe. Gua pergi bersemedi dlu di goa. Jadi gimana? Good apa enggak nih cerita?

Vomment di butuhkan sangat.

KYAAPERDANA
✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌

ArkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang