34

980 20 67
                                    

Now playing :
Someone You Loved - Lewis Capaldi

Now playing :Someone You Loved - Lewis Capaldi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💔

Peluh di dahinya merambat sampai ke telinga jupa pada area leher. Selepas Audy membereskan kamar sang kakak, ia juga harus membereskan kamar dirinya sendiri. Jarang bagi Andro untuk merapikan kamarnya yang berdebu tiap minggu, juga karena dirinya yang terlalu sibuk akan hal seperti koasnya. Maka, sebagai adik yang baik, Audy malah sibuk membereskan kamar kakaknya terlebih dahulu daripada sibuk di kamarnya.

Pintu kamar berderit ketika Audy membukanya, keluar dari kamar sang kakak. Tak ada hari libur lagi jikalau sudah menyangkut bersih-bersih. Audy adalah salah satu wanita yang masih hidup di dunia ini yang gemar membersihkan sesuatu, pula karena dia alergi debu. Barang setitik saja debu yang menyelinap pada badannya, bisa-bisa Audy bersin tak henti-hentinya. Di tambah hidup merah peseknya makin menambah kadar tidak sempurnanya wajah seorang gadis usia tujuh belas tahun tersebut.

Ia mengira bahwa semua orang yang berada di dalam rumah ini pergi tanpa pamit padanya, dan membiarkan Audy seperti tokoh utama pada film Home Alone. Namun, ketika mendengar ada seseorang yang meneriaki namanya dari belakang rumah, Audy mengerti kalau ibunya sedang membutuhkan pertolongan.

Kapan lagi ia mengurusi kamarnya kalau begini?

Belakang rumah milik keluarga Audy hanya diisi dengan pepohonan, seperti pohon mangga yang mampu menghalangi sinar matahari masuk ketika seseorang duduk di bangku depan pohon tersebut, pohon belimbing yang belum juga berbuah, tanaman hias yang menggantung pada dinding pemisah rumah, serta bunga-bunga nan cantik yang tersusun rapi di potnya, dan itu semua adalah Desi yang mengatur.

Bicara tentang ibu dua anak yang bernama Desi tersebut, wanita itu seperti kesusahan menangkap ikan dalam kolam yang memang sengaja dibuat Hasyam tepat di samping bangku santai. Ikan emas kesayangan Hasyam memang susah di tangkap, sebab badannya yang telah membesar, dan dapat membuat hati Desi untuk menggorengnya jika saja Hasyam mengizinkan peliharaannya dimakan sama-sama.

Peluh Desi juga tak kalah banyak dari Audy. Udara panas tak mendukung bersih-bersih ala Desi. Ia mengusap dahinya, lalu menatap Audy. "Tolong kamu angkat ikan emasnya keluar, terus ganti airnya. Ayah bisa ngamuk kalau ikan yang katanya kesayangannya enggak terurus."

"Terus, Ibu mau kemana?" tanya Audy, sebab jika dikerjakan berdua lebih cepat selesai daripada Audy saja yang mengerjakannya.

"Itu loh, Abang kamu semenjak koas jadi manja, males bantuin. Palingan nyuci mobilnya terus. Ibu suruh bersihin gudang malah kabur sama Ayah ke bengkel. Jadi, daripada Ibu ngedumel karena ikan emas, mending Ibu yang ngurus gudang. Yang bersih, ya, kalau ngurus ikan. Emang agak susah, Dy."

Itulah mengapa Audy berbaik hati membersihkan kamar sang kakak. Dari kesemua alasan mengapa Andro malas merapikan kamarnya sendiri adalah terlalu sibuk mengurusi mobilnya, yang bahkan tak kenapa-kenapa. Maka kali ini, Audy mengiyakan saja suruhan dari ibundanya.

ArkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang