10

1.5K 29 2
                                    

Now Playing :
Mama - Spice Girl

(Story life of Reyhan)

(Story life of Reyhan)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💔

"Gila. Macetnya bisa sampai kapan, sih? Jakarta kok enggak pernah teratur," monolog seorang pemuda yang sedang duduk di motornya.

Panas terik membuat ia sedikit mengibaskan tangannya agar sedikit angin bisa menjalar ke badannya. Namun, cahaya matahari sedang tak berpihak padanya. Bahkan sekarang rasanya ia sedang terbakar di jalanan yang macet ini.

Jika bisa saja, Reyhan langsung menerobos kemacetan ini. Namun sayangnya, didepan sana ada beberapa polisi. Ia tak mau ditilang.

Sudah dua kali Reyhan berhenti karena lampu merah di jalan yang sama. Membuat ia banyak mengumpat kasar hingga beberapa orang terlihat sedikit bingung akan tingkah Reyhan. Saat lampu giliran berwarna hijau, ia tancapkan gas motornya dengan cepat sebelum lampu merah lagi. Untung ia bisa keluar dari kemacetan itu.

Hampir satu jam karena kemacetan itu tadi, barulah ia sampai di rumah. Warna hijau mendominasikan rumah seorang Reyhan yang asri. Setelah memasukkan motor miliknya di garasi, ia langsung menuju pintu rumahnya yang terbuka lebar.

Ia kira tak akan ada orang karena tahu bahwa Ibu Reyhan sedang berkerja di kantor. Namun, seorang wanita duduk di sofa dengan tidak sopannya membiarkan kakinya ditaruh di atas meja. Bahkan ia biarkan kotoran makanan berserakan di lantai. Tak sadar bahwa dirinya adalah seorang wanita yang sepatutnya membersihkan.

Reyhan tentu saja marah. Jelas-jelas rumahnya kotor dan seorang wanita yang benar-benar tak ingin ia temui duduk bagaikan seorang boss dan enak-enakan bersantai. Masa bodoh dengan kebaradaan wanita itu, ia melangkahkan kakinya ke kamar.

"Heh. Lo kira gue ini siapa?" Wanita itu mulai berbicara. Reyhan berhenti sebentar. "Enggak sopan banget lo jadi Adik? Ingat, ya, gue tiga tahun lebih tua dari lo. Sopan kek sama Kakak. Masuk, salam sama yang lebih tua. Main nyosor aja kayak ayam."

Ya. Wanita tadi adalah kakak kandung Reyhan. Tapi kenapa Reyhan sangat membenci kakaknya? Ada satu hal yang nanti akan di jelaskan.

Reyhan tentu mengepalkan tangannya. Bagian manakah yang tidak sopan? Tentu ia masuk saja karena rumah ini adalah rumahnya bersama orang tuanya. Bukan dengan wanita itu. Kenapa ia datang lagi setelah pergi hampir dua bulan dengan wajah tanpa dosa? Kenapa juga ia harus melihat wajahnya itu? Reyhan jelas-jelas sudah muak sekarang.

Yuriska Anugrah Rivaldo. Wanita yang menginjak umur dua puluh tahun itu, menghampiri sang adik yang sedang berdiri membelakanginya. Yuriska memang anak yang tak tahu diri bagi Reyhan. Entah apa pekerjaannya sampai bisa tak pulang hingga dua minggu, juga ada hal lagi yang membuat Reyhan muak mengakui Yuriska sebagai kakak kandungnya.

"Lo masih mimpi, ya, mau jadi artis? Sorry not sorry aja sih, kontrak lo sama agensi diluar sana gue batalin. Juga sama surat-surat enggak penting itu, mending aja gue bakar. Ngerusak pemandangan gue," jelas Yuriska.

ArkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang