37

825 14 43
                                    

Now playing :
Call Out My Name - The Weeknd

Now playing :Call Out My Name - The Weeknd

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💔

"Lo aja sana yang beli cemilannya."

"Kok lo enggak peka sih, bang? Harusnya cowok yang gerak cepat buat bantuin adiknya yang lagi pengin ngemil. Masa harus cewek yang malam-malam pergi sendiri ke supermarket?"

"Tadi, siapa yang mau minta jajan?"

Setelah itu, Audy menghentak-hentakkan kaki ke atas lantai dan berlalu pergi ke kamarnya. Kesal karena sang kakak itu sangat menyebalkan, Audy dengan emosi tingkat tingginya memandang penuh amarah pada sang kakak.

"Gue jaga rumah, Dy."

"Bodo!"

Kalau bukan karena ia adalah gadis paling sabar di rumah, Audy mana rela meninggalkan film kesukannya yang tengah tayang di televisi saat ini. Ia bahkan berdoa dalam hati, jika sepuluh tahun kedepan Andro tak akan punya pasangan karena kakaknya itu tak pernah peka. Saking kesalnya mungkin, Audy bisa-bisa berubah menjadi monster yang siap menerkam Andro, juga melemparkan cacian kasar pada kakak tercintanya itu.

Pintu kamar bahkan ia banting keras-keras. Mood Audy memang sedang turun-naik, dan itu semua di sebabkan oleh Andro. Jangan tanya lagi apa yang dilakukan pemuda itu. Andro malah santai memandang televisi dengan kaki yang bersandar bebas pada meja kaca. Tak ada niatan untuk meminta maaf atau menukarkan diri biar lelaki itu saja yang keluar rumah. Sekali lagi Audy menggeram kesal.

"Oh, iya. Sekalian titip soda," ujar Andro begitu Audy melewati ruang keluarga. Makin membuat wajah Audy merah padam.

Tak seharusnya pula ia merengek manja minta cemilan pada sang kakak kalau begini akhirnya. Ya, walaupun jajanannya itu dibayar oleh Andro. Tapi, sama saja. Audy itu juga manusia penakut, yang kalau berjalan sendiri di malam hari ke supermarket yang bisa dibilang lumayan jauh dari kediamannya, ia takut akan terjadi suatu hal, seperti yang diceritakan di banyak novel. Bukan hantu, melainkan para bajingan yang sering menggoda gadis ataupun ibu-ibu yang lewat di depan mereka. Ia takut di rampok, takut diculik, pokoknya ia takut berjalan sendiri malam-malam.

Andro itu menyebalkan. Kadang ia sangat manis hingga rasanya Audy mengidap penyakit diabetes, kadang juga sangat menyebalkan sampai-sampai ia tak segan untuk meninju wajah Andro. Audy juga tak main-main soal doanya tadi. Doa agar kakaknya itu tak punya pasangan, biar saja dia jomblo. Tapi, kalau abangnya itu tak memiliki pasangan saumur hidup, berarti Audy tak memiliki keponakan? Ah, Audy tak jadi mendoakan Andro. Nanti pula Audy tak menikah-menikah dan pamali melangkaui abangnya sendiri.

Untung malam ini jalanan perumahan masih cukup ramai walaupun jam telah menunjukkan pukul delapan malam. Supermarket pun telah terlihat di depan sana. Audy mengeratkan jaketnya, sebab angin malam menerpa begitu saja kulit gadis tomboy itu.

ArkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang