(#NusaJayaSeries1)
Pemuda itu yang nekat mendekati Audy tanpa mau tahu risikonya. Padahal, sudah jelas kalau gadis barbar itu tak pernah menyukainya sama sekali.
Reyhan pun nekat untuk menjadikan Audy sebagai pelabuhan hatinya, namun gagal. Arkan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
💔
Setelah kejadian antara ia, Arkan dan Niko tadi di sekolah, sekarang Audy sedang dalam perjalanan pulang bersama Andro. Entah dari mana Andro tahu kalau hari ini Audy sedang pulang cepat, yang penting ada yang menjemputnya.
"Bang. Katanya lo tadi laper, kenapa kita enggak makan aja gitu di restoran fastfood?" tanya Audy sambil memutar radio mobil untuk mencari lagu yang pas di dengar olehnya.
"Males rogoh saku. Mendingan masak di rumah, lebih hemat. Lagi pula gue kangen masakan lo," ucap Andro sambil tersenyum. Sayangnya, senyum dari Andro terlihat kepaksa.
Gadis itu memutarkan bola matanya. "Bilang aja kalau lo lagi enggak ada uang," Audy lalu menyandarkan badannya ke kursi mobil, dan berkata kembali, "Dan kalaupun gue masak, nanti lo malah bilang 'masakan lo kurangenak'. Halah, kampret, udah tahu gue, mah."
"Heh, watch your mouth!" ucap tegas Andro yang mampu membuat Audy terkekeh-kekeh.
Tak ada tanggapan lagi dari Audy setelah Andro mengatakan hal itu. Ia melihat keluar jendela dengan tatapan datar sebelum ia melihat mobil mencurigakan keluar dari kompleks perumahannya. Mobil jeep hitam yang tak biasanya berada di daerah perumahan yang Audy tempati. Lalu mobil milik siapa itu?
Pikirannya tertuju pada rumahnya. Beberapa hari ini, orang tuanya tidak pulang dengan alasan kerja keluar kota. Tak ada kabar apapun setelah mereka pergi, hingga pada akhirnya kemarin orang tua mereka pulang ke rumah dengan keadaan yang sangat berbeda. Mereka kelihatan lebih kacau, tak ada senyuman yang mereka cetak setelah menginjakkan kaki mereka ke dalam rumah.
Hal itu membuat Audy terlihat bingung. Tak seperti biasanya yang jika mereka datang, mereka akan memberi anak-anaknya sebuah oleh-oleh dari luar kota. Dan yang membuatnya bingung, pekerjaan kedua orang tuanya sangat lah berbeda. Jika Ibunya seorang pengurus butik, lain halnya dengan pekerjaan sang Ayah yang menjadi manajer di sebuah perusahaan. Bukankah sangat berbeda? Lalu, kenapa setiap ada pekerjaan luar kota, Ibunya selalu ikut?
Hal dari kedua orang tua tersebut mampu membuat anak-anaknya di rundung banyak tanya. Apa ada yang disembunyikan dari kedua orang tuanya?
Mobil yang dikendarai oleh Andro berhenti di sebuah rumah bertingkat dua milik keluarga Audy. Audy seketika menatap heran dengan keadaan depan rumahnya. Pagar tak tertutup, menandakan pasti orang tuanya sedang pergi. Tebakan Audy benar. Orang tua mereka pergi, tapi entah kemana. Garasi mereka terbuka, tak ada mobil milik Ayahnya, menyisakkan motor matic milik Ibunya.
Andro yang terlebih dahulu menyadari ada hal janggal terjadi pada kediaman rumahnya, langsung keluar dari mobil menuju pintu masuk rumahnya. Dan benar saja, kecurigaan Andro terkuak saat pintu depan rumah mereka tak di kunci. Ada satu hal lagi yang membuat Andro tercengang.
