Nara Kissya Alifia

473 23 0
                                    

7:35

Ia menghela nafas. Ia telat lagi hari ini. Dan tidak hanya hari ini, seperti hari-hari biasanya memang ia sering telat.

Nara melangkahkan kaki nya menuju pagar samping Sma Gemilang, mencari tembok yang lebih rendah dari yang lain agar bisa melewatinya dengan mudah dan ia bisa lanjut bersekolah.

Nara mengambil ancang-ancang. Ia mengangkat roknya lumayan tinggi dan mencoba meraih tembok yang tingginya tak melebihi tinggi badannya. Tangannya ia jadikan sebagai tumpuan dan kakinya ia naikkan ke atas dengan susah payah.

Sudah di bawah dan masuk ke area sekolah, ia kembali menurunkan roknya dan membersihkan kotoran yang menempel pada tangannya. Lalu melenggamg menuju kelasnya yang berada tak jauh dari tempatnya sekarang.

Suara deheman mengangetkannya. Nara menepuk dahinya lalu berbalik menghadap guru yang bertubuh gempal dengan wajah yang menyeramkan.

Wajahnya masih nampak santai, tak menunjukkan ekspresi tegang atau merasa bersalah karena telat.

"Telat lagi Nara? Mau sampai kapan kamu terus-terusan telat?" ucap bu Lisa dengan tangan yang berada di kedua pinggulnya.

"Bu, ini sudah ada perubahan lo bu. Kan kemarin saya telat dua puluh lima menit. Hari ini cuma dua puluh menit. Harusnya ibu bangga dong." Jawabnya santai. Mulutnya masih mengunyah permen karet yang ia makan dari rumah.

"Tapi masih aja telat kan? Buang permen karetnya. Nggak sopan ya kamu ini."

Nara membuang permennya ke tempat sampah yang berada di dekatnya. Lalu kembali menatap Bu Lisa dengan malas.

"Mau di hukum seperti apa kamu ini agar jera Nara?"

Gedebug.

Suara dari belakang tempat Nara masuk tadi terdengar cukup keras. Membuat Bu Lisa menghrla nafas.
Ada yang telat lagi.

Bu Lisa menghampiri arah suara tersebut dan tak lupa mengkode Nara supaya mengikuti nya di belakang.

"Telat Kafin?"

Cowok itu mendongak. Mengelus-elus bokongnya yang nampak kesakitan karena pendaratan yang tak mulus. Lantas nyengir kepada bu Lisa.

"Iya buu. Tadi saya harus nganterin adik saya bu. Kan adik saya tadi pagi pake ngompol jadi kesiangan deh. Kan saya sebagai kaka yang baik harus bertanggung jawab terhadap adik saya bu." Jelas cowok yang bernama Kafin tadi panjang lebar.

"Sekarang kalian berdua bersihkan semua kamar mandi kelas sebelas. Sampai bersih dan wangi. Jangan masuk kelas sebelum hukuman kalian selesai."

"Iya bu." Jawab Kafin sambil menunduk. Sedangkan Nara masih bersikap santai lantas berjalan meninggalkan Bu Lisa dan Kafin.

🍁🍁🍁

Minalaidin walfaidzin. 😄

USANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang