Prolog

1.9K 95 5
                                    


"Debby tolong beliin mama martabak keju ya di depan komplek" Teriak Sarah 'mama Debby' dari bawah kepada anak nya

"Iya mahh" Teriak Debby nurut, Debby padahal sedang menonton drama tapi mamah nya meminta nya untuk membelikan martabak keju kesukaan mamah nya itu

***

Debby POV

Aku terpaksa menurut perkataan mama karna aku takut menolak nya nanti aku bisa masuk neraka melawan orang tua, memikirkan masuk neraka saja aku sudah merinding.

Dengan malas aku memakai jaket abu abu ku agar tidak kedinginan, cuaca hari ini mendung, mungkin nanti akan hujan mangkanya itu aku memakai jaket yang ada penutup kepalanya agar nanti tidak kena air hujan.

Setelah meminta uang untuk membeli martabak dan mengambil payung, aku langsung berangkat untuk memenuhi permintaan sang mamah.

Di perjalanan aku sedikit kedinginan, aku memasuk kan tangan ku ke kantong jaket tersebut agar mengurangi rasa dingin angin malam.

Aku pun menunggu martabak dengan menonton youtube kpop apalah semua nya yang berbau kpop karna memang aku suka dengan korea, aku tertular oleh teman teman ku.

Setelah martabak sudah ditangan ku, aku pun berjalan untuk pulang dengan cepat agar aku sampai di rumah sebelum hujan.

Bruk!

"Maaf aku telah menabrak mu" Ucap si penabrak bahu ku, setelah itu ia langsung pergi, aku tidak bisa melihat wajah si penabrak karna dia memakai penutup kepala yang hampir menutupi wajah nya juga.

Aku tak menghiraukan itu, aku langsung berlari untuk sampai dirumah.

***

Ares POV

Perkiraan ku sedikit lagi hujan karna cuaca sangat dingin menurut ku. Aku pun langsung beranjak pulang karna aku dari rumah teman untuk membalikan buku.

"Aduh mana gue taro motor jauh lagi, dikit lagi ujan" Gerutu ku dalam hati

Aku berjalan terburu buru karna ada dua alasan, satu karna aku takut nanti kehujanan meski aku memakai jaket bertudung tapi tidak boleh sampai kehujanan, kedua karna aku tadi berjanji pada ibu untuk pulang cepat, ibu itu sangat tegas bahkan ia kalah dengan ayah, ayah malah sikap nya menjorok ke gesrek

Mungkin sikap ku menurun dari orang tua ku, sedikit dingin, tegas, juga gesrek, sedikit jahil.

Karna aku terburu buru aku pun menabrak seorang wanita yang membawa kantong plastik entah apa isinya. Aku melihat wajah nya, sangat cantik walaupun jalan ini hanya diterangi oleh bulan dan lampu lampu rumah di jalan situ

"Maaf aku telah menabrak mu" Ucap ku meminta maaf disini memang tak ada yang salah, ia pun sedang terburu buru sepertinya, mungkin juga takut nanti kehujanan.

"Cantik" Dalam hati berkata, aku sepertinya tertarik dengan nya, hidung nya mungil, pipinya chubby, aku sangat suka dengan pipi chubby. Sepertinya aku sudah sangat tertarik dengan nya, aku sudah memikirkan rencana di otak ku. Aku pun bergegas untuk sampai di tempat parkir motor ku.

Setelah sampai di tempat aku memakirkan motor aku pun langsung pulang tanpa mampir kemana pun.

***

Hayy kawan, gue bikin cerita ini pyur dari hayalan malam sebelum tidur gue, hehehe kadang kalok belom bisa tidur ngehayal dulu biar ketiduran.

Ada yang kayak gue kg, ngehayal sebelum tidur?😅😅

Vote and coment okay, kalok ada typo tolong ingatkan.

Muach cium dari pacar Manurios😅😅

Penguntit TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang