Chapter 29

147 8 0
                                    

Happy reading!!

"Non Debby, ada Nak Ares di ruang tamu nyari Non Debby" ucap Pembantu rumah memecahkan konsentrasi mereka yang masih menonton drama.

"Ohh iya Bi makasih ya, nanti aku kesana" setelah itu pembantu tersebut keluar.

"Kak gue kedepan jangan lupa matiin kalok udahan. Ntar Papa marah berabe urusan nye" ucap Debby

"Iye elahh, lo ngomong kayak orang asli betawi"

"Suka suka gue dong Bye"

Debby menghampiri Ares yang sedang duduk di sofa memainkan handphone nya.

"Kenapa kesini?" tanya Debby duduk disebelah Ares

"Emang gak boleh ya?" tanya Ares dengan raut wajah sedih dibuat buat.

"Bukan gitu maksud aku, kamu kesini bertujuan untuk apa?" jelas Debby agar Ares tak salah paham

"Aku pengen ketemu Mama kamu. Mama kamu dimana?"

"Ohh Mama tidur, tapi daritadi sih. Mau aku bangunin?"

"Nggak usah dia masih capek"

"Yaudah aku ambilin minum dulu ya" ucap Debby melangkahkan kaki nya tapi ditahan oleh Ares

"Nggak usah, kalok Mama kamu tidur yaudah ayo kita jalan kan libur. Sekalian malem mingguan" ujar Ares terkekeh dengan ucapan terakhirnya.

"Oke tapi aku mandi dulu udah sore. Eh emang mau kemana?" tanya Debby

"Kita belanja aja gimana? Beli baju, sepatu, sama tas buat kamu"

"Ohh okay ayo, tapi pake duit aku ya. Aku gak mau dibayarin"

"Ya aku lah sayang, kan aku yang ngajak masa kamu yang bayar sih, lagian aku pacar kamu kan, eh calon suami maksudnya"

"Yaudah kamu bayar makanan nya, aku yang bayar belanjaaan aku sendiri. Aku kan dikasih uang dari Papa banyak. Padahal aku gak minta, peka ya Papa" ucap Debby tak menyadari ada Briyan di belakang nya

"Kamu mau belanja ya sayang?" tanya Briyan menghampiri pasangan muda tersebut

"Iya Pa" cicit Debby malu dengan ucapan nya tadi

"Hahaha gak usah malu sayang, nanti Papa transferin kamu duit lagi buat belanja. Kan itu buat uang jajan, uang belanja kamu ya ada lagi. Jadi uang jajan ada uang belanja ada. Kalok ada apa apa bilang aja sama Papa, nanti Papa transferin ke rekening kamu" jelas Briyan, Debby memang sudah mempunyai rekening nya sendiri dari kecil. Tapi dia belum 17 tahun, jadi masih bank untuk dibawah 17 tahun.

"Tapi Pa itu ngajarin Debby boros namanya. Tapi gapapa sih hehe buat beli album terbaru EXO sama aksesoris kpop" cengir Debby mengalungkan lengan nya di lengan kiri Briyan dengan manja.

"Nah itu, terserah kamu buat beli apa itu kan udah duit kamu. Yaudah sana jalan jalan tapi jangan pulang malem ya. Batas waktu nya jam 10" ucap Briyan melirik jam analog mahal nya.

"Oke Pa" sentak Debby semangat

"Iya om" ucap Ares sopan

"Yaudah Papa mau ke kantor, kalian hati hati ya" Briyan pergi setelah mengacak ngacak rambut Debby gemas.

"Yess, aku mandi dulu Res" ucap Debby berlari ke kamar nya dengan berteriak "Album i'm coming!"

Setelah rapi dengan sweater pink dipadukan rok mini diatas lutut tak lupa liptint yang sudah dipakainya, tapi Debby tak memakai bedak tebal, karna wajah nya alami sudah putih keturunan Sarah.

"Ayo Res, mian nunggu lama" ujar Debby mengagetkan Ares

"Mian?" tanya Ares bingung

"Maaf, masa kamu gak tau sih"

Penguntit TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang