Chapter 8

401 22 0
                                    

'Percayalah padaku, aku tak ada niatan untuk melukaimu, hanya saja caraku untuk menjagamu itu membuatmu tidak nyaman'

***

Tanpa ba bi bu langsung aja

Happy reading!

***

Suasana sangat menegangkan ditambah lagi hujan yang deras membuat suasana semakin dingin dan menegang kan.

"Hiks hiks alesan lo apa, kenapa lo nguntit gue!?" Ucap Debby mulai melemah karna dingin nya hujan

"Karna gue tertarik sama lo, kan gue udah bilang gitu tadi. Mending kita nepi dulu, bisa bisa lo sakit Deb!!" Ares mengucapkan kalimat akhirnya dengan teriak lalu sirat kekhawatiran di nada dan tatapan nya.

Dengan sangat terpaksa Debby mengikuti Langkah Ares karna sangking lemah nya dia sekarang.

"Halo pak tolong jemput saya di **** dua mobil pak" Ares menelpon supir yang dirumah nya untuk menjemputnya dengan dua mobil, untuk teman teman Debby juga. Karna hujan sangat deras, tidak mungkin mereka menunggu disana sampai hujan reda.

Ares memeluk Debby yang masih terisak isak sisa tangis nya tadi.

Debby berusaha memberontak dari pelukan Ares, tapi Ares malah mengerat kan pelukan nya.

"Lepas!!" Teriak Debby

Ares pun melepaskan pelukan nya, tidak lama kemudian ada dua mobil di depan mereka.

Satu persatu pun mereka masuk ke dalam mobil. Ares, Debby dan Lyra satu mobil, sedangkan mobil satunya lagi Agung, Salma, Dwi.

Didalam mobil yang berisikan Agung, Salma, Dwi sangat canggung.

Ya Allah mimpi apa gue semalem bisa duduk samping sampingan cowok keren disekolah Batin Dwi yang duduk disebelah Agung dan Salma di kursi depan

Gila ni samping gue natep gue terus, gue tau kali gue ganteng, tapi jangan ditatap gini juga lah Batin Agung yang merasa Dwi menatapnya terus tanpa mengalihkan tatapan nya.

Salma yang didepan melihat tingkah mereka dari kaca sepion pun terkekeh dalam hati.

Sesampai nya di rumah besar Ares mereka pun masuk dengan Debby yang langsung di berikan selimut tebal oleh salah satu pembantu disana, Ares pun seperti itu.

"Asslamualaikum bu" Salam Ares sembari mengecup tangan kanan ibu nya, mereka pun melakukan hal yang sama seperti Ares.

Walaupun Debby tidak mengenal pria yang membawanya kemari tapi dia harus sopan dengan pemilik rumah yang dia pijak saat ini.

"Yasudah kalian berdua mandi terlebih dahulu, Ares kamu mandi di kamar mandi ibu saja. Dan kamu nak, kamu mandi di kamar mandi Ares. Setelah itu baru kita bicarakan apa yang terjadi pada kalian" Ucap tegas ibu Ares

Yang terkena hujan memang hanyalah Ares dan Debby, karna teman teman mereka sudah menepi terlebih dahulu sebelum hujan.

***

Suasana ruang tamu kediaman Ares sangat canggung, setelah mereka berkumpul di ruang tamu, mereka pun hanya terdiam.

"Ekhem Ares coba kamu jelaskan, apa dia yang selalu kamu untit, yang kamu tunjuk kan vidio nya ke ibu yang sedang menyapu di rumah nya, yang kamu puji puji ke rajinan nya. Apakah wanita cantik ini Res?" Tanya ibu Ares pada anak nya. Memang Ares pernah memberi vidio Debby yang sedang menyapu lalu dia berikan pada ibu nya agar ibu nya tidak melarang dia untuk menguntit perempuan yang dia sukai.

Penguntit TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang