'Biarkan mereka yang selalu mengejek mu, tapi jika mereka sudah mengejek orang tua mu, jangan biarkan itu semua, karna orang tua mu tidak ada sangkut pautnya dengan ini semua'
***
Fighting!!
Happy reading!
***
Setelah mereka sampai di komplek perumahan Debby mereka berdua pun berjalan beriringan menuju rumah Debby.
"Jangan takut, kita juga udah gede, jadi wajar pacaran, buat nentuin jodoh kita nanti" Ares menggenggam tangan Debby yang tidak ditolak oleh Debby karna Debby sedang merasa takut saat ini.
"Assalamualaikum" Ucap mereka bebarengan, muncul lah seorang wanita yang di dampingi oleh suami nya dengan raut wajah khawatir.
"Dari mana saja kamu Deb? Kamu mama hubungin hp nya gk aktif" Ucap Sarah sembari memeluk Debby dan baru merasakan jika Debby sedang memakai pakaian berbeda dengan yang tadi.
"Kamu pake baju siapa Deb?" Tanya Sarah menolehkan kepalanya saat menyadari ada seorang pria yang datang bersama anak nya.
"Kamu siapa? Bagaimana bisa anak saya bersama mu?" Ucap Retno dengan nada marah
"Maaf kan saya om, tadi Debby kehujanan bersama teman teman nya jadi Debby dengan teman teman nya kerumah saya dulu untuk ganti baju, tapi hanya Debby yang ganti karna teman teman nya hanya basah sedikit" Jelas Ares
"Jangan bohong kamu!" Bentak Retno lalu ada sepasang suami istri baru saja datang.
"Benar yang diucapkan anak saya pak, Debby kehujanan lalu mereka mampir kerumah saya" Ucap Via yang memang sudah berfiling jika nanti anak nya akan gugup menjelaskan semua nya.
"Mari masuk dulu, kita bicarakan didalam" Ajak Sarah pada mereka
"Rara tolong buat kan minum sayang" Suruh Sarah pada anak kedua nya.
"Iya ma"
"Apa yang terjadi?" Tanya Retno to the point
"Jadi anak saya tertarik pada anak bapak sejak kira kira sebulan yang lalu, lalu dia menguntit anak bapak, dia sudah sangat tertarik, tapi dia tidak mempunyai niat jahat pada anak bapak. Akhirnya sejak sebulan ini dia selalu mengikuti anak bapak, nah tadi karna Debby sudah tidak tahan jika dia selalu di ikuti oleh seseorang pun dia meminta anak saya untuk keluar dari persembunyian. Akhirnya mereka kehujanan tapi teman teman Debby tidak, karna mereka sudah menepi terlebih dahulu. Karna keadaan tidak memungkinkan untuk teman teman Debby untuk pulang termasuk Debby jadi anak saya mengajak mereka pulang ke rumah saya menggunakan mobil. Lalu saya menyuruh Debby untuk mandi terlebih dahulu lalu menceritakan apa yang terjadi. Jadi anak saya tidak bermaksud jahat pada anak bapak" Cerita Via panjang lebar
"Jadi inti nya anak mu tertarik dengan anak ku? Lalu?" Tanya Sarah bingung
"Jadi menurut kami, kami akan memberi waktu pada mereka untuk pendekatan terlebih dahulu, lagian mereka juga sudah dewasa, jadi wajar saja jika mereka merasa tertarik dengan lawan jenis. Jadi kami merestui hubungan mereka, jika mereka sudah merasa saling menyayangi nanti pada saat yang tepat, kami akan melamar anak anda, selebihnya terserah pada anak kita" Jelas Damar
"Sayang, apa kamu mau seperti itu? Mama sama papa menuruti kemauan mu, lagipula benar juga, kalian sudah beranjak dewasa jadi kalian bisa menentukan pilihan kalian sendiri. Tapi nanti jika mereka sudah melamar mu, mama dan papa harus menikahkan kalian, karna itulah adat kita" Sarah menjelaskan pada anak nya yang merasa bingung.
"Okay papa juga seperti perkataan mama mu, semua terserah padamu. Kami merestui kalian berdua, lalu jika mereka sudah melamarmu, kalian harus segera menikah" Tegas Retno
"Bagaimana Debby?" Tanya Via
"Baiklah, aku menerima semua ini, aku akan berusaha dekat dan menyayangi Ares dengan tulus. Aku juga akan bersedia jika kalian melamarku lalu menikahkan aku dengan nya, karna aku sendiri pun tidak tau bagaimana nantinya masa depan ku. Mungkin ini semua sudah ditakdirkan oleh Allah. Tapi jika itu benar terjadi izin kan lah aku untuk tetap melanjutkan sekolahku sampai aku bisa menjadi dokter" Putus Debby. Dia memang sudah pasrah, menurutnya mungkin ini semua sudah takdir Allah, jadi dia menerima nya saja.
"Iya Deb, aku akan mengizin kan mu mengejar cita cita mu" Ucap Ares yang disetujui juga oleh kedua orang tua nya.
"Baiklah sekarang sudah tidak ada yang perlu dijelaskan lagi, jadi saya pamit untuk pulang. Kita kan akan menjadi besanan, jadi kita harus sering bertemu untuk sekedar menikmati kopi okay?" Ucap Via sembari berjalan ke arah teras.
"Terimakasih untuk minuman nya, kami pulang dulu. Assalamualaikum" Pamit orang tua Ares.
"Saya pamit juga ya om tante. Besok saya akan kemari. Selamat malam Debby, Assalamualaikum" Pamit Ares
Setelah mereka pulang Debby ditarik untuk kedalam oleh mama nya.
"Sayang kenapa kamu gk cerita sama mama kalok kamu di untit? Tapi gk papa sih mama juga merestui hubungan kalian, kamu jangan merasa terpaksa ya sayang, semua terserah padamu. Dia menurut mama anak yang baik jadi Mama dan papa mengikuti apa yang kamu mau" Ucap lembut Sarah
"Tapi kamu tetap fokus pada cita cita mu ya. Raih cita cita mu jangan memikirkan yang lain, sekarang kamu keatas terus tidur" Ucap Reto tegas
"Iya ma pa, aku bakal mengikuti kata hati aku"
"Eh stop sayang" Sarah memberhentikan langkah anak nya yang akan keatas
"Nama dia tadi siapa?" Tanya Sarah
"Ares ma, tapi aku belum tau nama panjangnya, yaudah ya Debby mau ke atas. Selamat malam" Debby pun ke atas dengan langkah lemas, karna lelah berpikir, apa yang terjadi padanya tadi. Dia masih bingung dengan semua ini.
***
Update lagi, sorry part nya pendek soalnya dah malem mau tidur.
Vote and coment. Kalok ada typo ingetin ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Penguntit Tampan
RomanceGimana rasanya kalok kamu di untit oleh cowok tampan yang kadang dingin kadang gesrek? Diuntit sampai dia tau kebiasaan mu, makanan kesukaan mu. Itulah yang dirasakan Debby "Kenapa lo nguntit gue heh?" Tanya Debby kesal sampai ingin rasanya ia menan...