23. Everland

597 36 2
                                    

"Makanlah...."

Haish... Lama kelamaan aku merasa sangat bosan. Sudah seminggu ini aku diperlakukan seperti peliharaan Lee Won-ssi, dia pergi meninggalkanku setelah memberiku makanan dan senyumannya.

Aku hanya mengadakan-aduk makananku dan berbaring. Aku bosan. Aku ingin pulang. Sampai akhirnya pintu ruangan dibuka seseorang, siapa lagi kalau bukan Lee Won-ssi.

 Sampai akhirnya pintu ruangan dibuka seseorang, siapa lagi kalau bukan Lee Won-ssi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau bosan ya, Flo?" tanyanya. Kali ini dia mulai mengganti sapaan Nona menjadi Flo. Dia mendekatiku beserta senyumannya. Senyuman yang begitu menenangkan sekali memandang.

"Iya, Oppa," sahutku.

Lee Won-ssi duduk di dekatku dan membantuku duduk, kemudian menggapai sendok untuk disuapkannya padaku. Aku jadi teringat Teo. Ah, Teo berjanji padaku untuk mengajakku ke Dufan (Taman Hiburan di Jakarta). Aku ingin sekali ke taman hiburan jadinya.

"Hmm, Oppa. Aku ingin ke Taman Hiburan. Bolehkah?" tanyaku tiba-tiba. Lee Won-ssi mengernyitkan dahinya, kemudian tersenyum.

"Arra... Kita ke Taman Hiburan besok. Akan aku kosongkan jadwalku besok untuk menemanimu."

"Thank you very much, Oppa."

Aku menyelesaikan makan dan Lee Won-ssi pergi setelahnya. Perlahan aku berjalan menuju jendela yang mengantarkanku pada pemandangan sibuk di luar sana.

***

Kami menaiki mobil Van dari Seoul menuju Gyeonggi-do. Perjalanan berlalu sekitar lima puluh menit tanpa percakapan berarti. Kami lebih banyak terdiam karena jujur saja aku juga kehilangan topik pembicaraan seru.

Lee Won-ssi lebih banyak tersenyum saat melihat sekilas ke arahku dan kembali fokus menyetir. Benar-benar suasana yang canggung.

"Kita mau kemana, Oppa?"

"Taman hiburan seperti yang kau inginkan."

Aku tersenyum senang, meski sedikit bingung karena aku ingin tahu nama taman hiburannya. Bagaimana cara bertanya pada Lee Won-ssi ini? Setahuku ada beberapa taman hiburan di Korea Selatan ini. Dan aku malas menebak.

"Jja... Sampai. Mari kita turun." Lee Won-ssi memarkirkan Van, lalu dia turun terlebih dahulu dan berputar untuk membukakan pintuku. Ya, sedikit repot mengingat aku juga membawa dua anak di dalam perut besarku.

Perjalan berlalu sekitar satu jam dengan kecepatan sedang. Sekarang pukul sepuluh lebih lima belas menit, kamu menuju pintu masuk taman hiburan dengan nama 'Everland' terpajang di tengah sebuah gerbang megah.

 Sekarang pukul sepuluh lebih lima belas menit, kamu menuju pintu masuk taman hiburan dengan nama 'Everland' terpajang di tengah sebuah gerbang megah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TeoremaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang