Bunda : 1

8K 594 12
                                    

"jika saja bunda tidak memulai kesalahan mungkin semuanya tak akan seperti ini"

***

"Bunda,,,Arsen ingin sekolah"bocah laki-laki yang kini berusia 5 tahun merengek pada eunha karena ingin juga merasakan yang namanya sekolah.

"Iya,sayang arsen pasti sekolah"

Selalu Itu yang dia dengar.Arsen ingin sekolah seperti july dan bima teman bermain arsen yang sekrang bersekolah.

"Huuhh Tapi Kapan Bunda??"Tanya Arsen Lagi.

Sementara Eunha Hanya tersenyum menanggapi sang anak yang kini tertidur dipangkuannya sembari tangan eunha yang kini telaten memotong kuku arsen.

"Sebentar lagi sayang"

Arsen hanya diam dan menunggu beberapa kuku jari yang sudah memanjang kini di potong.

"Bunda,,Arsen Mau ikut"

"Kemana?"

"Arsen mau ketemu aunty sana"

Eunha Mengangguk mendengar putranya yang ingin bertemu dengan sana.sahabat eunha.

"Tapi Arsen Mandi dulu ya"

Arsen mengangguk setelah itu pergi menuju kamar mandi.

Setelah selesai eunha mengajak arsen untuk ke toko kue kecil yang ada diujung jalan.

Ditoko itu eunha bekerja sebagai koki karena pandai membuat aneka kue yang lezat-lezat.

"Aunty Sanaaa"Teriak arsen tatkala melihat perempuan sebaya dengan ibunya yang kini tengah mengelap etalase.

"Arsennn"Balas Sana kemudian memeluk bocah laki-laki itu.

"Loh eun,Arsen tumben kamu ajak?"Tanya Sana.

"Dia Emang pengen ikut ketemu kamu katanya"

Eunha Masuk dan menggunakan pakaian kokinya sedangkan arsen duduk anteng sembari bermain mobil-mobilan yang sengaja eunha bawa.

"Arsen kangen sama aunty ya?"Tanya Sana sembari mengelap meja yang kini menjadi tempat bocah itu singgah.

"Iya Aunty kata bunda nanti selesai bunda bekerja,aku mau diajak ke taman kota"Ucap Arsen antusias.

Sana Hanya Tersenyum dan Kembali Melaksanakan aktivitas seperti semula.

Setelah itu pelanggan berdatangan sementara arsen sibuk dengan puzzle dan mobil-mobilannya.

Seseorang mendekati arsen dan mengajak bocah itu mengobrol.

"Hai Dek"Sapa Laki-laki yang kini duduk didepan arsen tak lupa dengan senyumannya.

"Hai Om"Jawab Arsen singkat tanpa menoleh untuk melihat laki-laki itu.

"Sama Siapa disini?"

"Sama Bunda"

"Bundanya Mana?"

"Lagi Kerja"

"Ngomong-ngomong om boleh tau nggak namanya siapa?"

"Namaku Arsen Om"

"Oh,Arsen Mau donat nggak?"

Arsen Menggeleng sebagai jawaban.

"Loh Kenapa? Nanti Om Yang beliin"

"Kata Bunda arsen nggak boleh meminta apapun pada orang lain"

Laki-laki itu tersenyum mendengar jawaban arsen.

"Nggak Apa-apa kan om yang ngasih arsen jadi arsen pilih aja ya mau donat yang mana"

Arsen kemudian tersenyum kegirangan dia langsung menuju depan etalase yang tersedia sederet bermacam-macam donat.

"Aku Mau Yang ini om"Tunjuk arsen ke salah satu donat yang ditengahnya ada ceri dan berlapis strawberry

"Loh Arsen?"Tanya Sana Yang saat itu juga bertugas menjadi pelayan toko.

"Aunty-aunty arsen mau donat yang itu nanti om yang bayarin"Kata Arsen antusias sementara laki-laki yang ada dibelakangnya tersenyum.

"Biarkan saja mbak saya yang akan bayar apa mau dari anak laki-laki ini"Katanya.

Sementara Sana Mengangguk Paham lalu mengambil beberapa donat yang menjadi incaran bocah laki-laki itu.

"Berapa jadinya mbak"

"65 ribu aja pak"

"Ini,Ngomong-ngomong jangan panggil saya pak.saya masih muda nama saya jaehyun"Ucap pria bernama jaehyun itu sembari memberikan winknya pada sana.

Sana Hanya bergidik ngeri dan melanjutkan tugasnya.







a/n

story baru lagi eaa eaa

eh tapi insya allah story ini bakal dipertahanin sampai ending kok ehehehe😂

Bundaku SayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang