Bunda : 12

3.6K 418 19
                                    

"Aku Benci saat Bunda mengajak ku ketempat yang penuh dengan aroma obat!"

***

Eunwoo Menatap serius seseorang yang kini tengah duduk santai didepannya.

"Lo Yakin?"Tanya Eunwoo memastikan.

Sementara Pria yang ada didepan eunwoo saat ini balik menatap sinis ke arahnya.

"Gue Gak tau keputusan gue ngasi tau kalau kak eunha ada disekitar sini tepat atau gak? Yang Jelas dia emang ada disini"

Eunwoo Menghela nafas frustasi.Wanita Yang ia cintai kini telah kembali namun bagaimana jika wanita itu tak mau menemui eunwoo atas apa yang pernah ia lakukan padanya dulu.

"Bin,Gue gak mau becanda ya! gue serius tolong kasi tau gue dimana tempet eunha sekarang kerja,,,Gue Mohon"Lirih nya.

Moonbin.

Iya Moonbin calon suami sinb serta sepupu dari eunwoo.

Tak banyak yang tau mereka berdua sepupu karena mereka berdua juga sengaja merahasiakannya..

"Kalau itu,,Lo harus cari tau sendiri! Enak aja Lo! Itung-itung nebus kesalahan yang pernah lo lakuin ke dia.Eh Tapi gue liat kak eunha bahagia bahagia aja tuh mungkin sekarang dia udah nikah"

Eunwoo Mengepalkan tangannya kuat tatkala mendengar fakta bahwa eunha kini telah menikah?

"Lo Jangan Sembarang Deh kalau Ngomong!"

"Ya Kali Gue Ngomong sembarangan itu emang faktanya Nah Sekarang Nyesel kan Lo!"

Moonbin tak perduli lagi sama sepupunya dia memiih untuk pergi karena urusannya disini dirasa sudah selesai.

BRAK!

"GAK!! EUNHA CUMAN MILIK GUE!!NGGAK MUNGKIN!!!"




***

"Bunda,Bunda Mau ajak acen kemana??"

Sedari tadi arsen tak henti-hentinya bertanya pada eunha.Begitupula eunha yang hanya diam dan tak menyauti apa yang menjadi pertanyaan anaknya.

Arsen Yang kesal kini hanya mendengus sebal.

Arsen Baru menyadari kalau sekarang dia dan bundanya sudah berada di tempat yang paling arsen benci.

"Bunda! Kenapa bunda ngajak acen kesini?! Acen Nggak Suka!!"

Mereka diam sejenak di lobby rumah sakit.

Sebelum akhirnya eunha berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan sang anak.

"Arsen Pengen ketemu nenek kan?"Tanya Eunha Pelan.

Arsen yang awalnya cemberut kini terlihat antusias dan mengangguk mantap.

"Nah Sekarang acen Cuman Ikut dan nurut ya sama bunda.Nanti kalau kita udah ketemu sama nenek acen nggak boleh nanya apapun setelah itu"

"Iya Bunda Acen Janji"

Arsen menuruti apa kata bundanya karena jujur dia sendiri penasaran bagaimana wajah sang nenek dan apakah nenek menyayanginya atau tidak.

Eunha Sudah memikirkan dengan matang hingga memilih untuk menjenguk Mamanya Yang kini terbaring lemah tak berdaya.

Perlahan eunha berjalan menuju kamar inap sang mama.namun sebelum itu ia sudah pastikan tak ada tanda-tanda Jaehyun sang kakak maupun papa.

Ceklek!

Eunha membuka pintu ruang inap itu perlahan dan nampaklah sang mama yang kini tertidur dengan bantuan alat medis yang begitu banyak.

"Mah,Eunha Dateng"Ucap Eunha Lirih.

Bahkan Arsen yang tak tau apa-apa pun cuman bisa diam dengan pikirannya sendiri.

Ingin Bertanya Tapi sudah berjanji.

"Mah Mamah Bangun ya ini eunha sama cucu mamah dateng buat jenguk mamah"

Katakanlah eunha gila karena bermonolog sendiri sebelum akhirnya arsen ikut buka suara.

"Nenek Ini acen loh nenek sayang nggak sama acen??"

"Nenek Kenapa tidur terus??"

"Nenek Nggak Mau Peluk acen??"

Eunha Hanya Bisa menahan isakan dalam diam.

Hatinya Begitu rapuh saat putra semata wayangnya mengatakan demikian.

Tapi Mau bagaimana lagi bahkan sebelum acen lahir mamahnya terlebih dulu mengatai acen anak haram.

"Acen Mau Peluk nenek?"Tanya Eunha.

Acen Mengangguk Dan Mendekat Kearah Tempat Neneknya Kini berbaring.

"Nenek Cepet bangun ya acen pengen main sama nenek"




Ceklek!




"Bunda tangannya Nenek Kok gerak?"




a/n

Ini kenapa jadi ngeri ceritanya.Cringe banget sumpah....

huhu sedihhh

Bundaku SayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang