Bunda : 17

3.4K 376 29
                                    

"Bunda Selalu menyembunyikan yang sebenarnya"

***

"Bunda"Arsen berusaha memanggil bundanya yang kini duduk termenung di bangku taman.

"Eh Kenapa sayang?"Nggak berapa lama akhirnya eunha menoleh mendapati putranya yang tengah menatapnya bingung.

"Bunda Tadi kenapa kita sembunyi??"

Ya tadi eunha,arsen dan jaehyun main kucing-kucingan karena eunha nggak mau balik lagi kesana.

Dia sudah cukup tau diri untuk tidak mengganggu kehidupan keluarganya lagi.

Cukup sudah ia membuat aib di keluarganya.Apalagi melihat tatapan dingin mamanya membuat ia semakin sadar untuk tidak menemui mereka lagi.

"Hehehe Om jaehyun serem sih makanya tadi bunda ngajak acen sembunyi juga"Ucap eunha berbohong.

Dalam hati dia tidak tega untuk membohongi putranya seperti ini tapi mau bagaimana lagi?

"Bunda,,Acen seneng tau nggak ketemu sama nenek"

Heuh eunha hanya tersenyum kecut menanggapi ucapan arsen barusan.

"Seneng ya nak? tapi lebih seneng lagi kalau sekarang acen cuman punya bunda"eunha kini beralih memeluk putranya yang kini sudah berusia lima tahun itu.

"Bunda,Om jaehyun baik ya,,acen seneng deh punya om kayak om jaehyun"

Lagi-lagi eunha harus tersenyum kecut untuk yang kedua kalinya.

Perasaan seorang ibu yang kecewa terhadap anak yang telah di didik dan perasaan seorang kakak yang kecewa dan merasa tidak becus dalam mengurus seorang adik.

Bercampur lebur menjadi satu dan selalu membuat rasa bersalah menghantuinya.

Eunha dan arsen tidak menyadari bahwa di sekitar taman itu ada seseorang yang tengah mengamatinya dari kejauhan.

"Kau makin cantik eunha,,tunggu sebentar lagi maka kita akan bersama dan aku akan kembali bersama putraku"

"Tuan sudah saat nya anda kembali karena tuan besar mencari anda"

"Baiklah"



***

Plak!

"Aku Tidak mau Dan tidak sudi!!"

Ya baru saja yuju menampar pipi jimin.

"Kenapa?!!Ingat tujuan awal pernikahan kita karena Ara!!"

Yuju tak boleh lemah bagaimanapun juga dia tidak boleh sampai menangis dihadapan pria yang kini telah merebut hatinya itu.

"Tapi Aku mencintaimu Jimin!Sudah cukup aku mengalah untukmu dan memilih untuk merelakanmu tapi tidak dengan Ara!!"

Yuju hendak pergi namun tiba-tiba jimin menarik tangannya dan memeluk wanita yang kini runtuh sudah pertahanannya.

"Hikss,,,aku sudah melepaskanmu hikss,,apa begitu berat untukmu,,,melepaskan ara untuk ku?"Ucap yuju yang sama sekali tak membalas pelukan dari jimin.

"Maafkan Aku"

"Kau Tak perlu hikss hikss minta maaf! aku yang salah disini!! aku jim"

"Usstt Aku mohon berhentilah menangis karena aku tak suka melihat wanita yang aku cintai menangis"

Setidaknya yuju merasa tenang karena jimin juga menyatakan bahwa dia mencintainya.

"Kumohon biarkan aku memelukmu"Tambahnya.

Jimin salah seharusnya dia memang tak memulai kalau akhirnya sekarang malah kacau balau.

Yuju perlahan melepaskan pelukannya dan kini menatap jimin sendu.

"Aku tau yang ada dihatimu bukanlah aku melainkan seulgi jadi aku mohon jangan pernah kau bilang cinta padaku karena aku tau hatimu milik siapa"Lirih yuju.

Grep!

Tidak!

Ini tidak benar yuju salah,jimin memang mencintainya justru karena yuju lah dia sekarang bisa merasakan apa artinya hidup.

"Jangan pernah berkata seperti itu atau aku akan mencium mu park yuju"

Dalam hati yuju rasanya ingin pingsan saja sekarang.Jimin selalu seperti ini dikala dia mau menjauh dan menutup hatinya.

Kalau seperti ini terus bagaimana ia bisa melepas jimin untuk seulgi?





Hidup itu memang rumit.






a/n

aaaaaa hampir aja nangis ya allah kenapa hidup eunha-yuju rumit ngalahin teorynya bts sama gfriend yang kalau dipecahin malah bikin pecah kepala??

next?

or

stop?

Bundaku SayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang