++

4.3K 232 12
                                    


"Arsen! kamu jangan malu-maluin tante deh!" Daritadi yeri gak berhenti buat mijet kepalanya yang nyeri karena ulah arsen yang kini beranjak remaja.

"Ihh Siapa yang malu-maluin? aku kan emang gak sengaja tan." Jawab Arsen membela dirinya sendiri tak mau kalah.

"Arsenn....Udah berapa kali sih tante bilang sama kamu? Inget kita ini cuman sebatas tante dan keponakan gak lebih." Jujur aja yeri jengah sama kelakuan arsen yang terang-terangan mengatakan kalau dia menyukai Yeri bukan sebagai tante dan ponakan.Melainkan Seorang laki-laki kepada perempuan.

Jujur yeri terkejut,Tapi dia emang gak bisa berbuat apa-apa selain tetap menjaga benteng pertahanan hatinya agar tidak mudah luluh dengan arsen.

Bayangkan Saja seorang wanita karier yang sukses dan terkenal berusia 32 tahun seperti yeri pacaran dengan remaja berusia 20 tahun seperti Arsen.

Arsen gak inget apa dulu yang sering mandiin dia pas sd siapa? Yang sering ngasi uang jajan siapa?

Tapi yang namanya arsen gak akan pernah nyerah buat apa yang pengen dia dapetin.Bahkan kencan buta antara yeri dan pengusaha sukses bernama mark itu pun batal karena ulah arsen.

Eunha dan jungkook udah tau kalau putra sulungnya itu punya rasa lebih ke yeri.Bahkan Adiknya yang baru masuk SD itu juga sadar.

Tapi baik jungkook sama eunha gak terlalu pusingin masalah itu.Karena yang penting arsen menjalaninya dengan bahagia.

"Tapi aku mau lebih tan eh gak.Tapi aku mau lebih yer."

Yeri dengan spontan melotot kearah Arsen yang malah dengan santainya duduk di sofa empuk ruang tamu.

"Kita gak bisa begini."

"Apanya yang gak bisa?" Arsen bangkit dari raut wajahnya aja udah terlihat kalau dia itu benar-benar serius sama ucapannya.

"Kalau kamu keberatan soal umur.Yang namanya cinta gak akan pernah bisa mandang umur,status bahkan agama sekalipun."

Yeri terdiam.

"Please kasi aku kesempatan buat nunjukin kalau aku emang pantes buat dapet cinta tan- eh yeri."

Arsen pamit setelahnya meninggalkan yeri yang mematung tanpa mau berkutik.

*

"Kamu kenapa cen?" Tanya Jungkook yang sekarang lagi liatin arsen duduk termenung di depan tv padahal tv nyala tapi dia bengong dan gak noleh kearah tv.

Jungkook tetep manggil anaknya itu Acen.Dia udah kebiasaan manggil puttranya yang sekarang udah beranjak remaja ke dewasa.

"Kamu mikirin tugas kuliah cen?" Tanya Jungkook lagi.

Arsen masih diam.

Tiba-tiba dari arah pintu depan Eunha datang bersama dengan rinda,adik perempuan arsen yang terpaut 11 tahun.

"Abis darimana?" Tanya Jungkook pada putrinya yang sekrang langsung duduk disamping jungkook.

"Abis nemenin bunda belanja yah." Jawab Rinda semangat kemudian mengganti channel tv dari acara bola ke acara kesukaannya yaitu 'tayo'

"Yah,Itu anak kamu kenapa? bengong kaya orang kesambet aja." Tanya eunha kemudian menunjuk arsen dengan dagunya.

"Ayah aja gak tau,daritadi ditanya malah bengong gak jelas." Jawabnya.

"Kak kamu kenapa?" Tanya Bundanya lembut.

Arsen bangkit dan meninggalkan mereka dengan penuh tanda tanya.Ada apa dengan arsen?

Hingga akhirnya eunha masuk kedalam kamar putranya itu dan mendapati arsen yang bengong di balkon kamarnya.

"Kakak kenapa sih?" Tanya Eunha lembut kemudian duduk disamping putranya itu.

"Hhhh.." Arsen menghela nafasnya berat.

"Aku suka sama tante yeri bun." Eunha gak terkejut.Soalnya dia udah tau duluan karena yeri pernah cerita sama dia.

"Terus kamu udah bilang ke tante yeri?" Arsen mengangguk lemas.

"Apa Katanya?"

"Dia Bilang kita itu cuman sebatas tante dan keponakan.Gak lebih."

"Tapi Arsen suka sama dia bun,Kaya Ayah Yang Cinta sama bunda."

Eunha mengelus surai hitam milik putranya itu lembut.Sebelum akhirnya berkata.

"Kamu harus bisa buktiin ke tante yeri yang udah sukses.Kalau kamu bisa menjadi sosok yang berarti baginya."

Arsen tersneyum dan mengangguk..

"Memang bunda sayanngg yang paling ngerti sama arsen." Eunha memeluk putranya itu sembari tersenyum.

Ia sungguh tidak menyangka kalau sekarang Putranya yang dulu bawel dan hyper menjadi sosok dewasa dan bertanggung jawab.

Hehee Maaf ya
Arsen ku nodai,btw mau nambah bonchap lagi gak?

Bundaku SayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang