Bunda : 8

3.9K 431 6
                                    

"Kesalahan terbesar adalah menyinggung soal ayah pada bunda"

***

"Acen"Eunha Memanggil anaknya yang kini tengah menatap jengkel semua anak yang nampak bahagia.

"Dia Kenapa?"Tanya Yuju Yang mendekati arsen diikuti oleh ara yang berada tepat dibelakangnya.

"Bundaaaa Acen mau pulang ajaaa nggak mau sekolaah"Tiba-tiba Arsen memeluk bundanya itu sembari menatap sang bunda yang kini sedang bingung.

"Loh kenapa?"

"Acen Nggak Mau Sekolah"

Arsen Sangat cerdik bahkan untuk ukuran bocah tk seperti dia.karena dia tau kalau ia membahas soal ayah maka eunha akan diam dan tidak menjawab bahkan menyauti perkataan anaknya itu.

"Kenapa sayang?"Itu suara yuju yang sekarang berdalih menatap arsen.

"Tanteeee Acenn Nggak Mau sekolaahh!"Rengek Nya Semakin menjadi.

Ara Yang ada dibelakang bundanya sampai terlonjak kaget karena sikap arsen.

"Acen Inget pesen bunda kan?"Eunha Sangat tenang saat bertanya demikian.

Tidak Dengan arsen yang justru masih memelas tidak ingin sekolah.

Bukan Tanpa Alasan Tapi bagi dia ini justru menyiksa batin.Apalagi harus melihat kawan-kawannya Diantar jemput oleh ayah mereka.

"Acen,Ara temenin"Cicit Ara Yang masih ada dibelakang Yuju.

"Araaa acen Nggak Mau sekolah"Masih Bocah cepet banget akrab nya.

"Acen,inget gak acen sendiri yang bilang kalau acen tetep akan sekolah?Kan Acen Udah janji sama bunda kalau acen nggak akan nakal?"

Perkataan Eunha Sukses membuat arsen diam membisu.

Arsen Sudah pernah diajari jika diberi janji maka harus Ditepati.

Dan Sekarang arsen terpaksa sakit hati demi bundanya.

Bahkan dia nggak tau seberapa sakit nya eunha jika tau ada apa sebenernya dengan Arsen.

"Yaudah Acen sekolah tapi bunda inget ya jemput acen!"

Eunha Tersenyum menanggapi ucapan putranya dan mengelus pelan surai cokelat milik putranya itu.

sebelum akhirnya gurunya datang mengajak Arsen dan Juga Ara untuk bergabung bersama yang lainnya.

"Eunha Kau mau kemana?"Tanya Yuju.

Dia Sebenarnya Akan kembali bekerja ke butik hari ini tapi..

"Aku Akan Bekerja Memangnya ada apa ju?"

"Nggak Ada Pengen Ngajak ngobrol aja sih sebenarnya tapi kayaknya kamu lagi sibu"Jawab Yuju sembari tersenyum.

"Lain Kali Aja Ju,Aku Duluan Ya"Pamit eunha.

Sementara Yuju melambaikan tangan kepada eunha.





***

"TIDAKK!! AKU TIDAK SUKA GAUN ITU!!"

Yeri Sedang Uring-uringan bukan hanya tak menyukai gaun yang dipesan jungkook.

Ia juga lagi kedatangan tamu sekarang makanya agak sentimen.

"IHHH NANTI AKU BAKAL KELIATAN JELEK!! MAS JUNGKOOK SIALAN! SENGAJA BANGET KAYAKNYA!!"

Yeri Udah misuh-misuh daritadi gak terima sama gaun kiriman jungkook.

Mama Yeri yang menyadari itu mendekati sang anak.

"Loh Kenapa Sih Yer? Lagian Bajunya Cocok kok sama kamu"

"Cocok apanya sih ma?? Mama Nggak Liat apa?! Kalau pake baju ini nanti aku dikira mau kasidahan!! Panjang banget kayak gamis"

Yeri emang tidak terlalu suka pakaian formal seperti itu dia lebih menyukai pakaian yang santai dan berkelas.

Mama Yeri udah geleng-geleng kepala ngeliat tingkah putrinya.

Sekarang Cuman Jungkook Pawangnya.





Jungkook Mendapat telfon dari calon mertuanya kalau yeri tengah mengamuk dan misuh-misuh nggak karuan.

Jungkook memijit pelipisnya Yang terasa nyeri.

Sudah Cukup Masalah kemarin memnuat dia harus turun tangan sendiri menangani nya.

Sekarang?!

Gara-gara Gaun riuhnya Sekampung bagaimana Nanti dia akan menjalani Kehidupan Rumah Tangga Bersmaa Yeri?






Dan Sekarang dia akan mengajak yeri ke butik milik yerin.

Karena Mungkin baju-baju disana akan cocok untuk yeri.

Dan Semoga Yeri Berhenti ngamuk-ngamuk Nggak Jelas.






a/n

aduh ini saya ketik apa kok bisa jadi seperti ini ya wkwkwk

Bundaku SayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang