Bunda : 21

4.2K 448 51
                                    

"Tidak Bisakah Bunda Bahagia?"

***

Jungkook Begitu senang mendengar kalau ternyata arsen adalah putranya ah tidak lebih tepatnya Putra KANDUNGNYA.

Jadi benar selama ini dugaannya mengenai eunha yang hilang entah kemana karena dia menghindar.

Jujur jungkook masih belum tau kenapa eunha menghindar padahal dia harusnya memintai pertanggung jawabannya ke jungkook.

Entahlah ingin rasanya jungkook bertanya tapi saatnya belum tepat.

Ngomong-ngomong Arsen sudah dipindahkan ke ruang inap karena kondisinya yang semakin membaik.

Jungkook terenyuh melihat perban yang melilit kepala putra kecilnya itu.rasanya sakit melihat arsen terbaring lemah dengan beberapa alat medis yang bersarang di tubuhnya.

Ia Sungguh bodoh! dan telat menyadari kalau selama ini eunha sudah banyak menderita.

Disamping itu semua eunha kini terduduk lemas sembari memegang tangan putra kecilnya itu.

"Acen Bangun Sayang....bunda...sayang...sama...acen....acen...bangun...yaaa"

Wanita itu terisak disamping putranya.Ibu mana yang tak sedih melihat kondisi anaknya seperti ini??

"Tenanglah eunha aku yakin arsen baik-baik saja"Ucap eunwoo berusaha menenangkan eunha.

Jungkook? Jangan ditanya dia juga sama sedihnya tapi pikirannya masih terus berkelana tentang arsen dan kebodohannya.

Tak berapa lama kemudian dua orang wanita cantik datang dengan tergesa-gesa.

"Eunha Bagaimana keadaan arsen"Itu adalah sana yang tadi sempat menelfon eunha.

"Dia Baik-baik Saja hanya saja dia belum sadar"Bukan eunha yang menjawab melainkan eunwoo.

"Kau siapa?"Tanya Sana Bingung.

Yuju yang sedaritadi diam akhirnya buka suara.

"Yang Mana Ayahnya arsen?"

Yuju bingung karena sekarang diruangan ini ada dua laki-laki yang ia curigai adalah ayahnya arsen.

"Ah Ternyata berani juga brengsek itu datang disaat anaknya kecelakaan"Sana berkata demikian bukan tanpa alasan ya.

Kalian tau kan disaat eunha sedang hamil dan depresi sana lah yang selalu menjadi penghibur dan penjaga untuk eunha.

Dan dia yang selama ini menemani sahabatnya itu dalam suka maupun duka.Kala eunha hamil dan ngidam kala arsen lahir dan masih kemerah-merahan,semua sana lah yang menjadi saksi betapa menderitanya eunha kala itu.

Sekarang dia ingin menceritakan pada orang yang telah tega menghamili eunha dan baru datang sekarang.

Tidak ada salahnya bukan?

"Aku Adalah ayahnya"

Sana memicingkan mata ke arah jungkook yang kini terduduk lemas di sofa.

"Kau Ikut aku!!"

"Sudahlah san lagipula ayahnya arsen sudah ketemu"Ucap yuju sembari menahan tangan sahabatnya itu agar tidak gegabah menonjok orang.

"Kau Tidak liat apa eunha sekarang keadaannya seperti apa aku saja takut melihatnya"Tambahnya

Sana kemudian mengalihkan pandanganya ke eunha yang terlihat seperti mayat hidup.

Lihat saja bajunya yang terkena noda darah dan mukanya pucat serta keadaannya yang lusuh.

Mungkin jika eunha sekarang berjalan di koridor orang-orang akan menganggapnya zombie.

"Astaga Eunha apa yang terjadi padamu?!"Sana memekik kemudian mengampiri sahabatnya itu

"San,Ingatlah ini rumah sakit jangan teriak!"Protes yuju.

Tak heran kenapa pekikan sana terdengar besar,suasan kamar inap arsen begitu sunyi ditambah lagi sedari tadi pria yang duduk disofa itu tak berkutik.

"Sekarang semuanya sudah jelas jadi apa yang akan kamu lakukan?"Tanya yuju pada jungkook.

"A-k-u"

"Jika jungkook tak akan bertanggung jawab tenang saja eunha kau masih memiliki ku"Potong eunwoo yang sebal sendiri mendengar jungkook tergagap seperti itu..

"Enak Saja Kau!!Tentu saja akan aku nikahi eunha!! lagian yang aku pikirkan sekarang bagaimana caranya agar putraku cepat sadar!!"Keluar sudah ucapan yang sempat tertahan dari jungkook.

"Lah Biasa Aja kali!! Nggak Usah ngegass!!"

"Lah Situ ngajak ribut!!"

"Sok Ayo atuh lapangan rumah sakit kosong!!"

"Heh! Sejak kapan rumah sakit ada lapangannya!!"






"HENTIKAN!!"






a/n

😆😈😂😂 *ketawa jahat*

jangan ada yang bertanya kenapa sih author selalu gantung?

mang enak digantungin??😏😏


Bundaku SayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang