Bunda : 14

3.6K 400 9
                                    

"Berkumpul Bersama Keluarga Adalah Hal Yang paling Aku sukai"

***

Jaehyun tak henti-hentinya tersenyum apalagi kali ini eunha dan keponakannya kembali berkumpul bersama.

Walaupun eunha msaih dalam mode diam tapi jaehyun tak peduli.Bahkan Mama Yoona Sudah melewati masa kritisnya.

Eunha Dan Arsen juga tiga hari ini sering kerumah sakit.Atas permintaan Jaehyun dan Juga Papanya.

Walaupun Mama Yoona Belum sadar Setidaknya eunha dan arsen sering-sering mengajak mama yoona mebgobrol walaupun terlihat seperti bermonolog sendiri.

Walaupun Mama Yoona Belum sadar Setidaknya eunha dan arsen sering-sering mengajak mama yoona mebgobrol walaupun terlihat seperti bermonolog sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arsen terlihat lelah dan tiduran di sofa rumah sakit dengan jaehyun yang sesekali mencubit gemas pipi sang keponakan.

Kadang Arsen juga protes tapi jaehyun tak menggubris nya dan malah asik sendiri dengan pipi arsen.

Eunha? Jangan ditanya dia justru sekarang tengah menge lap badan dari sang ibu dengan air hangat.

sementara papanya sibuk dengan laptop didepan mejanya.

Sampai sekarang papa maupun jaehyun sama-sama tidak ingin menanyakan tentang siapa ayah dari arsen.

Karena Mereka takut justru eunha akan tak suka dan memilih pergi untuk kedua kalinya.

"Bundaa!! Om Nakal!!"Kesal arsen karena jaehyun yang tak henti-hentinya mencubit pipi arsen gemas.

"Kak,,Awas saja kalau sampai anakku nangis!"Kata eunha sembari mengelap wajah sang mama.

"Hehehe Habisnya Arsen Kok lucu banget ya eun pengen terus nyubit eh tapi arsen mirip sama kamu waktu masih kecil wkwkwk"

Jaehyun kemudian mengamati wajah arsen yang memang sekilas mirip eunha waktu kecil hanya saja tidak terlalu.

"Kalian Pindah Saja kerumah,Kalian mau tetap tinggal dikontrakan begitu?"Kali Ini papanya Buka suara walaupun pandangannya tetap pada laptop.

"Tidak,Aku Dan arsen tak akan pindah kesana lagipula eunha masih kuat kok bekerja dan menuhin kebutuhan arsen,,"Jawab Eunha Terdengar lantang tapi eunha mengucapkannya Dengan sangat Lembut.

"Kau Yakin? Tapi kalau aku kangen pada acen gimana eun?"Tanya Jaehyun Yang kini malah cemberut.

"Bundaa Nanti Acen kangen kakek sama nenek dong"Kali Ini anaknya Juga Ikut Berbicara.

"Tuh Denger anakmu aja bilang begitu tinggal saja eun,Lagipula kamu nggak kasian apa sama sana yang pasti terganggu,,"Jaehyun bicara dengan hati-hati takut kalau nanti akhirnya eunha malah tersinggung.

Eunha Menarik nafas dalam sebelum akhirnya ia hembuskan dan mengatakan kalau...

"Aku Dan Acen Disini sampe Mama Pulih setelah itu aku mohon jangan temui aku sama acen"



***

Eunwoo Sedaritadi gelisah Terlihat jelas dari raut wajahnya kalau pria itu kini Gelisah dan Merindukan sosok gadis yang selalu menghantui dalam benaknya.

"Eunha Kau dimana?"Lirihnya.

Eunwoo masih tak henti-hentinya berharap semoga mata-mata yang ia kirim menemukan dimana keberadaan eunha.

"Jika Aku menemukanmu aku berjanji tidak akan pernah menyakitimu lagi eunha"

Tok...tok...tok

"Masuk"

Jungkook masuk dan menghampiri eunwoo yang begitu gelisah.

"Lo kenapa?"

Eunwoo langsung bergetir tatkala melihat jungkook yang masuk dan langsung menatapnya curiga.

"Kagak Kenapa-napa Lo mau ngapain kesini?"

"Ya Mungkin karena gue rindu"

Sialan Si Jungkook malah ngereceh dia nggak tau apa kalau eunwoo lagi ketar-ketir sendiri apalagi kalau jungkook tau.

"Gue denger lo sewa mata-mata ya?"

"D-a-r-imana lo tau?"

Eunwoo Bersumpah akan memenggal siapa yang berani memberitau jungkook kalau dia menyewa seorang mata-mata.

"Nggak Ada sih cuman waktu itu gue ngeliat orang masuk ke ruangan lo dan keliatan banget kalau dia mata-mata dari seragamnya"Jawab Jungkook santai.

"Oh"

"Emang Buat Apa?"

"Buat Apa Apa?"

"Mata-mata Lah blegug"

"Kepo Sat!"

"Halah Lediq!"

Dan Begitulah sampe jungkook benar-benar lupa apa tujuannya kemari menemui eunwoo.

Tak diragukan lagi eunwoo memang cerdik.


a/n

hiatus dulu ya wankawan wkwkw habis lebaran baru lanjoot...

Bundaku SayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang