Sekolah Baru (part 1)

3.3K 131 1
                                    

Kicauan burung yg merdu seperti membangunkanku dari mimpi yg terbawa oleh sayupnya bulan dimalam tadi. Tok tok tok, terdengar suara pintu diketuk oleh seseorang.

"Zilaa sayaang, bangun yuu" ucap umi dari balik pintu.

"Zila sudah bangun ko umi" jawabku

"umi tunggu diruang makan yaa"

"baiklah umi sebentar lagi aku turun". Belum juga aku membuka selimut bubu sudah membuatku kaget.

"Selamat pagi" ucapnya tepat ditelinga sebelah kiriku.

"Hah! Bubuu selaluu saja begitu" dia hanya
tersenyum dan duduk disampingku.

"Ayo bubu kita sarapan"

"baiklah" jawabnya singkat.

Diruang makan aku sudah melihat umi dan abi yg sedang menunggu kedatanganku untuk sarapan bersama.

"Selamat pagi sayang" ucap abi sambil mencium keningku. Aku tersenyum dan menjawab

"selamat pagi abi" "

ohiya mii hari ini anak kesayangan kita akan ke skolah kan?" Tanya abi sambil melirik padaku

"hah sekolah? Aku akan sekolah abi? Benarkah? Abi tak bercanda kan bii?" Tanyaku bertubi-tubi, abi hanya mengangguk bahagia dan melirik umi.

"Umi benarkah itu?"

"Itu benar sayang, selepas ini segeralah mandi dan bersiap, kita akan daftar sekolah" aku bahagia sekali mendengar bahwa sekarang
aku akan daftar untuk sekolah

"baik umi" jawabku singkat sambil tersenyum dan mamulai sarapan. Seusai sarapan aku bergegas menuju kamar mandi yg ada didlm kamarku.

"Bubuu" panggilku, tak ada jawaban darinya, tapi aku tak menghiraukannya aku terus saja bergegas menuju kamar mandi untuk
membersihkan diri. setelah selesai mandi aku sudah melihat umi yg sedang menyiapkan pakaianku.

"Apa sudah gosok gigi sayaang?" Tanya umi.

"Sudah dong umi. Zila kan sudah bisa mandi sendiri" ucapku

"pintarnyaa anak umi" seperti tak sabar, aku begitu semangat berpakaian dan langsung menuruni tangga sambil berteriak

"umii abiii, aku sudah siaaapp" abi melihatku sambil tertawa dan sudah bersiap di bawah tangga seolah siap menggendongku.

"Waahh awas jatuh sayaang, abi tangkap upp" ucapnya sambil menggendongku

"hahaa gelii abii gelii" ucapku karena kegelian.

"Apa sudah siap?" Tanya umi
padaku

"sudah doong" jawabku singkat.

"Okee ayoo kita berlayar" ucap abi yg begitu semangat. Seolah akupun ikut semangat.

Aku dan abi segera menuju mobil yang sudah terparkir di depan rumah. Diikuti oleh umi
yang akan mengunci pintu rumah dan juga gerbang rumah kami. Saat umi hendak mengunci pintu rumah, tiba tiba aku teringat bubu. Kemana dia?aku tak melihatnya sedari tadi.

”apakah bubu tak akan ikut ke sekolah baruku?” tanyaku dalam hati

“Umi” panggilku,

umi hanya menoleh ke arahku saja tanpa berucap.

“aku meninggalkan sesuatu” kataku.

“apa yg kamu tinggalkan sayang?” Tanya abi. Dan umi pun datang

“zila kan belum mulai sekolah.. jadi tidak usah bawa apa apa sayang” ucap umi padaku.

“emm andai kalian tau bahwa aku baru saja meninggalkan bubu dirumah, tapi aku janji aku akan kembali dengan cepat” ucapku dalam hati.

Teman Tak Kasat Mata.          ( T A M A T )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang