Ranu

2.4K 161 2
                                    

Adakah yg ingin tahu bagaimana aku bisa berteman dengan Jack dan Ranu??

Ranu.
Sesosok anak kecil yg pemberani. Bahkan bisa dikatakan terlalu pemberani.

Sejak lahir, aku sudah memiliki kemampuan yg orang lain bilang Indigo. Tapi ketika aku lahir. Aku tak langsung mempunyai teman, seperti hal nya zila. Aku baru menemukan Ranu saat umurku 5 tahun.

Suatu hari seperti biasa aku bermain bersama teman temanku. Anak laki laki pasti tidak lepas dari bola. Sore hari sepulang bermain bola dilapangan. Aku pulang seorang diri melewati sebuah rumah kosong.

Setiap aku melewatinya aku merasa seperti ada yg memanggil.

"Sssttt" aku mendengarnya dengan jelas. Tapi aku abaikan. Karna itu hanya suara saja.

Lama kelamaan aku bosan dengan suara itu.
Ketika suara itu terdengar lagi.

"Sssttt" aku mulai memberanikan diri.

"Siapa kau? Mengganggu terus"

"Aku Ranu"

"Berwujud seperti apa dirimu?"

Setelah aku bertanya. Ada bayangan putih yg mulai mendekati yg makin lama makin jelas perwujudan nya. Sikapku tentu biasa saja.

"Haii.. aku Ranu" ucapnya sambil tersenyum.

"Siapa namamu?" Tanyanya.

"Aku Hafizh, jadi. Kau yg selalu mengeluarkan suara itu"

"Iya. Aku tahu kau bisa melihat hantu. Sebenarnya aku berusaha memanggilmu. Tapi aku tak tahu namamu. Jadi setiap kau melewati rumah ini aku pasti mengeluarkan suara itu" ucapnya.

"Ohh.. mengapa kau tak berusaha mengganggu?"

"Tidakk.. aku tidak mau mengganggu. Aku tidak seperti hantu lain. Disini semuanya jahil. Aku tak suka"

"Eumm.. apa kau mau ikut denganku?"

"Ikut? Kemana?"tanyanya.

"Tinggal bersamaku. Dirumah bersama ibu dan ayahku"

"Maksudnya. Kau mau berteman denganku?"

"Akan ku jadikan kau sebagai sahabatku. Mau?"

"Ooh aku tak percaya ini terjadi. Akhirnya aku dapat teman. Trimakasih hafizh" ucapnya kegirangan.

Aku hanya mengangguk lalu tersenyum.

"Kalau begitu ayo kita pulang".

Sesampainya dirumah.

"Ibuu aku pulang"

"Mengapa pulang nya sore sekali sayang?"

"Hanya sedikit terlambat. Tidak apa apa kan buu?" Ucapku sambil berlalu ke kamarku.

"Ayo masuk ranu. Ini kamarku, yg tadi itu ibuku"

"Dimana ayahmu? Apa kau anak sematawayang?" Tanyanya.

"Sebentar lagi ayahku pulang. Iya. Aku anak satu satunya, kau boleh berkeliling rumahku. Aku mandi dulu ya" ucapku

"Tidak. Aku disini saja"

"Baiklah aku tak memaksa"

Setelah selesai mandi terdengar klakson mobil didepan rumah.

"Nah. Itu pasti ayah. Ayo kita kebawah ranu"

"Ayaaahhh" ucapku kegirangan.

"Wahhh jagoan ayah sudah mandi, dimana ibu?"

"Ibu didapur"

Teman Tak Kasat Mata.          ( T A M A T )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang