Misi Baru?

2.1K 99 8
                                    

          Kicauan burung terdengar merdu, ditambah lagi suasana pagi yang dingin membuatku tak ingin beranjak dari tempat tidur.

"Selamat pagi tuan putri" ucap suara yang tak asing lagi bagiku.Aku hanya membalikan badan kelain arah, seolah masih malas untuk bangun.

"Zilaa.. Ayo bangun.. Hari sudah pagi" ucapnya memaksaku untuk bangun dengan cara menarik selimut yang ku kenakan.

"Ahh ayolah bubu.. Aku masih ingin berlama-lama dengan kehangatan tempat tidur" ucapku dengan nada malas. Bubu berjalan kearah jendela, mengintip sedikit keluar kamarku.

"Sepertinya akan ada tamu yang datang" ucapnya

"Ada-ada saja kau ini. Masih pagi.. Tak ada yang akan datang"

"Dugaan yang salah" ucapnya sambil tertawa kecil.

Tiba-tiba..
"Zilaa sayang.. Apa sudah bangun? Hafizh sudah menunggu dibawah" ucap umi terdengar dari lantai bawah.

"Hah!! Hafizh??, baiklah umi aku bangun" ucapku sambil bergegas ke kamar mandi.

"Bubu.. Lebih baik kau temui mereka duluan, aku akan membasuh wajah dulu"

"Okidoki tuan putri" jawab bubu sambil berlalu pergi.

Setelah selesai membasuh wajah aku segera turun dan menemui hafizh, jack juga ranu.
"Haii hafizh.. Ada apa?" tanyaku

"Aku hanya ingin jalan jalan pagi, ayo" ajak hafizh.

"Baiklah tunggu sebentar"

"Umiii.. Zila jalan jalan pagi yaa" ucapku dari halaman depan, berharap umi mendengarnya didapur.

          Waktu menunjukan pukul 6.25 , udara yg masih segar, matahari yg belum muncul secara keseluruhan dan kicauan burung itu, hah.. Syukurku pada tuhan, Semuanya nampak indah. Kami semua menuju taman, disana ramai. Kurasa banyak juga orang orang yang sering menikmati indahnya pagi ditaman ini. Kini taman yang bila malam datang menjadi menyeramkan, sudah tak ada lagi.

"Apa kau melihat barbara hafizh?" tanyaku

"Tidak.. Mungkin dia bersembunyi karna taman ini sedang ramai"

"Eum kurasa juga begitu" ucapku sambil melanjutkan perjalanan.

Kita semua menuju keluar komplek.
"Zila.. Kau tau mengapa aku mengajakmu keluar komplek?" tanya hafizh, aku hanya menggeleng tanda tidak tahu.

"Semalam, ranu mendengar hal aneh dipinggir komplek kita. Makanya aku penasaran dan ingin mencari tahu".

" hal aneh? Seperti apa?"

"Malam kemarin sewaktu hafizh sedang dibawah. Aku mendengar gonggongan anjing yang cukup keras, hingga membuatku terkejut. Ku fikir juga sebelumnya tak pernah ada suara anjing. Anehnya suara itu berlangsung cukup lama. Saat aku akan memeriksanya sendiri hafizh langsung melarangku"

"Tentu saja aku melarangmu. Aku tak mau hal hal buruk terjafi lagi pada kalian" ucapnya ketus.
"Baiklah baiklah.. Trimakasih hafizh"

Didepan komplek terlihat pa dadang sedang berolahraga, seperti meregangkan tubuhnya.
"Pagi non zila.. Den hafizh.. Masih pagi mau pada kemana ini?" tanyanya

"Eh pa dadang, pagii.. Kita mau jalan jalan keluar komplek pa, cari suasana berbeda" jawab hafizh dengan sedikit tertawa. Pa dadang hanya mengangguk sambil tersenyum.

"Ayo mari pa" pamit ku

"Mari mari.. Hati hati yaa" jawabnya.

"Sekarang ke kiri atau ke kanan?" tanya bubu

Teman Tak Kasat Mata.          ( T A M A T )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang