Bara. Pendiam. Berkacamata. Pintar sepertinya. Manis memang.
Aku lupa awalnya bagaimana hingga saat itu aku mulai akrab. Kadang dia meminjam buku matematikaku, dan aku meminjam buku bahasa inggris darinya. Seminggu pertama, kesan yang bisa aku sampaikan; dia cuek, diam, dan gabanyak ngomong ngomong seperlunya, dan itu bisa aku bilang SOMBONG BELAGU saat itu.Dia selalu duduk didepanku, dan meminjam bukupun mukanya tetap lurus kedepan tanpa menoleh kebelakang dan tangannya saja yang menjulur ke mejaku. Dan bagaimana responnya ketika dia mengembalikan buku ku? Dia lempar ke belakang tanpa menoleh lagi. Padahal jika aku mengembalikan bukunya aku selalu mengembalikan dengan baik lo. Hm.
Kesal memang.Hari hari selanjutnya.
Saking kesalnya, dia sering berdiri kebelakang kalo mau, membuka kotak pensilku dan mengacak acak isinya, meminjam dan tidak dikembalikan dengan rapi seperti sedia kala. Ini yang membuatku kesal karna dia tidak bertanggung jawab sama sekali. Dan gak hanya sekali dua kali, hingga kekesalanku memuncak. Lalu aku balas dengan setiap kali aku merauti pensilku, kotoran itu selalu ku buang di dalam tasnya. Tak peduli aku. Hahahaha. Dan dia tau itu pasti aku, tanpa kata yang keluar dari mulutnya ia hanya menunjukan ekspresi kesal padaku.
Ini cerita awal kebaperanku bersama teman seangkatanku.
Aku sempat menceritakan hal kesal ini pada Elma dan Tiwi , dan respon mereka? Tertawa keras dan bilang "wah sekarang dah atu atu nih" hmmm disitu aku juga sadar saat itu aku masih berpacaran dengan kak kelasku. Aku kira ini hanya perasaan ntah baper, suka, atau mengagumi sesaat.
Hari hariku tetap saja mengesalkan karena Bara tetap saja bersikap sombong dan menyebalkan. Tapi dalam hati aku selalu tertawa tapi tetap saja aku harus menyembunyikan ekspresiku biar seakan akan dia tau aku biasa saja. Semakin lama hal menyebalkan itu berubah, dia semakin baik dan seperti apa saat itu aku lupa.
Tapi jelasnya, aku terbawa perasaan~
KAMU SEDANG MEMBACA
ZONA TEMAN
Novela Juvenil"Kita dekat tapi berbatas.........." Hai girlyyyy, kalian pernah atau sedang dalam masa masa friendzone atau zona teman? Baca postingan aku sampai akhir yuk