Bagian 19

57 22 8
                                    

Selepas aku kembali ke Jawa.

Oh iya , aku ingat sewaktu aku di Danau Toba aku menuliskan kata "kapan kesini ndes. Danau Toba" yang kemudian aku potret dengan view yang menawan dari Danau Terbesar itu. Untuk siapa lagi kalau bukan untuk Bara.

Agustus 2011
Ketika semakin hari, aku dan Bara semakin akrab, semakin terbiasa.
Waktu itu aku dan dia sama sama mencari ketika tiba tiba pesan centang satu ataupun pending, spam chat ataupun bikin status bbm. Aku ingat ketika aku bilang "nandi ndes" (kemana ndes) dia membalas statusku juga dengan "bilyard ndes"
Mmmm Bara ini suka Volly, tiap sore ia gunakan untuk bermain dan bermain volly. Sewaktu dia mengatakan jika ia besok mengikuti turnamen volly, dan tibalah harinya, aku menyemangatinya dan aku lupa kapan "bosku" terkadang terselip kalimat itu di pesan. Ketika dia mengatakan jika dia dan timnya juara 2 kemudian aku membuat status "congrtas bosku............." dan dia membalas bersamaan dengan mengganti foto profilnya dengan baju timnya berwarna orange-kuning dan piala ditengahnya.

Leni.
Leni adalah teman satu smpku, tidak dekat denganku dan bisa aku bilang teman biasa. Ia cukup dekat dengan Indah, mantan Bara. Dia satu SMA dengan Bara, yang kemudian aku mendengar kabar dari temanku sendiri kalau ia sedang dekat pula dengan Bara. Disini aku tidak bisa menceritakan bagaimana perasaanku saat itu karena aku sama sekali tidak ingat bagaimana kesannya saat itu.
Tiba tiba, notif chat dari Lenipun ku dapat;
" Vanesha lagi deket sama Bara ya?:p "
" Hah, enggak tuh Len. Kata siapa? "
" Kataku :p "
" Bukannya kamu yang aku denger deket sama Bara " itu adalah pesan singkat kami yang masih sangat aku ingat, selanjutnya lagi tidak.

Aku dan Bara memang merahasiakan kedekatan kita, seberapa seringnya kita chattingpun hanya kita yang tau. Tapi aku sering bercerita apapun kepada sahabatku sejak dari kelas 1 smk Rania. Hanya dia yang tau lebih banyak tentang aku daripada sahabatku yang lain. Bahkan sempat dia marah marah dan tidak terima ketika lagi lagi aku disakiti Erfan.
Jadi, tidak ada lagi yang tau tentang kedekatan aku dengan Bara yang berkelanjutan. Bahkan Elma dan Tiwi pun sudah berpindah ke lain hati dari yang sebelumnya, dan aku masih tetap merahasiakannya.
Sepertinya Leni tau karena sudah banyak sekali ia melihat balasbalasan statusku dengan Bara. Tapi yasudah, aku tetap tidak mengakui.
Waktu itu, Februari sewaktu Bara kecelakaan, kata temanku Ana

(Ana; teman smpku yang se SMA dengan Bara dan Leni. Dia tidak tau juga jika aku dekat dengan Bara. Kenapa aku bisa tau apa apa tentang Bara jika Bara tidak menceritakan. Karena aku selalu tanya "gimana ada kabar apa?" baru dia menerangkan)

Ternyata Lenipun ikut menengok ke rumah Bara. Aku sempat sedih, karena waktu itu Bara chat aku tanpa ngomong kalau dia kecelakaan. Aku tau di profil bbmnya kala itu, seminggu setelah ia kecelakaan dengan ia duduk dikursi roda dan kaki yang diperban. Aku berpikir positif, mungkin Januari-Februari ialah awalan kita chat, awalan kita dekat, jadi Bara belum bisa blak blakan soal ini.

ZONA TEMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang