Nagit tidak tau apa yang ada di pikiran Verrel, ya karena ia gak bisa membaca pikiran. Verrel berada di hadapan nya saat kelas nya itu sudah usai satu jam yang lalu dan ketika Nagit berniat pulang, Verrel sudah berada di hadapan nya.
"Ayo saya antar kamu pulang" ujar Verrel langsung menarik tangan Nagit.
"Gamau!!!"
Nagit mencoba melepaskan tangan nya itu tapi pegangan Verrel sangat kuat dan itu membuat Nagit meringis kesakitan.
Kejadian itu tidak luput dari padangan orang lain, termasuk seseorang yang sekarang sudah berjalan mendekati Nagita.
Tangan itu langsung membebaskan tangan Nagit, sedangkan Verrel menatap heran seseorang yang ikut campur itu. Nagit mendongak menatap tangan kekar yang sekarang memegang bahunya.
"K-kak Alvaro!!"
Alvaro tersenyum lembut kepada Nagit, lalu kembali menatap Verrel "Lo jangan kasar dong ke cewek!!"
Suara berat itu membuat Verrel heran "Lo jangan ikut campur! Nagita ayo pulang sama saya"
Verrel menatap Nagita tajam, namun Nagit melangkah mundur enggan menerima permintaan Verrel "Apa sih! Sana pulang sendiri !!!" ujar Nagit kesal.
"Bro jangan paksa dia" ujar Alvaro.
"Lo jangan ikut campur !!" seru Verrel.
Verrel kembali menarik tangan Nagit, tapi langsung di tepis Alvaro "Nagita pulang bareng gue" ujar Alvaro sambil menyeret Nagita yang tampak ikhlas -ikhlas saja.
Beberapa mahasiswa melihat kejadian itu dimana seorang Nagita di lindungi sang pangeran kampus, beberapa ada yang menatap Nagita iri dan ada juga yang menatap Nagita yang sedang berdampingan dengan Alvaro kagum.
'Cocok banget ya mereka'
'Duh tuh cewek embat sana-sini'
'Hebat yah si Nagita, Kak Alvaro aja suka sama dia'
'Itu si Nagita pake pelet apaan sih'
'Pake susuk kali tuh cewek'
'Duh Kak Alvaro ganteng banget!!'
Dan masih banyak lagi para bisikan manusia yang mengomentari Nagita dan Alvaro yang tak mempedulikan mereka. Alvaro benar-benar mengantarkan Nagit sampai rumah, di perjalanan tak ada obrolan sama sekali sampai mereka sudah berada di depan rumah Nagit.
"Hmmm Kak Alvaro makasih banyak!!" ucap Nagit tulus.
Alvaro tersenyum sampai mata nya menyipit dan itu membuat nya semakin tampan "Gapapa, kalo kamu butuh sesuatu jangan sungkan hubungi Kakak"
Nagit mengangguk lalu tersenyum "Aku masuk dulu ya kak!!" seru Nagit.
"Iya"
***
Mulai sekarang Nagit harus pergi kuliah pagi-pagi sekali , biasa nya ia pergi jam 7 paling pagi, sekarang jam 5 subuh Nagit sudah bersiap.
Deru mobil masuk ke pekarangan rumah , Nagit mengintip dari jendela kamar nya dan terkejut mengetahui itu mobil Verrel.
"Ngapain itu orang kesini sih" gerutu nya.
Kini Nagit mondar-mandir di dalam kamar memikirkan rencana agar ia bisa kabur. Tapi suara mobil Verrel itu terdengar lagi, buru-buru Nagit kembali mengintip lewat jendela dan bingung melihat mobil tersebut melaju pergi.
Tok tok..
Nagit bergegas membuka pintu, disana Hardi berdiri lalu masuk ke kamar anaknya.
"Papa bilang kamu nginep di rumah temen" ujar Hardi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Somplak
Humor[COMPLETED] Nagita terbangun di sebuah kamar yang terlihat asing, ia yakin ini bukan kamar nya. Kepala nya pusing, rambut panjang nya awut-awutan dan matanya bengkak. Semalaman Nagita menangis, meratapi nasib nya yang sangat malang ini. Mungkin ini...