50A - Jebakan

7.9K 679 85
                                    

Satu bulan sudah berlalu, dan satu bulan sudah Abi tak melihat Nagita. Rumah tampak sepi, semua orang pergi menyisakan Abi sendiri.

Abi pun memilih bermalas-malasan sambil menonton tayangan olahraga di televisi. Sebenarnya Abi tak benar-benar fokus melihat pertandingan yang di tayangkan  di televisi, tangan kanannya sedari tadi memegang ponsel.

Kembali Abi menatap ke arah ponsel nya menampilkan profil instagram Naufal yang ia ikuti, lalu jari nya menggeser layar ke atas terus menerus sampai matanya menangkap sebuah foto.

Dirinya merasa lebay, hanya mengklik foto tersebut tapi tangan nya sampai bergemetar, perut nya mulas dan kening nya berkeringat. Setelah itu Abi mengklik orang yang di tag di foto tersebut.

"Shit!!" Abi memaki dengan keras.

Akun tersebut di private, dan cara satu-satu nya Abi harus mem follow akun itu. Tapi tentu nya Abi tidak mau melakukan itu, walau hanya sekedar mem follow duluan, suatu hal yang sangat sepele. Atau mungkin Abi bisa membuat akun palsu dan mem follow akun tersebut sehingga pemilik akun tersebut tidak tau. Oke mungkin itu ide yang cukup bagus, tapi menurut Abi kekanak-kanakan dan Abi juga tidak mau melakukan hal itu.

Lama Abi memandangi ponsel nya "Nagita Latusya SR soon to be Mrs. SAW" gumam nya.

Bibir Abi seketika tertarik ke atas, menggemaskan. SAW? Satya Abimana Wishaka kah? Perempuan ini benar-benar memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi, atau justru Abi yang percaya diri kalo SAW itu singkatan dari nama nya.

Ting tong...

Suara bel berbunyi membuat Abi kaget lalu tangannya memencet follow dengan tak sengaja dan Abi tidak menyadari hal itu karena ponsel nya langsung Abi kunci.

Abi pikir Adik nya Sarah yang memencet bel karena pintu di kunci Abi dari dalam tapi ternyata bukan, disana Nagit berdiri dengan wajah kaget ketika mendapati Abi yang membuka pintu.

"Ekhem, ngapain?"tanya Abi datar.

"Bunda Runa mana?" Nagit balik bertanya tapi enggan menatap Abi.

"Gaada di rumah"

"Loh kok?!"

"Kenapa memang nya?" tanya Abi melipat kedua tangan nya di dada.

"Anu, Nagit mau ambil tempat makan di suruh Mama"

Abi mengangguk lalu menggeser tubuh nya ke samping "Masuk!!" suruh nya.

Nagit malah terdiam, seperti nya di rumah ini hanya ada Abi seorang.

"Ckck!! Ayo masuk!!" suruh Abi dengan nada yang lebih tinggi.

"Eng-gausah Nagit kesini lagi besok aja" tolak Nagit lalu berbalik hendak kembali pulang.

Tapi lengan kiri nya di cekal oleh tangan besar dan hangat, Plis itu tangan Abii bukan genderowo!! batin Nagit sambil memejamkan mata.

Abi menarik lengan Nagit sehingga dengan mudah tubuh Nagit berbalik ke arah nya, seketika itu juga mata Nagit terbuka dan melihat bahwa benar itu tangan Abi.

"Lo cari sendiri!!" ucap Abi lalu melepaskan tangan nya dan berbalik masuk ke dalam rumah.

Nagit ragu, haruskah ia masuk? Berdua di rumah ini hanya dengan Abi. Lebih baik Nagit kembali pulang, tapi ia teringat ucapan Mama nya yang harus kembali dengan membawa tempat makanan itu. Akhir nya dengan sangat terpaksa Nagit masuk ke dalam rumah dan berjalan menuju dapur.

"Gak mungkin kan Abi nemenin gue di dapur!" gumam nya pelan.

"Ayo cari!!" perintah Abi dengan datar.

Miss SomplakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang