45 - Siapa

5.3K 406 10
                                    


Mau tau reaksi Abi setelah itu?

"Oh!" ucap Abi dengan datar nya.

Untung nya Nagit udah kebal melihat reaksi Abi kayak gitu, sedangkan Amanda merasa amat bahagia karena kedudukan nya dan Nagita dimata Abi itu tidak beda jauh.

Pukul sembilan malam, Amanda pamit pulang, ia memesan taksi online tapi katanya takut kalo pulang malam-malam sendiri naik taksi online.

Nagit dan Sarah mencibir dalam hati, bilang saja Amanda ingin Abi mengantar nya pulang.

Dengan kebaikan dan kelembutan Bunda Runa menyuruh Abi untuk mengantar Amanda pulang, dapat Nagit lihat raut wajah senang dari Amanda. Tapi tenang, kebahagiaan mu tak akan selama itu wahai Amanda.

"Sarah sama Nagit ikut ya Mas!! Pengen beli martabak" ujar Sarah.

Sarah menatap Abi memelas, Abi pun tak kuasa menolak nya.

"Loh Sarah kan udah makan tadi" ujar Bunda Runa.

Sarah terkekeh sambil memeluk lengan Nagit "Kita masih laper Bunda!!!"

"Yaudah sana!!" seru Bunda Runa.

Harapan berduaan dengan Abi pun pupus sudah, Amanda kesal saat dua curut itu ikut serta juga, ia harus dengan cepat duduk di samping Abi. Tapi pintu nya tak bisa di buka, kaca nya pun terbuka dan menampilkan Sarah yang tersenyum mengejek kepada Amanda yang kalah cepat.

Nagit terkekeh melihat tampang kuyuk Amanda, Nagit menyaksikan Amanda yang harus terpaksa duduk di samping nya lalu tak lama masuk lah Abi yang tentu duduk di kursi pengemudi.

"Nagit lo lapar gak?" tanya Sarah.

"Lumayan"

"Mas Abi makan baso dulu yuk!!!" ajak Sarah.

"Ya ampun ini udah malam masa makan baso, nanti tambah gendut loh" ujar Amanda.

"Boleh" jawab Abi.

Sarah dan Nagit berseru girang, sedangkan Abi mulai menepikan mobil karena melihat pedagang baso yang nampak ramai.

Beruntung mereka kebagian tempat duduk dan lagi-lagi Sarah yang mendahului Amanda yang hendak duduk di samping Abi, sedangkan Nagit yang pertama kali duduk di kursi nya ternyata berhadapan dengan Abi.

"Mas!! Baso empat!!" seru Sarah.

"Manda gak ikut makan, kalian aja! Manda pesen minum aja" tolak Amanda.

"Tenang Kakak, Nagit yang bayar kok" ujar Sarah.

"Betul, gue yang bayar kok!" seru Nagit.

Amanda hanya bisa tertunduk lesu, ia benar-benar menjaga bentuk badan nya agar tetap selalu ramping dan seksi kayak olla, oleh karena itu Amanda benar-benar harus menjaga makan nya.

Mas-mas tukang baso meletakkan pesanan mereka, Sarah dan Nagit langsung membumbui baso mereka dengan saos dan sambal, di ikuti Abi yang dengan santai mengambil saos dan sambal. Walaupun mereka bertiga sudah makan malam, tapi mereka bertiga memakan baso dengan lahap.

Berbeda dengan Amanda yang terlihat enggan menyuapi baso itu ke mulut nya.

"Manda kenyang" ujar nya.

Sarah dan Nagit melihat ke arah Amanda dengan raut sedih.

"Kakak gak boleh begitu, itu makanan jangan gak di habisi apalagi di buang" ujar Sarah.

"Betul, coba Kakak bayangkan bagaimana anak-anak di Afrika sana yang kelaparan, mereka harus menahan lapar karena sulit nya mendapat sesuap nasi, sedangkan kita yang tidak kekurangan makanan malah tidak bersyukur dengan membuang-buang makanan" timpal Nagit bijak.

Sarah mengangguk setuju dengan ucapan sahabat nya itu.

"Tapi Manda udah gak kuat!!" rengek nya.

"Bayangkan anak-anak di Afrika Kakak!!!" sahut Nagit.

"Betul" ujar Sarah.

"Tapi –

"Habiskan" ujar Abi menatap Amanda dengan datar.

Abi berada di pihak Sarah dan Nagit kali ini, dan mereka berdua sangat bahagia apalagi melihat wajah kesal Amanda.

***

Nagit sedikit meringis saat turun dari mobil, ringisan nya terdengar sehingga Sarah dan Abi menatap ke arah nya.

"Kenapa?" tanya Sarah.

"Kayak nya gue kebanyakan makan sambel deh tadi" ujar Nagit.

"Lo nginep sini aja lah " ujar Sarah menatap Nagit dengan khawatir, apalagi sekarang sudah pukul sebelas malam.

Nagit menggeleng sambil tersenyum "Gue pulang aja, lagian juga deket"

Sarah mendekati Abi lalu menyenggol lengan Kakak nya yang dari tadi hanya bisa diam menyaksikan Nagit yang sesekali menekan perut nya.

"Mas Abi anter dong" suruh Sarah.

"Eh gausah!!! Gue bisa pulang sendiri"

"Ckck ngeyel lo, udah lah Mas Abi anterin" Sarah mendorong Abi untuk menghampiri Nagit.

Tapi Nagit melangkah mundur "Udah gausah gue pulang sendiri!!" tolak nya pada Abi yang sudah maju dua langkah.

"Paksa aja Mas, si Nagit lagi mabok micin itu"

"Gue pulang!!"

Segera Nagit berjalan dengan cepat walau perut nya sedikit sakit mengabaikan kekhawatiran sahabat nya dan Abi yang mengikuti nya dari belakang.

Sebuah motor matic yang Nagit kenal betul melaju ke arah nya, itu adalah motor nya dan si pengendara adalah Alvaro.

"KAK VARO!!!"

Nagit berteriak sambil melambaikan tangan nya ke atas, di belakang Abi diam menatap bingung siapa pengemudi motor tak ber helm itu.

Alvaro memang berniat menjemput Nagit atas suruhan Naufal pun memberhentikan motor tersebut tepat di samping Nagit. Sekarang dapat Alvaro lihat wajah Nagit yang sedikit pucat dan berkeringat padahal suhu udara tidak panas.

"Lo kenapa?" tanya Alvaro khawatir.

"Gapapa, ayo Kak Nagit mau pulang nih ngantuk" seru Nagit cepat sambil menaiki motor dan memeluk Alvaro erat karena sesungguh nya dirinya merasa lemas.

Alvaro mengangguk dan mulai melaju kan motor tersebut ke rumah Nagit.

Abi masih memperhatikan Nagit yang memeluk pria itu erat sampai motor tersebut hilang dari pandangan nya, batin nya bertanya-tanya siapa pria tersebut. Sarah juga melihat nya tapi reaksi Sarah biasa saja karena ia pernah melihat pria itu di resepsi pernikahan Kalila, Kakak sepupunya Nagit, jadi mungkin saja pria itu adalah sepupu Nagit yang lain.

"Siapa dia?" tanya Abi pada Sarah.

Pertanyaan Abi membuat Sarah cukup kaget, pasal nya Kakak nya itu biasa nya bersikap acuh dan tidak peduli terlebih lagi tentang Nagit. Dan sekarang Kakak nya itu penasaran, ide jahil pun muncul di otak Sarah.

"Oh, itu calon nya Nagit" ujar Sarah santai lalu berjalan memasuki rumah nya.

.

.

.

.

.


7 Maret 2019



Part ini  pendek guys, karena emang asal nya minggu ini tuh ga bakalan update dulu. Kemarin-kemarin tuh kepala puyeng kayak habis naik wahana ekstrim gitu, terus juga rencana seharusnya part ini tuh bakal puanjang bgt, tapi aku gemas pengen di update. Jadi lah cuman seuprit gini. Btw disini ada anak kelas 12 gak? Gimana kesibukan nya? SEMANGAT!!!

jangan lupa untuk vote yah!!


Repost : 21 Mei 2020

jangan lupa vote dan komennya loh.. 

Miss SomplakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang