Nagita bangun dari tidur nya karena suara ponsel yang berbunyi nyaring.Don't wannalose, don't wannalose you this way
I, I, I, I, I, I, I, I, I Feel like we about to break up
I, I, I, I, I, I, I, I, I Just wannakiss and make up one last time
Touch me like you touch nobody
Put yourhands allup on me
Tired of hearing sorry
Kiss and make, kiss, kiss and make up
How about we leave this party?
'Cause all i want is you up on me
Tired of hearing sorry
Kiss and make, kiss, kiss and make up
Kiss, kiss andmake up
Kiss and make, kiss, kiss and make up
Kiss, kiss and make up
Kiss and make, kiss, kiss and make upBukan nya melihat siapa yang menelepon di pagi hari, Nagit malah ikut bersenandung dengan suaranya yang sumbang.
Ajikdo neoreul mot teonago
mwolhago itneun geonji
eonjengaeun kkeutnal geol
tteonal geol algo itjiman
gojangnan uril
dasi gochyeobol suneun eobseulji
amureon maldohajima majimakeun eobseoBuk...
Sebuah bantal melayang dan menghantap wajah Nagit di susul oleh suara Naufal "Nagitaa berisik!!" Nagita bingung kenapa Kakak nya ada di kamar nya dan kenapa kamar nya yang berwarna kuning menjadi warna abu-abu, apakah ini yang dinamakan oksidasi warna atau gimana ini Nagita jadi bingung .
"Kakak kok di kamar Nagit sih!!"
"Lo yang tidur di kamar gue, ini kamar gue!!!" ujar Naufal kesal, dirinya baru tidur jam 3 subuh habis menonton bola bersama Alvaro yang menginap di rumah nya. Alvaro dan Naufal sudah sangat-sangat semakin dekat, bagai kembar siam sekarang mereka.
Ponsel nya masih berdering "Siapa sih!!" gerutu Nagit lalu mengambil ponsel nya yang ada di nakas, Naufal dan Alvaro tidur di karpet yang tebal , sedangkan Nagita tidur di atas kasur Naufal.
"Halooo!! Nagita cantik disini!!"
("...")
"Mas siapa ya? Pagi-pagi kok udah telepon, maaf Mas saya gak suka kredit panci soal nya Mama saya itu suka nya beli cash gak pake ngutang!!"
("...")
"Ya ampun lo Verrel!!" pekik Nagit.
("...")
"Iya gak gue save nomor lo, mau apa sih pagi-pagi telepon?"
("...")
"Oke Nagita siap membantu!! Tapi ada bayaran nya" ujar Nagita tersenyum jail.
("...")
"Gausah, gue lagi males belanja. Gue cuman pengen liat lo di cium si Amin temen gue yang melambai ituuu"
("...")
"Gaada penawaran lain" Nagita menggelengkan kepala nya "Oke deal ya!!" langsung saja Nagita mematikan telepon nya.
Nagita hendak bangkit tapi mata nya menangkap Naufal dan Alvaro yang tidur sambil berpelukan "Hihihi foto ahh!!"
***
Verrel mengikuti Viana yang mengendong Rian sampai depan rumah nya, jadi Verrel sekarang tahu di mana tempat tinggal mereka. Saat Viana hendak masuk ke dalam rumah , Verrel mencekal lengan nya "Vi, ucapan aku serius!!"
Viana melihat kesungguhan Verrel di bawah temaram lampu teras tapi Viana masih bimbang apalagi Verrel sudah mempunyai tunangan. Ia tidak mau menjadi perusak kebahagian orang lain, begini saja dengan Rian ia sudah bahagia.
"Aku gabisa, kamu sudah punya tunangan"
"Pernikahan itu akan aku batal kan Vi!!!"
Viana menggeleng "Ga bisa, kamu gak boleh egois sendiri, kamu harus memikirkan hati perempuan itu!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Somplak
Humor[COMPLETED] Nagita terbangun di sebuah kamar yang terlihat asing, ia yakin ini bukan kamar nya. Kepala nya pusing, rambut panjang nya awut-awutan dan matanya bengkak. Semalaman Nagita menangis, meratapi nasib nya yang sangat malang ini. Mungkin ini...