Aku membuka mataku, dan melihat sosok Zayn dihadapanku membuatku semakin tersenyum manis. Kami masih berpelukan, persis seperti sebelum aku tertidur. Aku kebelet, jadi dengan perlahan kulepas genggaman tangannya ditubuhku, dan keluar dari selimut.
"Pfft, mau kemana?" yah ketahuan, ia kini berusaha membuka matanya itu.
"Pipis, sebentar yah." Ujarku dengan suara manja.
Namun ia tak menjawab, kembali terlelap. Kini aku telanjang bulat, tak terbalut apapun, sama seperti dia. Dan aku segera memasang panties dan braku setelah pipis, mengambil air minum hangat di nakas dan melihat jam di ponsel.
12.35 PM
Siang!
Kemudian aku tak sengaja melihat ponsel Zayn di atas nakas juga, aku memberanikan diri untuk membukanya, mencoba maksudku.
Namun baru dipencet tombol power, sudah muncul di timeline, 23 missed call dari Gigi, 12 pesan tak terbaca, dari Gigi juga. Aku tersenyum manis. Ia tak mau menghungi Gigi rupanya. Astaga apakah aku benar-benar wanita 'penggoda' ? Apakah aku adalah salah satu dari beribu 'orang ketiga' diluar sana? Apakah aku jahat?
Kemudian aku merasakan tangan yg melingkar dipinggulku dari belakang, seseorang yg menemaniku hari ini, membuatku bahagia, dan boss yg kugambar matanya dibuku agendaku.
"Hmmh.." Ia bergumam, berusaha menyatukan tubuh kami berdua.
"Hey," aku menyapanya.
"What's that?" Ia sepertinya tahu aku membuka ponselnya.
"It's just.. your wife." Jawabku pelan takut membuatnya mengamuk karena mengutak atik ponselnya.
"Ouh," Ia pun melepas pelukannya dan segera mengambil ponselnya dari genggamanku.
Kemudian ia mematikan barang itu, ia kini sudah terbalut boxer yg tadi ia pakai. Setelah itu, ponsel yg kupegang tadi ia masukkan kedalam nakas, berbarengan dengan ponselku.
"Zayn, Rose ada di apartemenku. Dan aku belum mengabarinya apa-apa."
Zayn melihatku datar, "Dia tahu apa yg harus dia lakukan." Ujarnya kemudian,
"Mandi yuk." Kemudian ia masuk kedalam kamar mandi, dan mengajakku mandi bersama.
**********
Esok harinya aku segera bergegas pergi ke kantor, Zayn mengantarku pulang kemarin malam sehingga hari ini aku bisa kembali bekerja. BersamanyaJAku sengaja mengenakan pakaian tak lazim hari ini, kemeja biru muda dengan kancing dibuka bagian atas sehingga belahan ini terlihat jelas. Rok hitam selutut yg ketat hingga tonjolan pantatku Nampak. Semoga ada yg terangsang haha.
"Pagi Rose.." Aku tersenyum manis padanya, ia sedang sibuk dimejanya.
"What the fuck!" Ia terkejut melihat outfitku hari ini dan aku berusaha untuk tetap diam.
"Tidak bertemu 2 hari dan kau sudah seberani ini?" Ujarnya.
"what? It's normal." Ujarku.
"No. Kupikir kau sudah mati, kemarin apartemenmu kau kunci ? Sengaja supaya aku tidak mengganggu?" Kata Rose.
"Hey, kemarin itu aku tiba-tiba harus check up ke dokter, sorry lupa beritahu hehe, nih starbucks favoritmu." Aku pun memberikan minuman itu padanya agar ia tidak marah lagi.
"Thanks deh kalo gitu."
"lah kok gitu sih bilang thanks nya?" Aku purapura cemberut didepan sahabatku itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/96344352-288-k869235.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistress // z.m [COMPLETED]
FanfictionTidak semua selingkuh itu berdampak buruk dalam rumah tangga. Itulah yang Zayn rasakan dalam hidupnya saat ia bertemu Angelina, sang orang ketiga dalam rumah tangganya. [18+] #4 in Mistress Copyright © 2018 by Bunga Lahutung