FAKE THEATER

37 0 0
                                    

            

Hari ini, aku sama sekali tidak mood kemana-mana. Lagipula ini hari libur, hari dimana semua orang menenangkan diri, hari dimana semua orang juga pergi berekreasi bersama keluarga mereka.

Namun aku, Angelina Keller, seorang gadis 23 tahun yg baru saja menyadari bahwa hidupnya telah hancur, duduk sendirian di jendela apartemennya, mengamati hujan deras dari dalam, mereka jatuh dengan antusias, rintik hujan ini jatuh seakan tidak peduli tempat, mereka bebas mau terjun kemana saja. Asal, semua orang merasa nyaman didalam rumah mereka sambil menikmati coklat panas dekat perapian rumah mereka.

Aku sendiri tidak yakin apa aku menikmati waktuku sekarang. Aku sendiri, ralat, berdua dengan calon anakku ini sudah seperti orang orang kesepian. Padahal nyatanya memang, Rose janji hendak datang hari ini namun sepertinya tidak jadi karena hari tiba-tiba hujan. Pfft, hujan saja tidak bersahabat denganku apalagi semua orang. Hahaha.

Apa aku memang hidup untuk dicampakkan?

Oh tunggu, aku tentu saja tidak memberitahu Rose tentang kehamilanku. Dia bisa menggila kalau tahu bahwa Zayn-lah ayah dari anakku. Atau mungkin saja ia akan membunuhku itu kalau ia kejam, kalau ia masih ada hati nurani, bisa saja ia mencampakkan juga seperti semua orang telah lakukan padaku.

Sayang, maafkan aku tapi diluar hujan lebat. Aku tak bisa keluar rumah.

Begitulah isi pesan yg kuterima baru saja dari sahabatku, Rose. Ya, sudah kuduga ia tidak akan kesini karena hujan. Apa sih susahnya naik busway atau subway? Itukan tidak jauh dari rumahnya?

Astaga.

Lalu untuk menghilangkan kepenatan ini, aku mengutak-atik instagramku, disana beberapa postingan tentang sahabat lamaku, Dinah. Ia terlihat semakin cantik, apalagi ditambah dengan seorang pria berjanggut disebelahnya. Bisa kupastikan itu adalah pacarnya. Aku tersenyum melihat kebahagiaannya itu. Everyone deserves happiness. Except me.

Namun satu hal yg kusesali karena membuka instagram adalah... si boss brengsek itu, -yang tidak kupercaya aku masih memfollow dia – ia memposting sebuah gambaran. Yg bahkan sangat menyerupai diriku. Hah, kenapa aku semakin merasa benci padanya?

Cause I'm a fool for you and the things that you do

Begitulah caption yg ia berikan. Begitu menyentuh hati. Apakah aku harus memaafkannya? Tidak. Tentu tidak. Aku malah sangat malu ketika semua orang komentar yg aneh-aneh di foto itu. aku kasihan padanya.

"Yang benar saja siapa itu Zayn?" @jdxx22

"Ya Tuhan Zayn apakah itu pacar barumu?" @alnaru3456

"Oh bukan, aku yakin itu adalah gambaran Zayn." @xoxo1d

"Benar, itu memang gambarannya! Kau lupa ia hebat gravity?" @ellemn

Begitulah komentar terbawah mereka, oh kenapa aku lupa dia itu artis jadi semua orang melihat gambaran – yang tak lain adalah hasil karyanya sendiri – itu dan semua nya juga shock berat.

"Man she's so beautiful in your drawings." - @Louis91

"He must be desperate. Thank God you're still alive Zayn." @liampayne

Seseorang bernama Louis ini memuji hasil karya Zayn, sudah dipastikan itu adalah pemilik hotel yg sering kukunjungi dulu.

Aku tersenyum melihat itu, kenapa aku tidak pernah tahu bahwa Zayn juga memiliki bakat menggambar?

-

Sabtu, 12 November 2017, it's been a week since I met Harry at the river. Dia sudah tidak pernah menghubungiku lagi dan itu sedikit bagus karena aku tidak nyaman dengan kehadirannya yg terus membicarakan Zayn. Bahkan, aku dan Rose kini sedang berkeliling kota Bradford dengan mobil pinjaman. Kebetulan teman Rose sedang keluar kota dan ia meminjamkan mobil mini couper-nya pada Rose, jadi, Rose tidak akan menyesal kan mengajakku juga? Ia menjanjikanku hari ini kami akan nonton teater berdua. Sepertinya ini akan seru karena aku memang butuh hiburan, supaya bayiku senang. Itulah yg aku inginkan sekarang.

Mistress // z.m [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang