Mistress // z.m [COMPLETED]

STILL GOT TIME

Aku berlagak sangat normal didepan Harry, ia mengajakku ke taman yg penuh dengan bunga lily. Which is my favorite.

"Harry, thanks for taking me here. It's a nice place. I have never been at this kind of beautiful place." Ujarku padanya.

Ia tersenyum sembari menyebarkan pandangannya, "Yeah aku tahu kau butuh ketenangan setelah putus dari Zayn."

Oh tidak. Ia tahu. Pasti si Zayn itu yg memberitahunya.

"Kalau aku boleh tahu kenapa kau sebenci itu pada Zayn?"

"Is it him that told you to talk to me?"

Harry melihatku bingung, menahan tawa, "No. Aku menghampirimu karena aku memang penasaran apa yg sebenarnya membuat kalian bertengkar sehebat itu. besides, you both were the most suitable couple. You both were so sweet to each other. Kalian pasangan yg sempurna. Jadi, agak mengejutkan kalau kalian putus."

Aku terkekeh, meremehkan omongannya, "Kau tidak tahu apa yg ada dibalik itu semua, kau hanya tau luarnya saja.."

"Well, wanna tell em?" Harry, dengan nada paling lembut, ia mengajakku berbincang.

Aku menghela, menyebarkan pandangan juga, memikirkan darimana aku harus memulai. Ia takkan ingin mendengar selebihnya. Masalah hidupku adalah yg paling buruk diantara semua orang. Kurasa.

"Aku... tidak tahu harus mulai darimana."

"Mungkin mulai saja sejak pertama kali kau bertemu Zayn."

Aku menoleh Harry bingung, "it was a year ago."

"Yeah, tell em."

"No, aku akan bilang padamu.. bahwa aku mulai suka pada Zayn sejak dia menyelamattkanku dari serangan mobil pada malam itu.. namun dia masih dingin. Dia dulu sangat dingin, cuek, acuh tak acuh tapi diam2 sangatlah peduli."

"Pfft, as always." Harry memotong.

Aku melirik Harry sekali lagi, namun tak menggubrisnya, "Aku tahu ia punya karisma yg kuat. Namun setiap melihatnya bersama Gigi, hatiku gemetar. Tidak kuat melihat itu. dan suatu saat ia mengajakku makan siang padahal disana ada Gigi yg bersikeras mencarinya namun ia memilih makan bersamaku. Itu yg membuatku semakin ingin memilikinya. Bodoh right? I know. Aku menyukai pria yg sudah beristri. Namun saat itu aku tahu aku takkan pernah bisa memilikinya terlebih dia sangatlah dingin. Aku tidak mungkin punya kesempatan lebih. Namun suatu hari, aku terbangun disuatu hotel, which was Louis', your friend, aku melihatnya shirtless disitu, aku berpikir bahwa ia tidur bersamaku semalaman tanpa sepengetahuanku dan aku begitu bahagia. Namun kebahagiaanku tak kunjung berakhir, malah semakin memuncak ketika ia, Zayn, temanmu, bossku, untuk yg pertama kalinya, menciumku dan mencumbuku layaknya seorang kekasih. Dan aku sadar mulai saat itu aku mencintainya lebih dari apapun. Aku tak ingin kehilangannya, aku benar-benar ingin memilikinya. Tapi dilain sisi, aku benci ia harus memiliki istri, aku benci jika aku hanyalah seorang selingkuhan. Yg tak lain adalah wanita bejat, tapi Zayn ternyata, thank God, juga mencintaiku. Ia juga memiliki perasaan yg sama denganku. Mulai saat itu, aku dan dia memutuskan untuk membangun suatu hubungan special. Yg sangat special sehingga aku sama sekali tidak ingin memutuskannya. Aku bahkan berharap ia akan menceraikan Gigi dan bersatu denganku seutuhnya. Namun, kau pasti tahu, dia sempat ke London kemarin itu,"

Ia mengangguk kecil, artinya ia memang tahu, lalu sebelum melanjutkan cerita, aku menarik nafas dan menghelanya panjang-panjang. Aku tahu ini tidak akan sebentar untuk menceritakan semua pada Harry, semoga saja ia paham, mengenai perasaanku.

"Tapi sebelum itu, seseorang telah mengetahui hubungan gelap kami. James namanya, karyawan Zayn yg selalu menjadi pesuruhnya, ia mengetahui hubungan kami ketika aku berada diruangan Zayn. Kami sedang berpelukan saat itu. sialnya, saat Zayn pergi, James merasuki seluruh pikiranku untuk menjauhi Zayn, ia bilang aku hanyalah wanita penggoda, perusak rumah tangga orang lain, ia bahkan memakai status Zayn dan Gigi untuk menghancurkanku. Bahkan dia bilang bahwa selingkuhan sepertiku itu tidak akan pernah dihargai. Dan sialnya dia berhasil, aku jadi ingin menjauh dari Zayn karena well, mungkin saat itu pikiranku masih dirasuki oleh omongan James. Apalagi ditambah postingan Gigi,"