Chapter 7. Langkah Demi Langkah

383 27 0
                                    

Azuki berjalan riang menuju kelas nya senyum selalu saja muncul di bibirnya membuat wajah cantik nya semakin cantik,ia terlampau senang karena tidak menyangka untuk pertama kali nya Sena gadis yang selalu berusaha untuk ia dekati berbicara terlebih dahulu padanya,bukan ia yang memulai terlebih dahulu seperti biasanya walau terus tidak mendapat respon.tapi tidak bisa dipungkiri jika ia sangat senang,ia berpikir mungkin ini adalah langkah awal agar ia bisa lebih dekat dengan gadis itu.

Saat akan sampai di kelas,ia melihat ada banyak orang berkerumun di depan kelas nya,firasatnya mengatakan pasti gadis yang sedari tadi ia pikirkan ada di sana.maka dengan cepat ia memacu langkahnya menuju kerumunan tersebut dan memaksa untuk masuk ke dalamnya.

Ruby nya membelalak lebar,firasatnya benar jika Sena ada di sana tengah di pukuli oleh gadis yang semalam juga menampar Sena keras,Saenoki Ayame.Azuki bisa melihat Sena terbaring telentang tidak berdaya yang tengah melindungi wajahnya dari cakaran ganas yang di luncurkan Ayame tepat di atas tubuh Sena,menduduki perut gadis berambut hitam tersebut tanpa tahu jika Sena merasa sakit juga sesak di saat yang bersamaan.

"DASAR JALANG,KARENA KAU...KARENA KAU HAYABUSHA MEMUTUS KONTRAK DENGAN AYAHKU BERSAMAAN DENGAN IA YANG MENGATAKAN JIKA IA MENOLAK PERNIKAHAN KAMI,APA MAU MU SEBENARNYA HAH?! DASAR JALANG SIALAN....AAAAAAAAARGH..." Teriak Ayame seperti kesetanan dengan tangannya yang terus bergerak menjambak juga berusaha mengakar wajah Sena.

Azuki melihat sekeliling nya,tidak ada satu pun dari mereka yang berani memisahkan 2 gadis yang saat ini bertengkar,yang satu sedang melancarkan aksi kriminal dengan yang satunya lagi berusaha bertahan,Azuki tidak sanggup melihat Sena yang sudah menangis kesakitan dan berusaha menahan seluruh serangan yang ia terima,dengan cepat ia melangkah ke arah Ayame & Sena kemudian dengan kuat mendorong gadis berambut orange tersebut agar menyingkir dari tubuh Sena hingga Ayame jatuh tersungkur.

"Heh....'anjing penjaga'mu datang tepat pada waktunya jalang" Gumam Ayame saat melihat Azuki yang berusaha membantu Sena untuk bangun.

"Siapa yang kau katakan 'anjing penjaga' hah?!" Tanya Azuki yang dingin tanpa menoleh sedikit pun pada Ayame,pasalnya ia membelakangi gadis orange tersebut.

"Tentu saja orang yang saat ini berdiri di hadapanku dan tepat membelakangi ku,siapa lagi?! Dengar ya aku tidak punya urusan dengan 'anjing penjaga'nya,urusan ku dengan majikan si 'anjing'." Jawab Ayame dengan nada mengejek sambil beranjak bangun dari tempatnya tersungkur tadi.

Azuki berbalik dan menatap sinis ke arah Ayame,membuat si gadis balas menatap jauh lebih sinis ke arah Azuki sambil menyeringai mengejek,dan tanggapannya bergulir ke arah gadis berambut hitam panjang di belakang Azuki yang juga menatapnya.

Saat itu juga Ayame merasa menyesal telah menatap Sena yang membuat ia takut seketika dengan tatapan tajam dan seringai tipis di bibirnya yang menyimpan banyak misteri di balik seringai menyeramkan itu,Ayame bahkan tidak mendengar segala perkataan pedas yang Azuki katakan padanya,tatapannya terpaku pada hadis yang ada di belakang Azuki.

'A...apa ini?! Sena berubah menjadi sangat menyeramkan dalam sekejap,entah kenapa aku merasa seperti berhadapan dengan iblis sekarang.' Batin Wayame sambil menatap takut kepada Sena yang masih terus memperhatikan Ayame layaknya 'santapan' yang lezat untuk ia 'makan'.

Azuki yang sedari tadi mengeluarkan sumpah serapahnya dengan pedas merasa tidak dihiraukan oleh gadis di hadapannya,ia juga merasa bingung dengan ekspresi ketakutan yang di tunjukkan oleh Ayame,ada tanda tanya besar timbul di kepala Azuki,ruby nya melihat jika tatapan ketakutan itu seperti bukan tertuju padanya,tapi pada....

Bruuk...

Lamunan Azuki pecah karena mendengar suara debum di belakang nya,saat menoleh ia menjadi panik seketika pasalnya gadis yang tadi ia selamatkan dan ia bela sudah tidak sadarkan diri.

The Other Side Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang