The Other Side

Chapter 9. 'Sweet Dream'

Gore...iya gore... 😇😇

Mari kita menggore.... muhehehehe... 😇

Gore...oh gore....

Aish...jadi aneh begini.... 😅

.
.
.
.
.
.
.

Matahari mulai kembali ke peraduannya,perlahan sinarnya meredup hingga menyisakan setitik cahaya yang menerangi langkah seorang gadis bersurai orange terang itu,suasana hatinya tidak begitu baik walau pun sinar cantik nan anggun dari matahari terbenam tersebut menemani langkahnya.

Terlihat dari wajah nya yang tidak menampakkan ekspresi sama sekali,mata yang terus menerus meneteskan kristal bening dan tatapan kosong,sesekali isakan kecil keluar dari bibir tipis yang selalu berwarna pink itu kini kian memucat dari sebelum nya.

Saenoki Ayame nama gadis itu,gadis yang dulu nya selalu berbicara besar,bermulut pedas,juga sombong kini berada dalam keterpurukan hidup.ayahnya yang dulu adalah seorang direktur utama dari sebuah perusahan tersohor di Jepang kini dilanda depresi berlebih karena perusahaan yang begitu besar kini di ambang kebangkrutan,dirinya yang dulunya juga model remaja yang terkenal harus meregang di tengah kesuksesan nya tersebut,kontraknya di putus begitu saja dengan alasan jika ia kurang menarik peminat para konsumen.

Mengingat itu semua ia semakin stress,kepalanya pusing,ia rindu akan karir nya,ia rindu akan kesuksesan ayahnya,ia rindu akan semua kemewahan yang selalu ia dapat,ia rindu semua nya.entah kenapa setelah insiden ia menculik juga melakukan tindak kriminal pada seorang gadis yang di ketahui bernama Yoshida Sena 'adik angkat' dari Hayabusha Suzuki,kehancuran demi kehancuran datang melanda keluarga nya.

Tangis nya pecah,air mata terus menerus berjatuhan mengiringi setiap langkah nya,Ayame bahkan tidak terlalu mempedulikan kemana kaki nya melangkah.kepala bersurai orange yang sedari tadi menunduk kini mengangkat demi melihat sekitar,sudah gelap.penasaran ia pun melihat arlojinya yang sudah menunjukkan pukul 19 : 15,ia juga bingung entah di mana dia sekarang dari tadi dia hanya berjalan tanpa arah dan tidak terlalu memperdulikan kemana kaki nya melangkah.

Wajah kebingungan sungguh kentara di Wajah nya,pasal nya ia tidak tahu berada di mana sekarang.

'Padahal masih jam segini,tapi kenapa sepi sekali?! Gelap pula,astaga....aku takut.' Batin Ayame dengan wajah kebingungan juga ketakutan,dan kepala yang celingak celinguk kesana kemari berharap mendapati seseorang.

Mata nya menangkap seseorang yang berdiri di ujung lampu jalan dengan kepala tertunduk tetapi menghadap dirinya,menghela nafas lega Ayame pun melangkah menghampiri sosok tersebut.

"Anu....mmm...tuan,bisakah anda membantu saya?!" Ucap Ayame sambil berjalan ke arah sosok di depannya yang ia yakini adalah seorang pria.

Agaknya Ayame juga merasa aneh dengan pria di hadapannya yang memakai pakaian serba hitam,rambut panjang nya ia ikat longgar dengan anak rambut menjuntai menutupi wajahnya yang tertunduk,iris emerald itu terbelalak lebar ketika melihat pergerakan dari sosok pria di hadapannya yang mengangkat benda di tangan kanan nya dan mengarahkannya ke arah Ayame.

Langkah Ayame terhenti,matanya membelalak lebar,tidak percaya dengan apa yang dia lihat dan ia alami saat ini,apakah ia akan di bunuh?! Tidak,ia tidak mau.ia harus segera pergi dari tempat itu sekarang juga.

'A...aku...harus segera pergi dari sini,t-tapi...kenapa kaki ku...tidak bisa bergerak?! Ayolah kaki...bergeraklah,ayah....aku takut.' Batin Ayame miris dengan air mata yang kembali menuruni pipi nya.

Mata Ayame menangkap sosok itu mengangkat benda di tangannya yang berupa senjata,ya senjata tepatnya senapan angin.panik ia pun memutar balik langkahnya dan memacu kakinya yang tadi susah bergerak untuk berlari,ia tidak mau berakhir konyol di tempat sepi seperti itu.