Filter . 'Anything For You.'

469 29 0
                                    

Hari ini adalah hari minggu,dimana hari yang selalu di nanti - nanti kan bagi semua orang,karena hanya di hari itulah para pekerja kantoran,para pelajar,dan para pekerja lainnya bisa bersantai ria di rumah mau pun menghabiskan hari santai mereka di suatu tempat yang mereka ingin kunjungi.

Biasanya hari minggu adalah hari yang sangat di benci oleh gadis berambut hitam panjang yang tengah asik duduk di ruang khusus untuk bermain game di apartemen nya,karena pada minggu - minggu yang ia lewati hanya ia habiskan dengan duduk diam mematung di perpustakaan pribadinya atau duduk diam di balkon kamar nya sambil menyesap cokelat panas favorit nya.

Tapi minggu kali ini berbeda,gadis berambut hitam panjang yang di ketahui bernama Yoshida Sena tengah asik bermain game sambil tertawa keras karena berhasil mengalahkan pria berusia 27 tahun di sebelah kirinya,membuat pria di sebelahnya menampilkan wajah masam karena terus menerus kalah.

Yoshida Hideki,pria 27 tahun yang terus mencibir tidak suka karena kekalahnnya yang sudah ke 20 kalinya berapa kali pun ia mengganti karakter game yang mereka mainkan tetap saja ia kalah dari gadis di sebelah nya.Hideki akui ia memang bukan ahlinya masalah game tapi jika masalah dapur dan masalah kantor jangan tanya bagaimana pria itu berkerja.

"Hahahahaha....kakak kalah lagi,dan ini kekalahan kakak yang ke 20 lho." Ujar Sena sambil tertawa keras.

"Ck....kau saja yang curang." Balas Hideki sambil mendelik kepada adiknya.

"Enak saja,memang dasar kakak yang payah." Ujar Sena kembali membuat Hideki semakin dongkol.

Melihat keterdiaman Hideki Sena jadi sedikit cemas,ia tidak mau membuat kakak nya kesal apa lagi sampai marah dan berujung meninggalkannya lagi Sena tidak mau itu.segala macam pemikiran buruk sudah berkeliaran di dalam otak nya,dan tanpa Hideki sadari Sena menghambur heboh ke pelukan nya membuat pemuda berambut hitam itu terkejut dengan tingkah polah adiknya.

Sebenarnya Hideki merasa senang dengan sifat adiknya yang satu ini,manja.ia senang bahkan sangat senang,jika boleh di beri harapan Hideki ingin adik kesayangan nya ini hanya terus bergantung padanya,bermanja - manja padanya,dan kalau boleh selalu ada di sisi nya.hanya padanya.

"Sena ada apa?!" Tanya Hideki lembut sambil mengusap surai hitam legam adiknya.

"Kakak,jangan marah padaku aku janji tidak nakal lagi,dan...dan....kakak tidak kalah 20 kali,tapi kakak memang 20 kali bahkan lebih ya...jangan marah ya..." Ucap Sena sambil menengadahkan kepalanya menatap Hideki.

Hideki yang mendengar penuturan adiknya barusan tidak bisa menahan tawa nya lagi,jadi lah tawanya pecah mengundang tatapan tanya dari adiknya.

"Pffft....hahahahahahaha..." Tawa Hideki keras sampai air mata muncul di sudut matanya,terlampau geli dengan ucapan polos adiknya barusan.

"Kenapa tertawa?!" Tanya Sena dengan tatapan polos.

"Hahahahaha....dasar anak polos,siapa yang marah?! Lagi pula untuk apa aku marah hanya karena kalah dari permainan yang bahkan aku sendiri juga kurang paham untuk memainkannya?! Menggelikan,dasar adik kelewat polos,hahaha.." Ujar Hideki masih tertawa.

Sena menggembungkan pipi nya lucu,kesal karena kakaknya menertawakan dirinya juga mengatai ia kelewat polos,saat ia akan beranjak dari atas tubuh kakak nya kedua lengan kekar putih pucat itu sudah lebih dulu memeluknya erat bahkan menghujani wajah dan puncak kepalanya dengan kecupan sayang dari kakak nya.membuat Sena merasa geli sekali gus senang mendapat perlakuan manis dari sang kakak.

"Hahaha....kakak sudah...hahahaha...." Ucap Sena sambil tertawa geli.

"Hehehehe...baiklah baiklah kalau begitu kau mau kakak buatkan tiramisu dan tempura lagi?" Tanya Hideki masih dengan terkekeh kecil.

The Other Side Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang