Chapter 20. Final

288 7 0
                                    

Sore hari tepat pada pukul 18 : 30 tampak seorang wanita dan seorang pemuda dan seorang gadis yang tengah duduk bersebelahan di taman belakang sebuah rumah sederhana tapi terlihat elegan.

Si wanita terdiam sebentar dari ceritanya dan menatap pemuda di sebelahnya yang kian menunduk saat ia menceritakan kisah hidupnya,setelahnya manik ruby si pemuda kembali menatap wanita di sebelahnya.

"Lalu setelah itu apa yang terjadi bu?!" Tanya si pemuda.

"Hmmmm...setelah itu..." Ucap si wanita setelah sebelumnya menarik nafas sebentar dan melanjutkan ceritanya.

.
.
.
.
.

Hideki tampak gelisah di kursi nya,padahal ia sudah bersusah payah menghilangkan pikiran - pikiran aneh mengenai adiknya yang pergi dengan alasan yang belum jelas,hingga kegelisahannya terganggu dengan kedatangan seorang pemuda bersurai baby blue lengkap dengan setelan jas berwarna hitam dan kemeja putih dengan dasi biru dongker,sebelah alis biru itu terangkat saat melihat pria di hadapannya tengah gelisah entah karena apa.

"Kak Hideki kenapa?!" Tanya si pemuda langsung.

"Ah...Hayato sedang apa di sini?!" Tanya Hideki kembali.

"Ck...dari tadi aku sudah mengetuk pintu ruangan mu dan tidak ada jawaban,ya sudah aku masuk saja. Aku kemari untuk mengantar berkas yang ayah ajukan untuk menjalin kerja sama dengan mu."

Hideki menerima map biru berisi dokumen penting yang sudah ia bicarakan tempo hari dengan ayah dari pemuda di hadapannya ini,setelah membaca inti dari dokumen tersebut ia pun menutup map itu dan meletakkannya di dalam laci.

Ocean blue itu memicing penasaran akan pria yang tengah gelisah di hadapannya ini,ia berasumsi jika pria ini pasti punya suatu masalah.

"Ada apa?! Kenapa kakak tampak gelisah?!" Tanya Hayato.lagi.

"Tidak. Tidak ada apa - apa." Jawab Hideki setenang mungkin agar terlihat seperti biasa,tapi memang dasarnya pemuda di hadapannya ini paham betul setiap gerak - gerik tersembunyi nya.

"Jangan bohong,aku tahu kau itu seperti apa. Pasti ada masalah yang mengganggu mu hingga membuat mu tidak fokus begini,bercerita lah aku masih punya banyak waktu." Saran Hayato sambil mendudukkan bokongnya tanpa dipersilahkan di kursi seberang meja CEO muda itu.

"Haaaah...ya sudahlah,karena kau sudah membaca gerak - gerik ku apa boleh buat?! Sebenarnya yang mengganggu ku sedari tadi itu adik ku."

"Sena?! Ada apa dengannya?!"

"Katanya dia pergi bersama teman - temannya dengan memberi ku alasan yang belum jelas. Aku khawatir padanya."

"Aiiih...kak Hide dia itu sudah dewasa,kenapa harus setakut itu?! Dia pasti bisa menjaga dirinya."

"Yak...masalahnya dia itu pergi dengan pakaian minim dengan alasan yang belum jelas pula. Siapa yang tidak khawatir?!"

"Ha?!"

"Ha hu ha hu...kalau dia mengatakan alasan yang jelas serta pakaian yang normal sudah pasti aku tidak akan uring - uringan begini hanya karena di tinggal Sena pergi bersama teman temannya."

"Tunggu...teman - teman?! Teman - teman yang mana?! Seingat ku dia hanya bergaul dengan ku dan Azuki,di tambah dengan kau juga adikku. Apa dia punya teman yang lain?!"

Perkataan Hayato barusan baru saja mengingatkan dirinya jika adiknya itu seorang yang tertutup dan tidak mudah bergaul,bagaimana bisa dia punya teman lain selain dirinya yang notabene nya adalah kakaknya itu wajar karena ia keluarganya,Hayato,Azuki,dan Yuki adik dari Hayato.

"Hayato ada yang tidak beres di sini." Ujar Hideki mulai serius.

"Aih...sudah ku duga,aku punya satu informasi yaitu Sendagaya mengajak seluruh angkatan kami terkhusus untuk kelas yang kami huni untuk merayakan hari keberhasilan kami melewati ujian di villa keluarganya,dan saat mendengar itu aku melihat Sena menyeringai seperti merencanakan sesuatu,apa mungkin dia pergi ke sana?!" Cerita Hayato.

The Other Side Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang