Chapter 16. Gotcha! I Catch You! II

243 9 0
                                    

Di sebuah ruangan bernuansa putih gading tepatnya di kamar Hayato,tampak ia dan Sena sedang memandangi komputer yang saat ini sedang di operasikan oleh Hayato.

Jemarinya menari lincah di atas keyboard sedang Sena yang berada di sebelahnya hanya memperhatikan sambil membaca tiap deret barisan kalimat dengan serius.

Sudah seminggu ini mereka terus mencari tahu apakah ada kaitannya keluarga Takano dengan kecelakaan yang di alami oleh Hideki.

Mengingat tentang Hideki,pria itu sudah keluar dari rumah sakit dan sekarang sudah kembali bekerja seperti biasa,keadaannya juga kian membaik dan sudah sehat seperti sedia kala,seolah tidak terjadi apa pun pada dirinya.

"Gah...kepala ku sudah pusing,segala pengetahuan sudah ku tuangkan agar aku bisa membobol link dan berkas penting mereka,oh Tuhan apa yang di katakan ayah tentang mereka memang benar adanya." Keluh Hayato sambil menghempaskan tubuhnya ke sandaran kursi yang ia duduki.

"Ish...kau sudah menyerah heh?! Ternyata kemampuan 'detektif bayangan' keluarga Tokisaki yang terkenal tidak sehebat yang ku kira." Cibir Sena dengan pandangan sinis.

"Yaaak...kau pikir untuk membobol berkas penting seperti ini tidak sulit heh?! Kalau kau memang bisa kenapa tidak kau saja yang bekerja sendiri?! Kenapa harus bekerja sama?!" Balas Hayato menyindir.

Sena terdiam dengan wajah memerah karena malu mendengar balasan Hayato untuknya,kalau memang ia mengerti tentang segala macam tentang komputer dan cara membobol berkas seperti yang dikatakan Hayato barusan untuk apa dia minta bantuan?! Karena memang ia tidak mengerti maka ia memohon - mohon pada Hayato seperti seminggu yang lalu.

"Ish...pokoknya kau harus berusaha keras,apa kau tidak penasaran siapa yang membuat kakak kecelakaan seperti itu?!" Ucap Sena mengelak.

Hayato hanya menatap malas ke arah Sena karena sudah tau jika gadis itu berusaha mengelak dengan 'meriam' yang tadi ia tembakkan hingga membuat gadis itu merona malu,Hayato tahu itu.

"Iya iya baiklah,ambilkan aku keripik kentang dan jus jeruk sana!" Perintah Hayato seenak jidat.

"Mentang - mentang kau yang bekerja kau seenaknya menyuruh ku,tidak mau!" Balas Sena pongah.

"Baiklah...mungkin ini saatnya aku beristirahat,selamat berjuang putri Nadeshiko." Ucap Hayato malas sambil beranjak dari kursinya ingin menuju kasusnya.

"Eeeeh...kau mau kemana?!"

"Tidur."

"Baik baik aku ambil kan,tapi tetap bekerja."

"Adik pintar,jadilah anak baik yang menurut pada kakak mu ya."

Sena mengerucutkan bibirnya kemudian beranjak pergi menuju dapur dengan menghentak kakinya untuk mengambilkan pesanan pemuda yang seminggu ini menjadikan dirinya layaknya pembantu pribadi,setidaknya itulah yang ia rasakan selama satu minggu penuh dengan Hayato yang bekerja.catatan penting yang Sena sangat ingat mulai sekarang pemuda itu akan melakukan sesuatu tapi akan ada penyiksaan yang menanti,contoh kecil menjadi pelayan pribadinya.

Sedang di tempatnya duduk Hayato tampak tersenyum geli karena berhasil menjadikan gadis yang ia anggap adik itu menjadi pelayan pribadinya selama seminggu,ia tidak menyangka gadis yang dulu coba ia dekati dan menjadikannya teman berbanding terbalik dengan dulu dan yang sekarang.

Ia baru mengerti ternyata sifat asli Sena adalah gadis cerewet yang berisik,berbeda dengan dulu gadis yang amat tertutup dan pendiam,tapi walau begitu ia juga tahu kalau sifat Sena ini hanya berlaku untuk orang terdekatnya saja,memikirkan itu senyum Hayato menjadi semakin lebar.

"Yaaah...saatnya bekerja." Ucap Hayato seorang diri sambil merentangkan kedua tangan guna merilekskan tubuhnya sejenak.

Jemari nya kembali menari lincah di atas keyboard,kacamata baca yang tadi sempat ia lepas kini kembali bertengger di pangkal hidungnya,matanya juga kembali bergerak liar untuk membaca setiap barisan kalimat tang menurutnya penting.

The Other Side Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang