9. Badut dan Mingyu

3.9K 586 86
                                    

Jika kalian berpikir bahwa Seokmin menyukai Jisoo, entahlah. Hanya Seokmin dan Tuhan lah yang tahu persis. Tapi yang pasti, pemuda Lee itu punya alasan tersendiri kenapa ia terkesan begitu menghalang-halangi acara pendekatan Mingyu pada Jisoo akhir-akhir ini.

Menurut Seokmin, Mingyu dan Jisoo itu sama sekali tidak cocok! Bertolak belakang, dan tidak ada satu titik pun yang mengisyaratkan bahwa keduanya ada kemungkinan untuk berjodoh.

Jisoo adalah gadis cerewet. Berbanding terbalik dengan Mingyu, pria yang memang sedari awal tak banyak bicara. Hal ini adalah salah satu dari kesekian juta banyaknya perbedaan antara Mingyu dan Jisoo. Jika dijabarkan, tidak mungkin cukup hanya dalam satu chapter. Ini menurut Seokmin.

Beda lagi dengan pendapat Jisoo. Baginya, Mingyu adalah pria idaman. Selain sudah memiliki posisi yang cukup penting di Hanin Finance, sosok Mingyu adalah laki-laki yang begitu misterius dan tertutup. Yah, pasti kalian juga tahu dengan fakta bahwa; pria misterius memiliki pesona tersendiri bagi kaum hawa.

Dan, Jisoo yakin, seyakin-yakinnya. Bahwa ia dan Mingyu kelak akan dapat saling melengkapi satu sama lain.

Satu lagi yang menjadi perbedaan mencolok antara Mingyu dan Jisoo; badut.

Ya, badut!

Pernah suata ketika, Hanin Finance merayakan tahun berdirinya yang ke-5 dengan mengundang beberapa hiburan ke perusahaan. Mengingat perusahaan ini adalah perusahaan yang cukup memperhitungkan setiap pengeluaran (read: pelit), bukannya mengundang selebriti atau idol sebagai tamu, mereka malah mengundang banyak badut. Murah, katanya.

Tanpa ada yang menyangka, Mingyu sama sekali tak berani keluar dari toilet pria karena hal ini.

Berbeda 180 derajat dengan Jisoo yang malah begitu bersemangat mengambil selca bersama semua badut dan memamerkannya ke instaliter.

Bicara mengenai badut, menimbulkan sebuah ide yang begitu brilian bagi Seokmin

(Cengiran kuda Seokmin yang mendadak muncul, sempat membuat Hayun menjerit ketakutan.)

---

Mingyu dan Jisoo baru selesai menghabiskan permen kapas yang ada di tangan gadis manis itu. Dan, antrean untuk menaiki salah satu wahana pun semakin dekat pada giliran mereka. Jisoo terlihat begitu antusias. Sudah cukup lama ia tak bersenang-senang seperti ini. Terutama setelah bergabung dalam Hanin Finance.

Melihat Jisoo yang tak hentinya mengukirkan senyuman, membuat Mingyu turut tersenyum. Terkenal sebagai sosok laki-laki yang dingin, Mingyu sendiri pun tak menyangka kalau dirinya bisa luluh juga pada Jisoo.

Mingyu suka Jisoo. Tapi terlalu bodoh bagaimana cara mengungkapkannya. Dia juga begitu kesal dengan Seokmin karena terus mengganggu gadisnya. Untuk itu, Mingyu harus mencari cara bagaimana pun caranya agar Seokmin dan Jisoo tak lagi saling bergantung akibat keberadaan Hayun.

Jisoo sudah menceritakan semuanya pada Mingyu saat perjalanan ke taman bermain. Di dalam mobil, gadis itu menceritakan semuanya tanpa sisa sedikitpun. Tentu Mingyu kesal. Tidak terima bahwa Seokmin dan Jisoo sedang tinggal di apartemen yang sana. Ia pun sempat menawarkan Jisoo untuk tinggal di apartemennya saja. Fasilitas lengkap dan mewah, katanya. Tapi, Jisoo menolaknya secara halus dengan alasan; aku harus merawat Hayun bersama Seokmin.

Senyuman Mingyu luntur. Mendapati tiga orang badut yang secara perlahan mendatanginya. Sebenarnya ia belum tahu persis apakah badut itu memang hendak menghampirinya atau tidak. Tapi, setiap langkah badut itu berhasil membuat Mingyu mengucurkan keringat dengan deras.

Not Our Baby (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang