I. Special Chapter; Behind the Scene - Asal Usul

4.5K 381 55
                                    

"Untuk kalian semua, selamat datang di Hanin Finance!"

Riuh tepuk tangan, mulai bergema dalam ruangan CEO mereka, Shin Jongkook.

Hari ini adalah hari pertama para karyawan baru Hanin Finance mulai masuk bekerja, setelah berhasil melewati beberapa tahap seleksi. Selain itu, mereka juga telah melewati satu minggu penuh masa pelatihan sebelum secara resmi mulai bekerja.

Senyuman lebar Jisoo mengembang begitu saja. Merasa cukup puas atas pencapaiannya kali ini.

Sebelum bekerja di sini, ia hanya bisa mensyukuri kehidupan sederhana dengan bekerja sebagai pelayan di salah satu kafe. Kini, ia telah bekerja di salah satu agen pembiayaan. Bukankah ini sebuah kemajuan?

Senyuman Jisoo menghilang begitu saja, tergantikan oleh kelopak mata yang melebar sempurna. Mendapati salah satu staff kepegawaian yang nampak begitu berwibawa, di balik jas hitam pekat yang ia kenakan. Begitu tampan dan gagah!

Belakang diketahui, namanya adalah Mingyu. Kim Mingyu. Selain sebagai staff kepegawaian, ia juga secara tidak langsung telah menjadi tangan kanan Kim Yuhwan (kepala bagian kepegawaian) yang notabene masih memiliki ikatan saudara. Orangtua mereka bersaudara sepupu. Jadi, bukankah wajar jika Mingyu memiliki aksen lebih dalam perusahaan ini?

Beberapa hari mulai bekerja, Jisoo tidak bisa menghilangkan kebiasaannya untuk memperhatikan Mingyu dari kejauhan. Gadis manis bermata kucing ini benar-benar jatuh hati pada pemuda Kim itu. Bahkan Jisoo sudah sangat hafal dengan segala aktivitas Mingyu di setiap jamnya. Sehingga jika ada kesempatan, ia akan mengatur waktu bagaimana caranya agar dapat bertemu dengan sang pujaan hati. Tentu dengan dalih 'tidak sengaja berpapasan'.

Seperti sekarang, Jisoo harap-harap cemas duduk di taman belakang perusahaan. Menunggu kehadiran Mingyu. Karena biasanya, di saat jam makan siang, Mingyu akan menyambangi taman tersebut dan membawa bekal yang ia bawa.

"Ahh... Akhirnya!" Jisoo memekik pelan. Melihat Mingyu mulai melangkah, masuk ke area taman tersebut.

Jarak keduanya memang terbilang cukup jauh. Namun di posisi Jisoo sekarang, ia dapat memperhatikan Mingyu dengan begitu jelas tanpa harus khawatir dicurigai oleh pemuda Kim itu sedikit pun.

Posisi Jisoo sedikit terhalangi oleh salah satu tanaman yang ada di sana, ngomong-ngomong.

(Tanpa Jisoo sadari, ada pemuda lainnya yang juga berada di taman tersebut. Memperhatikan gerak-gerik Jisoo dengan sedikit rasa kesal, entah kenapa.)

---

Apa kalian tahu apa yang akan dibicarakan para lelaki jika sedang berkumpul?

Tentu saja tidak akan jauh dari perempuan!

Seperti sekarang, jam makan siang Seungcheol, Jun dan Soonyoung diselingi oleh canda tawa mereka mengenai bagaimana cara melakukan pendekatan yang baik dengan para gadis 'liar'.

Namun kali ini, bukan liar dalam artian sebenarnya. Tapi lebih kepada artian gadis yang begitu sulit didekati.

Soonyoung tengah menceritakan bagaimana perjuangannya mendekati sang atasan, Lee Jihoon. Bahkan, pemuda Kwon itu harus rela terkena siraman segelas air putih karena terus berusaha mendekati atasan mereka tersebut dengan berbagai trik.

"Kau yang salah!" timpal Seungcheol. "Tahu sendiri kalau atasan kita yang satu itu lebih liar dari anjing tetangga, masih berani saja melakukan pendekatan."

"Aku cerita pada kalian, bukan untuk mendapat omelan, ngomong-ngomong." keluh Soonyoung. "Cepat katakan! Apa kalian punya trik khusus untuk mendekati anjing galak seperti si manis Jihoon itu?"

Not Our Baby (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang