Apa kalian masih ingat bahwa Seokmin sering kali terlalu fokus pada ponselnya? Ternyata, tanpa ada satu orang pun yang tahu, selama ini Seokmin begitu lihai mengolah database. Tidak hanya sebatas itu, ia juga begitu piawai mengolah database yang sudah ia rancang sendiri menjadi sebuah aplikasi sederhana.
Kenapa Seokmin sering terlalu fokus pada ponselnya? Karena ia sangat senang membuka situs video atau pun situs web lainnya yang menjadi tempat berkumpul sesama para pembuat database. Dari sanalah, keahliannya semakin terasah. Mendapat beberapa trik khusus secara percuma dari sesama pengolah database lainnya, sehingga dalam pembuatan database serta aplikasi, ia tidak mendapat kendala yang berarti.
Kemampuan Seokmin yang satu ini sudah didapatnya sejak berada di bangku sekolah menengah atas. Ia memiliki beberapa piala serta sertifikat karena telah memenangkan kompetisi antar sekolah, hingga ke tingkat nasional.
Dengan bermodalkan pajangan piala dan sertifikat itu, Seokmin yakin, ia bisa meyakinkan para calon pengguna jasa yang ia tawarkan.
Kini, bersama Hayun yang tengah asik bermain boneka beruang cokelat di sampingnya, Seokmin dengan posisi tengkurap begitu sibuk mengotak atik laptop. Ia juga tak kalah asik seperti Hayun. Namun bedanya, Seokmin tengah asik mendesain e-commerce khusus untuk memulai bisnis barunya tersebut.
Dengan memotret beberapa piagam penghargaan yang ia miliki dan memajangnya di situs yang sudah disiapkan tadi, tidak lupa juga Seokmin memberikan diskon khusus bagi 10 pelanggan pertamanya. Berharap bisnisnya ini akan mudah menarik minat siapa saja yang memerlukan jasa pembuatan database dan aplikasi.
Tidak hanya itu, Seokmin juga menyebarkan info bisnisnya ini pada beberapa grup chat dan akun SNS miliknya. Meminta bantuan pada beberapa temannya agar turut menyebarkan info bisnis milik Seokmin ini ke dalam grup-grup chat mereka masing-masing.
Berhasilkah?
Tentu saja sebuah bisnis tidak ada yang langsung meroket begitu baru dibuka. Seokmin merasakannya. Ia begitu frustrasi karena selama satu minggu penuh setelah penyebaran info bahwa bisnis barunya ini dibuka, tidak ada satu pun pengguna jasa yang menghampirinya. Padahal, tabungannya sudah semakin menipis.
Hanya bisa uring-uringan bersama Hayun, Seokmin ratusan kali mengecek ponselnya. Berharap ada orang yang mau menghubungi dan bersedia memakai jasanya.
"Hayun-ah, bagaimana ini?"
Menekuk wajahnya beberapa kali, Seokmin dengan penampilannya yang tak karuan memeluk tubuh kecil Hayun dengan sangat erat. Membuat anak itu mengerang minta dilepaskan.
Ddrrrr!
Tertawa sejenak atas candaannya bersama Hayun, kini perhatian Seokmin tertuju pada ponsel yang tergeletak tak jauh dari tubuhnya. Melihat nomor tanpa nama yang tengah menghubunginya, Seokmin mengerutkan kening kebingungan. Siapa yang menghubunginya sepagi ini?
"Halo?" sapa Seokmin begitu mendaratkan ponsel itu di telinganya.
"Apa benar ini nomor jasa pembuatan database?"
Mata Seokmin melebar begitu berhasil menangkap suara dari sambungan telpon itu.
"I-iya benar." jawab Seokmin tergagap, saking senangnya. "Ada yang bisa dibantu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Our Baby (✓)
Fanfiction[Seoksoo GS Fanfiction] Mendengar nama Lee Seokmin dan Hong Jisoo, pasti seluruh karyawan di kantor Hanin Finance, secara otomatis mengatakan anjing dan kucing. Ya. Hal tersebut dikarenakan tingkah laku keduanya yang tak pernah damai. Setiap hari se...