Order 13 : Belajar Malam yang berujung Cinta.

53 6 3
                                    

(POV : Araika Agato)

Malam harinya di kamarku. Malam ini aku berbaring di kasur karena tidak ada kerjaan atau tugas dari sekolah. Apa sebaiknya aku lanjut main game atau baca komik ya?

Beberapa saat aku memikirkan apa yang ingin kulakukan, tiba-tiba aku mendengar pintu kamarku berbunyi.

*knock* *knock*

Siapapun orangnya sebaiknya aku bukakan saja pintunya.

Agato : Iya... tunggu sebentar.

Aku pun pergi membuka pintunya. Setelah aku membuka pintunya ternyata Cocoa datang berkunjung sambil membawa bukunya.

Cocoa : Selamat malam Agato-kun... apa aku menganggumu?

Agato : Tidak juga... ada apa?

Cocoa : um... Kata Terra kau pintar dalam Pelajaran Sosial budaya...

Agato : hm... memeang benar sih... tapi aku hanya dapat nilai rata-rata, kok.

Cocoa : Bisakah aku ajari aku?

Agato : Boleh saja...

Cocoa : (Senyum) Terimakasih

Sebenarnya ini pertama kalinya aku belajar berduaan dengan seorang gadis atau lebih tepatnya mengajar seorang gadis sih.

Agato : Kupindahkan meja di dekat kasurku ya.

Cocoa : Biar lebih rilek ya...

Agato : Gak, punggungku terasa capek makanya aku ingin bersandar saja.

Cocoa : ah... kebanyakan kerjaan ya.

Kami pun mulai belajar sambil bersandar. Aku mulai mengajari apa yang bisa kulakukan. Setelah beberapa jam kami belajar. Mataku mulai terasa Berat.

Agato : *menguap* Sepertinya sudah larut. Sebaiknya kita lanjutkan besok malam saja.

Cocoa : ...

Agato : Cocoa?

Tiba-tiba Cocoa bergerak ke arahku dan bersandar di bahuku. Ternyata dia tertidur di bahu kiriku.

Entah kenapa ketika aku melihat wajah tidurnya. Wajahnya sangat manis sekali. Tapi... kenapa dia tidur di bahuku? Seperti... pasangan? Ah... mataku mulai berat. Tapi bagaimana caranya? Aku tidak tega membangunkanya juga. Jadi aku mengambil selimut di kasurku karena kami bersandar di samping kasur dan aku menyelimuti badan kami agar tidak kedinginan karena aku menyalakan ACnya. Jika aku mematikan ACnya maka kami akan kepanasan. Aku menyender kebelakang dan memejamkan Mataku biar aku bisa tidur.

Sambil memejamkan mataku, aku tersenyum.

Agato : Selamat Malam... Cocoa-chan.

(POV : Third Person)

Ketika Agato dan Cocoa sedang tidur. seseorang masuk kedalam kamar.

???? : Hee... pantas saja Shira bilang mereka pasangan yang serasi... Sebaiknya jangan ganggu mereka deh.

...

...

Sebentar lagi... mereka akan ingat janji mereka.

...

...

(POV : Chino Kafuuu)

Hari ini kami pergi ke Sekolah Seperti biasanya. Tapi, Cocoa-san dan Itoru-san masih belum bangun. Jadi, pertama aku pergi membangunkan Cocoa-san dulu.

Chino : Cocoa-san... bangu-- Lho?

Dia tidak ada di kamarnya? Apa dia sudah mandi duluan ya? Kalau begitu aku akan membangunkan Itoru-san juga. Sesampainya di kamar Itoru, aku mengetuk pintunya.

Chino : Agato-san... Bangun.

Dari dalam tidak ada jawabannya.

Chino : Kalau begitu.. aku masuk.

Dan ternyata setelah aku masuk ke kamarnya aku melihat melihat Cocoa tidur di pangkuan Itoru dengan memegang erat tangannya.

Agato : Cocoa... bangun. Chino ada di sini.

Cocoa : (menginggau) Peluk...Peluk

Chino : A-Aku tidak mengerti apa yang terjadi... aku tidak akan menganggu kalian. Aku perg--

Agato : Woy... Tunggu!Tunggu! bantu bangunin dia.

Chino : B-bagaimana caranya?

Cocoa : (Terbangun) Hm... pagi semua.

Cocoa baru bangun dari tidurnya.

Cocoa : Itoru-kun apa yang kau lakukan di kamarku.

Agato : ini Kamarku Tahu... tadi malam kau ketiduran.

Cocoa : Ooh... begitu ya...

Agato : Ayo... cepat siap-siap sana nanti terlambat.

Cocoa : iya...

Kemudian kami langsung siap-siap ke sekolah...

...

(POV : Araika Agato)

*sigh* aku malah tiduran sama Cocoa. Dan setelah aku bangun dari tidur dia masih ada di pangkuanku sambil memegang tanganku dan mengiggau. Tapi kami langsung melupakan kejadian pagi tadi... seperti biasanya. Aku pergi menuju sekolah dengan Cocoa.

Cocoa : Agato-kun.

Agato : Hm? Ada apa?

Cocoa : Tadi malam aku bermimpi kalau aku sedang menikah dengan seseorang.

Agato : Ho... Terus?

Cocoa : pokoknya dia sangat mirip denganmu. Saking tampannya aku memegang lengannya terus jadi kami tidak terpisah.

Aku tidak bisa berkomentar apa-apa soal kata Cocoa barusan. Memang sih wajahnya Imut. Tapi, setelah katanya tadi. Rasanya jantungku Berdetak kencang sekali. Seperti kata-kata gadis yang kusuka. Dan di sinilah aku...

Mulai jatuh Cinta dengannya..

....

Jam istirahat di sekolah... Aku sedang duduk dan membaringkan setengah badannya di meja belajarnya. Kemudian Sora datang menghampiriku.

Ryo : Agato ada apa? Apa kau sakit?

Agato : terimakasih telah mengkhawatirkanku sora, tapi aku tidak sedang sakit.

Terra : apa jangan-jangan kau masih kepikiran dengan kata Cocoa tadi pagi?

Agato : Bagaimana kau-- oh iya telepasi.

Terra: (Tersenyum) Apa ada sesuatu di pikiranmu?

Meskipun aku menyembunyikannya tentu saja itu sia-sia saja. Sebabnya Shira bisa tahu apa yang aku pikirkan. Kurasa Saatnya aku mengatakannya.

Agato : Iya... kurasa aku tidak bisa merahasiakannya darimu.

Agato : Aku rasa aku mulai Suka dengan Cocoa.

Terra : (Terkejut) Eh! Serius?!

Agato : Sssttt... suaramu kebesaran.

Ryo: Maaf aku kaget saja tadi.

Terra : jadi... mau ku bantu?

Agato : Baiklah... aku butuh sedikit bantuanmu ya... sedikit.

Terra : Sedikit juga tidak masalah bagiku.

Ryo: Berjuanglah, Agato. Semoga berhasil.

Agato : Ryo...

Agato : (Tersenyum) Entah kalau kau yang mengatakannya rasanya aku jadi semangat begini.

Ryo: Tentu saja... Seorang teman harus men-support temannya yang berusaha.

Terra : Anu.... bagaimana denganku.

Aku mengatakannya... mau bagaimana lagi. Terra itu tipe orang yang tidak bisa jaga rahasia. Jadi, saran teman mungkin juga di butuhkan.

[Unilord Beginning] Hoppin' RabbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang