(POV : Araika Agato)
Akhirnya, Hari ini. Kami berlibur bersama Ken-san ke gunung. Jam menunjukan pukul 06.00, aku tidak mengerti kenapa Ken-san menyuruh kami untuk datang pagi-pagi sekali.
Agato : Pagi, semua.
Ryo : Oh, kau datang juga.
Agato : Kamoto dan Kyube ikut juga?
Kamoto : [Untuk Refrensi]
Kyube : Aku hanya diajak sama Kakakku.
Terra : Yah, tapi Ken-san lama sekali ya.
Ryo : Hoi, apa itu jemputan kita?
Yep, aku rasa begitu. Mobil itu terlihat seperti mobil biasanya dan aku kira mobilnya masih jauh. Tapi itu datang sangat cepat. Mobil itu makin dekat makin besar sehingga berhenti di depan kami. Bukan mobil berukuran kecil atau sedang, melainkan mobil kemah yang sangat besar dan kami semua terkejut.
Ken : Yo, Semua! Kalian pasti terkejut 'kan?
Ryo : Mobilnya besar amat.
Terra : Limosin mah lewat! Apalagi bus.
Ken : Kha..Kha..Kha! Berterimakasihlah kepada Kai telah meminjamkan salah satu mobilnya
Memangnya lebih dari dua ya?! Designnya sederhana, sepertinya seluruh bagian ini dia buat sendiri. Apalagi Kai-san juga Engineer, bikin robot saja bisa apalagi mobil beginian.
Ken mempersilahkan kami untuk masuk dan kami berangkat ke gunung.
Di dalam mobil ini mirip Rumah bergerak. Kursi yang panjang didua sisi, rak makanan untuk disimpan, ada kulkas dan 4 tempat tidur yang pastinya tidak cukup untuk berenam. Tapi, Ken-san juga membawa perlengkapan berkemah, beberapa tenda dan kayu dengan pemantik api untuk dinyalakan agar kita bisa melihat di malam harinya.
Di perjalanan sambil menunggu sampai kelokasi. Ken-san menyetel lagu kesukaannya, semuanya tampak menikmati lagu itu. Kami juga mengobrol, main kartu, dan.... di wawancarai oleh Kamoto-sensei.
Kemudian Ken-san memberhentikan mobilnya di tempat yang tak jauh dengan Villa yang kulihat sebelum kami berhenti. Sepertinya kami sudah sampai ke lokasi. Kami memutuskan untuk berkemah di pinggir sungai karena itu tempat yang cocok untuk berkemah. Karena mobil Ken-san tidak bisa lewat dia memarkir di tempat yang kosong, lalu Ken-san menggunakan salah satu penemuannya yaitu Cloaking mode. Secara logis ini dibuat agar mobilnya tidak kemalingan, ya ampun.
Kami mulai membawa peralatan piknik kami. Sesuatu yang tak terduga terjadi. Ken-san lupa merestok makanan sebelum kami berangkat. Jadi sisa makanannya sangat sedikit dan cukup untuk satu malam. Kami juga disini untuk sehari semalam, jadi kami tak perlu khawatir. Ken-san juga menyiapkan alat pancing karena kami harus mencari ikan untuk makan nanti siang.
Kami harus bersabar menunggu umpannya dimakan. Tapi, selama berjam-jam tak ada satupun ikan mengigit umpan kami.
Agato : Cukup... aku rasa aku harus menggunakan cara biasa.
Ryo : Eh? Apa maksudmu?
Aku mencari pisau dan bambu yang sudah disediakan oleh Ken-san. Ken-san ternyata mempersiapkan ini semua jadi semuanya jadi mudah. Untung saja dia juga membawa Aero Shoes.
Semuanya siap! Tongkat dengan pisau yang sudah kuikat dengan tali, Multihander Goggle dengan mode lock-on, dan Aero Shoes yang memudahkanku untuk jalan di air.
Ryo : Jangan-jangan kau akan menangkapnya dengan cara lama?!
Agato : Lock-on!... Bersiaplah Ikan! Aku akan menangkapmu!
KAMU SEDANG MEMBACA
[Unilord Beginning] Hoppin' Rabbit
Fiksi PenggemarFandom : Gochiusa [Selesai/Rebuild Revisi] Karena sebuah insiden yang membuat seorang siswa harus dipindahkan kesekolah lain. Araika Agato, seorang murid SMA pindah ke sebuah kota dengan bangunan kayu dan jalan yang dilapisi Tegel batu. Dengan saran...