Aku terbangun dari tidurku dan melihat di sekelilingku. Aniki dan Ken-san tidak ada di kasur mereka pasti mereka sudah bangun duluan, sebaiknya aku pergi mandi dan sarapan sekarang.
Setelah mandi, aku memakai jaket yang biasa kugunakan karena dingin, dan sebuah kunci yang kukalungkan di leher, kunci ini satu-satunya petunjuk yang ku punya.
Akihiko : Selamat Pagi, Agato.
Agato : Pagi. dimana Ken-san?
Machi : Oh, dia pergi duluan. Katanya dia ingin mencari bahan di pegunungan.
Gurei : Agato, Ayo makan. Hari ini paman buat makanan spesial untukmu.
Agato : Wah... Nasi Goreng! Kau masih ingat dengan makanan kesukaanku ya!
Gurei : Haha! Pastinya!
Machi : Sebaiknya aku pergi menyusul Ken dulu. Terimakasih atas makanannya paman.
Gurei : *senyum* Baiklah! Hati-hati dijalan Aki!
Machi : Sebaiknya kau cepat cari petunjuk sebelum kita kembali, Agato.
Agato : *mengunyah* Mwengeti
.
.
Kenyangnya... ternyata nasi goreng buatan paman tetap yang terbaik. Baiklah sebaiknya aku bergerak juga. Pertama aku ingin pergi ke rumah Cocoa, dimana kami sering bermain disana. Tapi dari sini jaraknya jauh juga, bagaimana aku bisa kesana? Aku teringat kalau Paman Gurei punya Motor sewaktu aku kecil apa dia masih punya?
Agato : Paman Gurei, apa kau masih punya motor?
Gurei : *bingung* punya sih, kenapa?
Agato : boleh aku pinjam?
Gurei : Tapi apa kau punya sim?
Agato : Jangan Khawatir, Aku sudah punya sim.
Gurei : *mengeluarkan kunci dan melempar kearah Agato* ini kuncinya, sebaiknya kau hati-hati di jalan ya.
Agato : Iya!
Langkah pertama, Aku memberinya kejutan terlebih dahulu. Dia masih belum tahu kalau aku ada disini, seharusnya rencanaku ini dimulai kemarin, tapi lupakan saja.
Akhirnya aku sampai di tempat tinggal Cocoa, aku memakirkan motor di dekat kotak surat lalu masuk ke toko usaha keluarganya.
Cocoa : Selamat datang-- lho? Agato-kun?!
Agato : Kejutan!
Mocha : Selamat datang, aku kira kamu bakal datang kesini kemarin.
Agato : Harusnya begitu, karena aku juga capek kemarin.
Cocoa : Onee-chan sudah tahu?!
Mocha : Iya! Dia bagian dari kejutanmu!
Ibu Hoto : Oh, jadi dia Agato-kun? Lama tidak bertemu. *senyum*
Ibunya datang mendekatiku dan menatap mataku. Karena wajahnya mirip dengan Cocoa jadi aku sedikit malu, tapi aku menatap penutup kepala yang dia pakai.
Ibu Hoto : sepertinya kamu mulai sedikit lebih tinggi dariku, tampilannya juga boleh. *mengangguk* baiklah! Kamu boleh nikahi anakku!
Agato : Eh?
Cocoa : *muka merah* I-Ibu?!
Mocha : *mengangguk* calon adik ipar.
Cocoa : Onee-chan juga?! Mou kalian bisa hentikan, gak!
Ibu Hoto : hahaha... maaf, maaf. Kalau begitu aku siapkan teh dulu. Cocoa, temani dia.
Cocoa : I-Iya...
KAMU SEDANG MEMBACA
[Unilord Beginning] Hoppin' Rabbit
FanfictionFandom : Gochiusa [Selesai/Rebuild Revisi] Karena sebuah insiden yang membuat seorang siswa harus dipindahkan kesekolah lain. Araika Agato, seorang murid SMA pindah ke sebuah kota dengan bangunan kayu dan jalan yang dilapisi Tegel batu. Dengan saran...