[Unilord Beginning] Hoppin' Rabbit

Order 29 : Sebuah petunjuk di buku novel

(POV : Araika Agato)

Cocoa meminjamkan bukunya padaku. Buku yang dia pinjamkan adalah sebuah novel yang berjudul "A little juliet story" karya Shiroe Colombus. Covernya cukup sederhana dan kurang menarik karena hanya ada tulisan saja dengan gambar kelinci di bawah judulnya. Daritadi perasaanku beberapa Produk di kota ini penuh dengan logo kelinci, memangnya sudah menjadi Icon kota ini ya?

Aku melihat isi buku itu. Setelah aku membaca beberapa lembar buku Cerita ini. Awal Cerita ini benar-benar mirip dengan awal pertemuan kami pada 10 tahun yang lalu. Main Characternya adalah gadis kecil berumur 6 tahun. Aku terus membacanya karena penasaran hingga lupa waktu.

Setiap hari, aku membacanya jika ada waktu. Jam kerja, Jam pelajaran sekolah. Hingga suatu hari teman-temanku datang dan bertanya buku apa yang sedang aku baca saat ini.

Terra : A Little Juliet Story? Sepertinya menarik! Boleh ku pinjam?

Agato : Boleh saja, tapi ini bukan punyaku jadi hati-hati.

Kupinjamkan Buku yang kubaca pada Terra. Tentu saja Ryo juga ikut membacanya. Terra dan Ryo terlihat sangat serius membacanya. Apa cerita ini sangat menarik ya? Kemudian bell berbunyi menandakan jam pelajaran selanjutnya akan dimulai. Mereka baru menyelesaikan setengah cerita.

Sebentar lagi ujian tengah semester datang. Jadi untuk saat ini Thunderbolt Junior team sedang libur untuk fokus belajar untuk 1 minggu kedepan. Jadi untuk sementara, aku tidak melanjutkannya hingga Liburan musim panas datang.

.

.

Akhirnya, Liburan Musim panas dimulai. Tapi, Thunderbolt Junior Team tidak libur kecuali Sora yang sibuk Membantu Chiya di Ama Usa. Sesuai rencanaku, Aku membaca lagi buku yang kupinjam saat waktu senggang. Cerita selanjutnya adalah saat bocah laki-laki itu membantu pekerjaan si MC gadis  di sebuah Toko Roti. Entah kenapa Cerita ini juga sama persis apa yang terjadi pada kami. Memang aku sering main kerumah Cocoa untuk membantunya membuat Roti. Terkadang Ibunya memberikanku sekeranjang Roti untuk dimakan di rumah, atau kadang dia juga memberiku upah juga, sih. Saat kubuka lembaran selanjutnya, ternyata salah satu bagian itu juga sama!

Cerita ini benar-benar menceritakan semuanya. Di awal kami bertemu, ketika aku pertama kali pergi kerumahnya, Hingga membantu keluarga mereka, semuanya sama persis! Sepertinya aku harus bertanya kepada Kamoto, hanya dia yang tahu Novel lama ini.

.

.

Aku menemukan Kamoto sedang bersantai minum teh di Fleur.

Kamoto : [Shiroe Colombus? Kau ingin tahu siapa dia?]

Agato : apa kau tahu sesuatu tentang dia?

Kamoto : [maaf, aku tidak tahu banyak soal orang itu. Kenapa kau tidak tanyakan saja dengan Wanita yang duduk disana, Dia itu Aoyama Blue Mountain, temannya Shiroe.]

Kamoto menunjuk ke arah seorang wanita bersyal biru yang sedang menulis di selembar kertas di atas mejanya. Aku pun datang menghampirinya dan menyapanya.

Aoyama : Jangan-jangan kau salah satu member baru dari thunderbolt junior team ya?

Agato : *Terkejut* bagaimana anda bisa tahu--Ah!

Aku baru ingat bahwa dia juga sering muncul di rabbit house, hanya saja dia jarang bicara karena dia ingin menenangkan diri.

Aoyama : Buku itu, apa itu dari Shiroe-kun?

Agato : Betul, Apa kau tahu dia?

Aoyama : Dia itu adalah Inspirasiku untuk menjadi penulis Novel. Meskipun kami bersekolah di tempat yang berbeda. Tapi kami mempunyai hobi yang sama. Kami sering bertemu Di rabbit house ketika master masih hidup.

Itoru : lalu bagaimana kabarnya sekarang?

Aoyama : hm... entah.

Agato : Jadi apa Aoyama-san tahu buku ini?

Aoyama : buku itu, dia bilang kalau ini adalah sebuah karya terbesarnya. Dengan sedikit bantuan dari master, buku ini menjadi terkenal di masanya. Ku kira buku ini sudah benar-benar habis terjual, ternyata masih ada ya...

Kamoto : [Cerita dalam buku ini terinspirasi dari Kisah nyata seorang gadis kecil yang selalu mengingat janji mereka yang dia buat. Shiroe-san memodifikasi nama dan Tempatnya. Kabarnya ada edisi limited yang dimana buku ini terdapat True ending. Sebelum akhirnya ending itu di ubah agar para pembaca bisa membacanya dua kali]

Aoyama : wah..! Hopper-sensei tahu banyak ya...

Kamoto : [Berisik! Selain itu sudah kubilang berhenti mengambil Refrensiku! Dia itu milikku!]

Aoyama : *Senyum* Oh, benarkah kurasa aku datang kesini lebih dulu. Jadi aku akan menjadikanya Refrensi.

...

Kisah nyata, gadis kecil, true ending? Apa jangan-jangan Cocoa memberi tahuku bahwa buku ini bisa jadi petunjuk janji 10 tahun yang lalu, sewaktu dia pertama kali melihat buku itu, dia jadi malu sekaligus senang. Apa jangan-jangan dia adalah... orangnya? Yang berarti Bocah laki-laki di dalam cerita itu... adalah aku.

Sebaiknya aku menyelesaikan buku ini dan mengucapkan terimakasih kepada mereka... awalnya itu yang kupikirkan tapi Apa mereka berdua sedang bertengkar ya? Atau bersaing untuk mendapatkan "Dia" yang sedang bekerja? Sebaiknya kuselesaikan Cerita baru ini. Karena sedikit lagi aku bisa menyelesaikannya.

.

.
Malam harinya, aku melanjutkan membaca buku itu lagi dan kali ini harus sampai Ending. Beberapa jam kubaca lembar demi lembar sampai-sampai mataku menjadi berat. Tapi, rasa penasaranku mengalahkan rasa kantukku. Hingga akhirnya aku berhasil kepada endingnya.

Di adegan di dalam tulisan buku itu, Bocah itu membawakan Sebuah kotak berukuran sedang yang menaruh beberapa barang kenangan antara mereka berdua. Kurasa mereka membuat Time Capsule pikirku. Ternyata tidak, bocah itu menyuruh gadis itu untuk menyimpannya berserta 1 kuncinya sedangkan dia membawakan Kuncinya.

Mereka mengucapkan Janji mereka dengan Janji kelingking. Dan dalam tulisan itu mereka berjanji...

"Jika Kita bertemu lagi suatu saat nanti, Kita harus tetap bersama selamanya"

Itu saja yang dia katakan. Tapi aku merasa bahwa ada pesan tersembunyi dibalik perkataan bocah itu. Sesuatu yang Hilang dalam ingatanku juga. Sesuatu yang ingin Kukatakan pada Cocoa soal perasaanku padanya waktu kecil, kenapa aku tidak bisa mengingatnya! Aku harus tahu ending sebenarnya agar aku bisa rahu kebenarannya.

Tapi, Besok lusa. Aku dan teman-teman akan berliburan kegunung. Sebaiknya besok aku harus siap-siap. Jam menunjukkan Pukul 1 malam. Sebaiknya aku harus cepat-cepat tidur sebelum aku kesiangan.