-10 tahun yang lalu-
(POV : Araika Agato)
Waktu itu aku pergi mengunjugi Rumah pamanku di kota ini. Biasanya aku sering jalan-jalan sendirian untuk melihat indahnya kota dengan Rumah kayu. Hari itu aku pergi ketaman untuk melihat-lihat pemandangan. Aku dengar ada banyak kelinci liar bertebaran dimana-mana
Rasanya bosan sekali kalau cuma jalan-jalan saja. Apa ada sesuatu yang menarik di sini? Kemudian aku melihat anak-anak sedang bermain bola di Rumput hijau taman. langsung pergi menghampiri teman-temannya untuk ikut bermain sekaligus mencari teman.
Agato (Bocah) : Permisi! Boleh aku ikut main?
Bocah 1 : um... kau siapa?
Agato (Bocah) : Namaku Agato, Aku kesini untuk mengunjungi rumah pamanku. Karena bosan aku boleh ikut?
Bocah 2 : Boleh, kok!
Akhirnya aku dibolehkan untuk ikut bermain oleh seorang Anak yang umurnya sekitar 10 tahunan. Kali ini aku menjadi Kiper karena aku suka menangkap bola.
Teman 1 : ayo cepat over sini!
Teman 2 : baiklah terima ini!
Teman 1 Menerima bola dan Menendang bola kearah gawang
Teman 1 : bersiaplah Agato!
Agato : Tidak akan kubiarkan!
Orang itu menendang bola dengan sekuat tenaga tetapi sayangnya bolanya melenceng keluar gawang.
Teman 3 : lihat ada anak perempuan di sana!
Teman 1 : bola itu akan mengenainya
Teman 2 : Awas!!
Agato : Tidak akan kubiarkan!
Bola itu akan mengenai kepala Gadis kecil itu. Dengan sigap aku berlari sekuat tenaga untuk melindungi gadis itu. Tadi itu hampir saja, aku tidak bisa menangkap bolanya, tetapi aku berhasil menangkisnya. Aku pun terjatuh dan bola yang ku tangkis masuk kedalam rerumputan.
Agato : apa kau tidak apa-apa?
Gadis : *Mengangguk* em... aku tidak apa-apa.
Agato : Lagi pula apa kau pergi sendirian? Bahaya tahu!
Gadis : tidak... aku sedang kesini dengan kakakku tetapi aku kehilangan jejak.
Merekapun berlari menghampiri kami berdua.
Teman 1 : Hei!! Kalian berdua tidak apa-apa?
Agato : kami baik-baik saja
Teman 3 : Lari mu cepat juga ya! Apa yang terjadi?
Agato : dia kesini bersama kakaknya tetapi dia tersesat?
Teman 3 : kalau begitu bisa kau bantu cari kakaknya?
Agato : eh?... kenapa aku.
Teman 3 : sudahlah jangan banyak tanya... cepat bantu dia.
Agato : baiklah...
Teman 3 : Oh, iya. Namaku Machi! Tolong diingat, ya!
.
.
.
Karena aku di"paksa" teman baruku ini. Aku pergi membantu mencarikan kakak dari Gadis kecil itu. Padahal lagi asik-asiknya. Apa jangan-jangan aku menganggu kesenangan mereka, ya?Gadis : Anu...
Agato : hm?
Gadis : Terima kasih telah melindungiku.
Agato : Gak apa-apa, kok. Barusan aku hanya reflek saja. Selain itu dimana terakhir kali kau melihat kakakmu?
Gadis : Aku lupa...
Agato : Oh... sebaiknya kita menunggu kakakmu menemukan kita. Toh tamannya tidak terlalu luas.
Aku pun membuka tas kecil di punggungku. Aku membawa minuman untuk berjaga-jaga jika aku kehausan. Isinya hanya Susu Coklat kesukaanku dan menawarkan minuman kepada gadis itu. Pasti dia kecapekan karena berkeliling-keliling taman mencari Kakaknya.
Agato : aku bawa minum di tas kecilku... kamu mau?
Gadis : Terima kasih.
.
.
.
Kami pun duduk di kursi taman dan mengobrol sampai kakak Dia menemukannya.
Gadis : Namaku Cocoa, aku kesini untuk berlibur.
Agato : Kebetulan sekali... aku juga kesini untuk berlibur. Namaku Agato.
Gadis itu berdiri dan melihat sesuatu di dekatnya.
Cocoa : Ah! Kelinci!
Agato : Hei! Tunggu!
Dia mengejar kelinci yang sedang berlari, aku pun mengikutinya. Kami berlari mengelilingi taman, melewati rerumputan hingga melewati semak-semak. Dalam Beberapa saat Cocoa berhasil menangkap kelinci itu dan pergi mencarikan tempat duduk untuk mengelus kelinci yang dia tangkap.
Cocoa : *mengelus kelinci* ehehe... Surga kelembutan!
Agato : Hah...Hah... jangan seenaknya lari, dong! Pantas saja kau tersesat.
Cocoa : *senyum* maaf... maaf! Aku tidak akan mengulanginya.
Dia sangat menyukai kelinci itu. Dia Mengelus kepalanya, memeluknya hingga menciumnya.
Agato : Kau ini suka kelinci ya...
Cocoa : iya! Mereka lembut,lho! Kamu mau pegang juga?
Agato : males ah...
Cocoa : eh... ayolah!
Agato : gak mau...
Cocoa : Kau tidak suka kelinci?
Agato : Bukanya aku tidak suka, sih. Aku tidak tahu bagaimana mengelusnya. Soalnya aku pernah digigit.
Cocoa : *Senyum* kalau begitu mau ku ajarkan?
Aku pun setuju dengan ajakannya. Dia mengajarkanku bagaimana cara memegang kelinci. Kami pun asik mengobrol.
Tiba-tiba terdengar suara gadis lain yang memanggil nama Cocoa dari kejauhan. Sepertinya dialah kakaknya Cocoa. Dia tidak sendiri, Machi dan teman-temannya pun juga datang. Mereka berlari menghampiri kami yang sedang duduk.
Mocha : Aku sudah mencarimu kemana-mana! Darimana saja kamu?! Aku Khawatir tahu!
Machi : Sepertinya dia baik-baik saja.
Cocoa : Aku tidak apa-apa, kak. Karena dia sudah menemaniku jalan-jalan
Mocha : Lain kali jangan pergi Sendirian lagi! ... Terima kasih telah membantuku mencarikan adikku.
Machi : Tidak masalah! Selama Grup bantu Thunderbolt ada di sini, tinggal katakan saja apa masalahmu. Kami akan membantu kalian semampu kami.
Thunderbolt? Grup bantu? Kurasa kota ini punya aktivitas unik yang belum pernah kuketahui. Tapi syukurlah Cocoa dapat bertemu dengan kakaknya.
Agato : Kalau begitu sampai ketemu lagi, Cocoa.
Cocoa : Iya! Sampai ketemu lagi.
Cocoa dan kakaknya kembali ke rumah mereka. Sejak saat itu aku tidak bertemu denganya lagi. Aku masih punya waktu 4 hari sebelum aku pulang kekota asalku. Orang-orang di kota ini sangatlah ramah. Aku mendapatkan teman baru di kota ini sejak Gadis itu ada disini.
..
.
Sejujurnya ini pertama kali aku berbicara dengan Seorang gadis secara langsung. Dia mudah tersesat, Ceroboh dan menyukai kelinci. Tapi dia sangat Ramah dan Baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Unilord Beginning] Hoppin' Rabbit
Hayran KurguFandom : Gochiusa [Selesai/Rebuild Revisi] Karena sebuah insiden yang membuat seorang siswa harus dipindahkan kesekolah lain. Araika Agato, seorang murid SMA pindah ke sebuah kota dengan bangunan kayu dan jalan yang dilapisi Tegel batu. Dengan saran...